X 2 X

4.5K 212 2
                                    

Ira Pov

Sekarang aku berada di depan nyonyaku.

Aku hanya diam dan menunduk tidak berani menatapnya.

" ah jadi budakku ini jadi lebih baik setelah di lakukan proses itu "kata nyonyaku.

" nah mulai sekarang panggil aku nyonya dan namamu adalah ira. Mengerti ira? " kata nyonya

" ya mengerti nyonya " kataku pelan.

" bagus. Sekarang ikuti aku kita harus mencari hukuman yang cocok denganmu. " kata nyonya yang membuatku terkejut tapi aku hanya bisa mengikutinya.

Aku mengikuti nyonya yang berjalan di depanku.

"masuk" katanya membuka pintu. Aku pun masuk dan terkejut.

Didalam ruangan kok banyak sekali alat yang bisa di katakan menyakiti tubuh. Mulai dari cambuk, tingkat kecil, tingkat besar, pistol, dan masih banyak yang lainnya.

"mari kita mulai dari ini "kata nyonya dan mengangkat sebuah kayu kecil yang tipis.

Tak

" nghh" ringisku saat kayu kecil tersebut mengenai tubuhku. Perih dan sangat sakit.

"tidak terlalu bagus " katanya dan mengangkat cambuk.

Tarrr

" aw" teriak ku dan terjatuh. Air mataku mulai keluar ini sangat sakit.

"bagus tapi terlalu malas membawa seperti ini. Mari kita coba dengan yang mudah dibawah" kata nyonya aku sedikit bersyukur setidaknya dia tidak membawa cambuk itu.

Tak

"aw! " teriak ku. Sungguh ini lebih sakit dari pada cambukan itu.

" ah ini cukup baik. Mudah di bawa dan dia lebih mudah di atur "katanya. Aku mendongakkan kepalaku dan melihat apa yang dia pegang sebuah kayu kecil namun sedikit tebal dengan ujung yang runcing.

Pantas saja terasa perih.

" bangun "dengan cepat aku bangun. Aku tidak ingin merasakan kayu itu di tubuhku

" bagus. Dia lebih menurut sekarang " kata nyonya.

" sekarang kau bisa beristirahat. Mulai besok pekerjaanmu dimulai "kata nyonya

" terima kasih nyonya" kataku dan aku kembali keruangan yang sebelumnya suda di beri tahu sebagai Kamar ku.

Ah akhirnya aku kembali ke kasurku yang empuk.

Lumayan walau hanya kasur lama yang sudah mulai lapuk tanpa kayu yang membatasi kasur dengan lantai. Ini sudah nyaman.

Kamarku tidak besar hanya ada kasur lemari kecil meja dan kamar mandi. Kata nyonya aku beruntung memiliki kamar ini karena yang lain itu tidak memiliki kamar mandi dan kasur.

Sekarang waktunya tidur dengan nyenyak karena perasaanku mengatakan nanti aku akan tidur dengan rasa sakit.

Selamat malam dunia.

Paginya aku dikejutkan dengan suara nyonya yang memanggilku.

"ya nyonya "kataku setelah sampai di depannya setelah berlari dengan sekuat tenaga.

" lama sekali "katanya

Aku hanya menunduk tidak tahu ingin menjawab apa.

" sekarang bersihkan badanmu kita akan mengecek para jalang. Aku tunggu 15 menit  katanya

"baik nyonya "kataku dan pergi ke kamar untuk membersihkan diri.

Setelah selesai aku dengan cepat kembali ke ruangan nyonya. Aku sekarang sudah mulai hafal dengan tata letak antara kamar ruangan nyonya dan club.

Alpha Is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang