... Pov
Aku ini siapa. Mengapa aku bangun di sebuah kamar rumah sakit. Aku tidak mengenal orang orang disekitarku, bahkan aku tidak tahu siapa aku ini.
Lari
Itu yang Ku tahu. Aku berlari kabur dari kamar rumah sakit itu.
"nona telah kabur. Cepat kejar! " teriak seseorang. Aku melihat Ke belakang memastikan bukan aku nona yang mereka sebut.
Tapi kenyataannya mereka benar benar mengejarku.
" jangan lari nona. " teriak salah satu mereka.
Jangan lari katanya. Bahkan aku bingung siapa mereka. Badan besar dan kekar, juga mereka menggunakan kemeja hitam. Mereka menyeramkan.
Aku terus berlari hingga akhirnya aku sadar sedari tadi aku berlari di hutan lebat. Aku hanya dapat berlari lurus.
Brak
"aw sakit " kataku dan memegang kepalaku yang membentur badannya yang besar dan sangat keras seperti besi.
" sudah dikatakan jangan kabur nona. Anda tidak akan lepas dari pandangan kami "katanya.
" siapa kalian. Apa yang kalian inginkan dari ku? "
" yang kami inginkan hanya keberadaan nona. " katanya
" tidak bisakah kalian melepaskan ku? " tanyaku takut, air mataku mulai keluar.
" dan merelakan nyawa kami melayang?. Tentu tidak nona "katanya dan tertawa sinis.
"lebih baik nona kembali ke kamar dengan baik dan tenang dari pada saya yang membawa nona dengan paksa" katanya.
"kumohon lepaskan aku "kataku
" maaf nona. Anda memilih cara kekerasan "katanya dan menjentikan jarinya.
Kedua orang berbadan besar di Belakang ku maju dan menarik kedua tanganku.
Mereka menyeretku.
" lepaskan aku "kataku
" ingat nona. Nyonya mengatakan dengan cara apapun "katanya yang membuatku membeku.
Siapa nyonya itu!???
Ini hari kedua aku berdiam di kamar rumah sakit ini. Aku bingung keluar mereka akan menghalangi, jika diam aku tidak mungkin diam saja disini hingga mati.
Tiba tiba saja dokter masuk dengan 2 perawat.
"saatnya mengembalikan ingatannya. "kata dokter tersebut.
" kami akan menunggu di luar " kata penjaga itu dan keluar dari kamar ini.
" ini akan sedikit sakit. Tapi akan lebih sakit saat kenyataan yang terjadi pada hidupmu diulang kembali "katanya.
Aku hanya diam, pasrah lagian apa yang bisa kulakukan?.
Cairan di dalam suntikan itu mulai masuk kedalam tubuhku hingga pandangan memburam.
Sebuah kejadian berputar dalam pikiranku. Ini memoriku.
Flashback on
"lepaskan!" teriakku. Ibu menjambak Rambut ku dengan kencang.
"diam" kata seorang wanita paruh baya yang aku tau ibuku.
"lepaskan aku bu. Aku tidak melakukan apapun " teriakku.
" diam kau jalang. Apa yang kau lakukan pada adikmu sendiri!? " teriak ibu
" aku tidak melakukan apapun bu " kataku memegang tangannya yang semakin kencang menarik rambutku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha Is Mine
Hombres LoboHidup sebagai budak dan di selamatkan oleh seorang pria aneh. Ah hidupku kenapa tidak bisa tenang. Menolak ajakan pria itu. Aku akan hidup dengan nyonya selamanya dan jujur aku tidak mau. Menerima ajakan pria itu. Aku tidak dapat menjamin hidupku...