Chapter 17 👉🔞

464 78 29
                                    

Setelah dirawat intensif beberapa lama, Sehun akhirnya boleh pulang dari rumah sakit.

Dia masih belum pulih total, luka-lukanya masih dalam proses penyembuhan. Jalannya masih agak pincang dan beberapa jahitannya masih belum dilepas.

Tetapi kondisi Sehun sudah jauh lebih baik daripada setelah kecelakaan itu. Ia bahkan sudah bisa berjalan meskipun kadang masih harus berhenti untuk menarik napas.

Dokter menyuruhnya menggunakan kursi roda dulu selama tubuhnya masih lemah, tetapi Sehun tidak mau. Kakinya tidak akan lemas dan membaik kalau dia harus menggantungkan dirinya kepada kursi roda.

Dengan tekad yang kuat, lelaki itu akhirnya bisa berjalan meskipun kadang masih meringis menahan sakitnya.

Mereka keluar dari rumah sakit itu tengah malam. Kali ini benar-benar memastikan tidak ada wartawan yang bersembunyi dan mengambil gambar mereka.

Masalah kecelakaan sehun sempat menimbulkan kehebohan di kalangan pers apalagi beberapa rumor mengatakan Sehun sedang bersama Luhan, anak gelap Irene.

Tetapi Chanyeol telah menangani semuanya dengan baik. Semua kabar itu hanyalah menjadi rumor tanpa bukti dan konfirmasi.

Luhan merangkul Sehun, membantunya berjalan memasuki rumah, menaiki tangga menuju kamar mereka. Dengan langkah pelan, Luhan membimbing sehun dan mendudukkannya di atas ranjang.

“Apakah kau ingin sesuatu sebelum tidur?”

“Tidak, aku hanya ingin memelukmu. Kemarilah.” Sehun mengulurkan tanganya dan Luhan langsung jatuh ke dalam pelukannya. Mereka berbaring dan berpelukan bersama.

“Aku mencintaimu Luhan”

“Aku juga Sehun.”

Tetapi ada sesuatu yang menggantung di benak Sehun. Rasanya berbeda. Seperti yang dia katakan kepada Luhan kemarin.

Ada rongga kosong yang terasa di dadanya. Rongga kosong yang terasa hampa, yang dulu diisi oleh Yeonseok sebagai bagian dirinya.

Dan Luhan.... istrinya itu juga mencintai Yeonseok. Si brengsek itu telah berhasil membuat Luhan jatuh cinta kepadanya. Dan sehun tidak bisa menyalahkan Luhan, bagaimanapun, dia dan Yeonseok adalah satu.

Tetapi Yeonseok tidak ada di mana-mana. Alter egonya yang jahat itu sepertinya menghilang tanpa bekas. Ini sebenarnya yang diharapkan oleh Sehun, sudah sejak lama dia menginginkan Yeonseok menghilang dari kehidupannya. Dan sekarang itu semua terwujud. Tetapi kenapa dia sama sekali tidak merasa senang?

Sehun berusaha mengenyahkan pikiran tentang Yeonseok, direngkuhnya tubuh Luhan ke dalam pelukannya, dan dikecupnya dengan lembut,

 “Maukah kau bercinta denganku, sayang? Rasanya sudah lama sekali, dan aku sangat merindukanmu.”

Luhan menatap Sehun tak yakin, “Sehun, kondisi badanmu....”

“Aku tidak apa-apa....” Sehun meraih tangan Luhan dan menyentuhkannya ke kejantanannya yang mengeras, “Kau rasakan itu sayang? Dia begitu keras, dia siap untukmu dan menginginkanmu”

Luhan merasakan kejantanan Sehun yang panas dan berdenyut di tangannya. Sehun mendekatkan kepalanya ke arah Luhan dan kemudian melumat bibirnya, mereka berciuman dengan panas dan penuh gairah, lelaki itu melumat seluruh sisi bibir Luhan, kemudian lidahnya menguakkan bibir Luhan dan menjelajahi mulutnya, bersatu dengan lidah Luhan dan saling menggoda di dalam sana.

Ketika Sehun mengangkat kepalanya, matanya tampak membara penuh gairah, “Aku mungkin tidak bisa menaikimu, tetapi kau bisa menaikiku.”

“Aku bisa melukaimu Sehun” Luhan terengah, bergairah atas ciuman Sehun, tetapi sekaligus mencemaskan kondisi Sehun yang baru keluar dari rumah sakit.

From The Darkest Side (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang