X 6 X

3.6K 199 2
                                    

Ira pov

Aku melihatnya, sosok pria dengan mata hitam.

Hitam yang Ku maksud adalah hitam seluruhnya, tidak ada warna putih sama sekali.

" lemah dan rapuh " katanya dan berhenti di depanku.

Dia menggengam tanganku dengan erat yang membuat luka pergelangan tanganku terasa sakit sekali.

" aaaa!!!. Lepaskan Aku " teriak ku saat ia terus menekan pergelangan tanganku.

Brakk

Akhirnya para perawat datang.

" jangan berani bergerak, kau lihat siapa yang berada di genggaman ku? "katanya dan mengangkat tanganku dengan keras.

" s a-sakit tuan, kumohon lepaskan " kataku dan menangis. Aku lemah dan aku hanya bisa menangis.


" aw. Lucu sekali dia menangis sekarang " katanya dengan suara mengejek dan muka datar.

" lepaskan dia tuan, aku takut Mr. G akan mengamuk " perawat itu.

" mengamuk?. Hahaha Aku tidak peduli "katanya

" kau tidak peduli? " kata perawat didepanku dan manarikku yang membuatku terjatuh dilantai.

Brugh.

Ini sangat sakit sungguh.

" tidak peduli? " suara seseorang tiba tiba datang..

Suara itu sepertinya

" Mr. G " kataku saat melihat wajahnya.

" ya " kata pria itu

" hmm. Baiklah sepertinya sehabis ini kau akan menyesal "katanya

" menyesal?. Apa kau sedang bermimpi " kata pria itu.

" bawa dia kemari " katanya

Aku yang sadar dengan keadaanku sekarang mencoba berdiri dengan menahan seluruh sakit yang berada di seluruh tubuhku.

" jangan bergerak " bisik seseorang di belakangku dan dia memegang leher belakangku.

Tiba-tiba aku melihat nyonya datang, tubuhku bergetar hebat. Ada apa ini?. Apa nyonya ikut dalam masalah ini atau dia datang untuk menjemputku.

Tapi perhatianku beralihkan pada perempuan yang berjalan di belakang nyonya dengan tertatih.

"ica " panggilku

Ica mendongkakan kepalanya dan terkejut melihatku.

" ira" katanya, dia terlihat rapih dengan gaun kuning cerah yang dia pakai.

"si-siapa dia? " pria yang dibelakangku tiba tiba saja mundur dan melepaskan cengkramannya dari leherku.

" kau tidak tahu siapa ini? " kata Mr. G

" baiklah akan ku beri tahu "lanjutnya.

Aku bingung apa yang mereka sedang bicarakan, kenapa ini menyangkut aku dan ica.

Mr. G tiba tiba saja melepas perban yang ada di pergelangan tangan ica dan membuat ica meringis.

"ti-tidak mungkin"  kata pria yang berada dibelakangku saat perban itu terlepas dari pergelangan tangan ica.

"ya benar ini kelemahanmu "katanya

Aku melihat pria itu berjalan mendekat kearah ica, saat kesempatan ini aku berjalan mundur perlahan menjauhi pria itu, saat sudah di ujung ruangan aku hanya bisa berhenti dan memandangi apa yang sedang terjadi di depanku.

" apa yang kau inginkan? " kata pria itu.

" perdamaian, aku tidak ingin ada lagi peperangan " kata Mr. G

" menyatukan 2 kerajaan ? " tanya pria itu

" Ya, kita sama sama memiliki kelemahan dan itu membuat kita akan mudah di serang "kata Mr. G

" benar, baik Aku terima perdamaian itu tapi berikan dia padaku,  cepat "kata pria itu.

Mr. G mendorong ica pelan, namun aku dapat melihat ica takut pada pria itu dan tidak ingin mendekat pada pria itu.

Namun pria itu menarik ica pelan dan memeluknya.

" aku akan pergi sekarang " kata pria itu dan tiba-tiba saja asap hitam muncul dan menghilang seketika.

Yang membuatku terkejut bukan asap itu namun, ica dan pria itu menghilang bersama apa itu.


" sekarang tinggalkan aku berdua dengannya " kata Mr. G dan membuat perawat yang melihat kekacauan keluar dan menutup pintu.

" kau pasti sudah lihat dan mendengar kata kata yang membingungkan, namun aku akan mengatakan ini hanya sekali. Kau adalah kelemahanku, kau mateku. Namun aku tidak ingin kau menghalangi semua yang telah aku rencanakan "katanya

Sedangkan aku hanya diam mengingat kata kata yang membingungkan dan mengingatnya untuk ku cari tahu nanti.

" jadi kau akan berpura-pura menjadi masyarakat biasa di wilayah dan kami adalah Werewolf "katanya.

Werewolf?

Manusia serigala?

Saat aku sedang berpikir suara pintu tertutup menyadarkanku.

Aku benar benar sedang tidak bermimpi.

Alpha Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang