4

1.5K 28 4
                                    

Tak lama kemudian umi duduk di samping ranjang ku aku pun tak mengubris kegiatannya ,aku masih ada d posisi ku dengan tengkurap sambil memainkan leptop di depan ku

"Ada apa mi" tanya ku memecahkan keheningan

"Umi hanya ingin memastikan saja apa bener yang di bilang fajri tadi" jelasnya

"Yyaa... Aku hanya main2 saja mi.gak usa d perpanjang lagi" jawapku kesal

"Iya... Klok emang bener kamu ada yang suka bilang aja .klok memang sudah siap mintak khalalin, sebelum kamu di jodohin ama abimu nanti" jelasnya yang membuat tak semangat di akhir kalimat

Gak mungkin juga kan aq bilang ke dia ,halalin aku sedangkan dia aja gak tau aq suka apa gak
Boro2 ada yang nyukai di kampus aja di ajak omong ama laki2 males banget

Aku hanya dian tak mengubris omongan umi, dan detik kemudian umi langsung meninggalkan ku

*****

Tidak usa di jelaskan lagi rutinitas kelurga ku pagi hari. Setelah sarapan pagi bersama bang adam pergi bekerja dengan mengantarkan ku dulu ke kampus dan abi mengurus butik dengan di bantu umi di rumah hanya ada mbak nur, fajri dan mbok sum

Ku langkah kan kaki ku memasuki halaman kampus tidak ada apa pun selain mahasiswi yang juga memasuki kampus .pagi ini sangat dingin menurutku banyak mahasiswi juga memakai jaket dan ada juga yang melepasnya sesampai parkiran

aku menelusurih setiap lorong kampus tanpa melihat ke depan menatap wajah2 yang asing bagi ku .kadang ada sapaan yang memang benar2 kenal dengan ku terkadang juga ada sentuhan dari mereka untuk mengganti sapaan, aku hanya membalasnya dengan rama ,iya yang menyapa ku semua mayoritas cewek
Aku tidak pernah dekat dengan cowok ,meski dia yang aq cinta ,ngomong aja hemat banget

Dan aku sudah melihat kelas ku di depan sana yang selalu ramai dengan mahasiswa cowok dan juga cewek yang tidak ingin masuk sebelum ada dosen yang masuk kelas, apa untungnya di depan kelas tidak ada faedha nya juga menurut ku

aku perhatiin satu persatu mereka yang Tenga bercengkrama di depan kelas .kok tidak ada erdi, biasanya juga di ikut serta di dalam nya apa mungkin dia gk masuk kampus lagi hari ini ,

aq terus melangkahkan kaki ku melewati segerumbulan orang2 itu tanpa menoleh sedikit pun Dan memasuki kelas yang sudah ada beberapa yang Tenga bercerita, makan pagi, dan bermain ponsel dan ada beberapa yang berpacaran

Dan yang benar saja dia yang aku cari tida ada di tempat nya .bangku yang paling belakang nomer dua .bangku favoritku yang selalu aq liat jika aq penghuninya
Tunggu 5 menit lagi dia pasti datang firdaa batin ku

Aku duduk di bangku dan mengeluarkan ponsel serta pasangan tercintanya
Ku menghidupkan data dan membuka whatsap dengan musik di telinga ku .

Musik tidak terlepas dari telinga ku saat aku berada di kelas kecuali saat jam dosen masuk, ya menurutku setidaknya aq mendengarkan musik dari pada mendengarkan gosip dan omongan yang tidak berguna mereka yg ada d dalam Ruangan ini

Tak lama kemudian aku melihat sosok yang aq cari sejak tadi memasuki kelas dengan wajah yang datar.
Kami bertukar pandangan mata dengan wajah yang biasa

Jika aq tersenyum padanya tanpa ada alasan tertentu mungkin di fikiran nya aku sangat aneh ngapain senyum2 tanpa alas , gila apa
Dan mulai itu lah aku selalu memasang muka datar jika melihatnya

seperti biasa juga. Tidak ada pembicaraan apa pun, masih dengan kebiasaan masing2 menghiraukan tidak saling berbincang

Menit kemudian si dosen memasuki kelas dengan memulai mata kulia nya

aku makmum mu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang