Author pov
Nyonya menarik ira kedalam kamarnya.
"apa yang aku lakukan! " Teriaknya nyonya pada ira.
Tak
TakSuara pukulan tongkat sangat keras pada tubuh ira.
" kau kenapa sangat bodoh! " teriak nyonya dan mencambuk badan ira kembali.
" maafkan ku nyonya. Tapi dia tadi sudah sangat kesakitan" kata ira.
"aku tidak peduli. Kau hanya perlu diam dan melaksanakan tugasmu "kata nyonya
" baik nyonya "kata ira.
Iya diam, ia tidak ingin terkena tongkat itu lagi. Bekas cambukan di punggungnya saja belum sembuh belum ditambah di betis dan sekarang sudah ada lagi bekas campuran yang baru.
" kali ini aku melepaskanmu. Lain kali aku tidak akan tinggal diam. Jika kamu terus melawan akan ku jual kau pada om om berduit itu "acam nyonya pada ira yang membuat ira menyesal akan perbuatannya.
" baik nyonya " kata ira.
" sekarang ikut aku berkeliling melihat club. Ingat jangan sampai kau melawan lagi "kata nyonya dan ira mengangguk dengan cepat.
Mereka berjalan berkeliling ke club yang masih sepi itu. Karena hari masih sore yang membuat hanya beberapa orang yang baru datang.
Ira dan nyonya berkeliling mengecek semua apa sudah berjalan dengan baik atau belum.
Setelah itu mereka pergi keruangan kecil khusus nyonya saat mengamati clubnya.
Mereka masuk ira melihat ruangan pertama kali ia ingat setelah penghapusan memorinya.
Ruangan segi empat yang berdindingkan kaca dan beberapa Sofa terdapat Di ruangan ini. Meja dengan beberapa botol alkohol dan 5 gelas yang tersusun rapih disana.
"duduk. "kata nyonya.
Iya menuruti perintah nyonya dan duduk di sebelah kiri nyonya nya, karena nyonya menunjuk ke sofa itu.
" aku ingin memberitahu jika pria yang memakai dasi ungu masuk kedalam dengan seseorang berarti itu pria vip atau vvip. Jika mereka mengangkat tangan dan pelayan sedang sibuk kau harus kesana dan melayani mereka " kata nyonya
" baik nyonya " kata ria. Walaupun dia tidak yakin akan kuat menjalani tugas itu.
" layan mereka layaknya pelayan bukan jalang. Aku tidak mau kau budakku sama dengan jalang. "kata nyonya yang membuat ira bersyukur dalam hati. Setidaknya dia tidak berurusan dengan pria hidung belang.
"namun jika ada pria datang dengan dasi abu bersama seorang pria. Kau harus dengan cepat datangi aku dan beri tahu dimana dia duduk" kata nyonya
"memangnya kenapa nyonya? " tanya ira penasaran
" dia pemilik club ini. Dia jarang sekali datang tapi ia tidak bisa menunggu lama. Dia mudah mengamuk " kata nyonya yang membuat ira merinding.
Mudah mengamuk?. Ira jadi berpikir jika membuat pria itu mengamuk apa yang akan terjadi. Nyonya saja sudah takut apa lagi ira.
" aku ingin jujur padamu. Dia pernah membuat seorang pria kritis karena tidak sengaja menumpahkan minuman ke jasnya. Hahaha saat itu aku panik tapi aku tidak bisa memisahkan DIA " kata nyonya dan tertawa sedikit.
'Apanya yg lucu?! ' pikir ira dalam hati.
" saat pria itu menuntut perbuatan Mr. G. Pria itu malah masuk kerumah sakit jiwa karena berteriak melihat seekor serigala yang sangat besar "kata nyonya

KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha Is Mine
Hombres LoboHidup sebagai budak dan di selamatkan oleh seorang pria aneh. Ah hidupku kenapa tidak bisa tenang. Menolak ajakan pria itu. Aku akan hidup dengan nyonya selamanya dan jujur aku tidak mau. Menerima ajakan pria itu. Aku tidak dapat menjamin hidupku...