Chapter 13 👉🔞

651 101 21
                                    

Malam ini adalah malam pertama mereka sebagai suami isteri. Sehun berbaring bersamanya di atas ranjang dan lelaki itu sedang mempermainkan tali gaun tidurnya dengan menggoda.

"Apakah isteriku malam ini ingin dipeluk?" bisiknya sensual.

Luhan menatap Sehun, mengagumi ketampanan lelaki itu dengan wajah khas Yunani-nya yang klasik bagaikan patung pahatan para dewa dan rambut uniknya yang bersulur keemasan. Dia sangat mencintai Sehun, dan sejauh ini keadaan baik-baik saja. Dan YeonSeok tampaknya bisa menguasai Sehun supaya tidak terbangun.

"Ya Sehun."

Sehun menelusurkan bibirnya dengan ringan di telinga Luhan, membuat Luhan menggeliat geli. Lelaki itu lalu mengecup telinganya dan memagutnya dengan penuh gairah. Ciumannya lalu berpindah ke rahang Luhan, meninggalkan kecupan-kecupan panas di sana. Lelaki itu lalu menggunakan jemarinya untuk mendongakkan dagu Luhan.

"Kau sangat menggairahkan, dan kau adalah isteriku." Mata Sehun berkilat penuh gairah, suaranya serak dan sensual. Lalu lelaki itu melumat bibir Luhan penuh nafsu, tangannya langsung bergerak ke bawah rok Luhan dan membebaskan celana dalamnya.

"Kau sudah basah sayang, aku ingin memilikimu, segera..." Luhan merasakan gerakan-gerakan Sehun ketika membuka celananya, dan kemudian tanpa pembukaan, lelaki itu langsung menyelipkan kejantanannya, menelusup masuk ke dalam kewanitaan Luhan yang basah, lalu menggerakkan tubuhnya penuh gairah, ke dalam ritme sensual yang tak tertahankan.

Luhan mengikuti gerakan Sehun, berusaha mencapai gairah itu tanpa pertahanan apa pun, dan dengan cepat, mereka mencapai puncak kenikmatan bersama-sama.

Mereka berbaring dengan napas terengah-engah. Luhan memiringkan tubuhnya dan memeluk tubuh Sehun yang terlentang. Sebelah lengan lelaki itu merangkulnya dan mengusap punggung telanjangnya dengan lembut,

"Apakah aku memuaskanmu?" Sehun bertanya dalam kegelapan.

Luhan tersenyum dan mengecup dada Sehun, "Kau selalu membuatku puas."

Hening yang lama, napas Sehun terdengar teratur dan Luhan mengiranya sedang tertidur, tetapi kemudian lelaki itu bertanya, sebuah pertanyaan yang membuat Luhan mengernyitkan keningnya.

"Apakah ketika bersama YeonSeok kau juga puas?"

Luhan langsung malu ketika mengingat saat dia mencapai orgasmenya ketika bersama YeonSeok. Bukankah dia sudah menyampaikan kepada Sehun, dan Sehun mengatakan bahwa itu hal yang sama mengingat dia dan Yeonseok memiliki tubuh yang sama? Kenapa Sehun menanyakannya lagi?

"Ketika bersama YeonSeok, itu murni hanya pemaksaan pemuasan jasmani." Luhan menjawab juga kemudian, "Setelahnya aku merasa muak dan jijik kepada diriku sendiri."

Sehun tampak membeku mendengarkan jawabannya. Lelaki itu terdiam lama tetapi debaran jantungnya mengencang, sehingga Luhan mengangkat kepalanya dan menatap Sehun bingung.

"Sehun?"

Tatapan mata yang diberikan Sehun kepadanya sangat tidak terbaca, tetapi ada gairah di sana. Gairah yang sepertinya membakar tubuh mereka berdua.

"Akan aku pastikan bahwa apa yang kita lakukan bukanlah pemaksaan jasmani semata," suara Sehun sedikit mendesis, "Dan setelahnya kau akan merasakan kenikmatan tiada tara sehingga selalu ingin lagi, dan lagi." Lelaki itu meremas pinggul Luhan dengan penuh gairah.

"Naik lagi ke atasku Luhan."

Dan Luhan menurutinya. Menaiki Sehun dan membawa mereka berdua menuju kepuasan. Sehun benar. Sesudah bercinta dengan Sehun malam ini, Luhan akan selalu menginginkannya, lagi, dan lagi.

From The Darkest Side (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang