Chapter 14 👉🔞

604 101 21
                                    

Luhan terbangun ketika mendengar suara pintu kamarnya di buka, dia mengangkat kepalanya dan melihat Sehun masuk. Sepertinya dia sudah tertidur lama dan ini pasti sudah larut malam. Sehun bekerja sampai larut, dia pasti lelah.

“Sehun?”

Sehun tersenyum, berdiri dalam kegelapan ruangan. “Tidurlah lagi Luhan, maafkan aku mengganggu tidurmu, aku akan mandi dulu.”

Malam-malam begini? Tetapi Luhan tidak bertanya. Mungkin Sehun lelah dan memutuskan mandi air hangat akan melemaskan otot-ototnya yang pegal. Dipandanginya Sehun yang mulai melepaskan pakaiannya, tubuh Sehun begitu indah.

Lengannya kuat dengan bisepsnya yang menonjol, dengan otot dada dan perutnya yang ramping tetapi keras. Dan lelaki itu adalah suaminya. Luhan tersenyum dalam gelap, mensyukuri semuanya.

Meskipun masalah YeonSeok masih menjadi beban di benaknya, setidaknya mereka bahagia saat ini, menanti calon bayi mereka. Dengan lembut Luhan mengusap perutnya, sambil mengamati Sehun yang melangkah masuk ke kamar mandi.

Luhan sudah setengah tidur ketika merasakan Sehun menelusup ke dalam selimut di belakangnya. Lelaki itu memeluknya dari belakang, rambutnya basah dan badannya segar, aroma sabun dan aftershave yang begitu jantan.

Jemari Sehun menelusup dan meremas buah dadanya lembut, lalu ibu jari dan telunjuknya mengusap-usap puting Luhan menggoda.

Sehun mendekatkan tubuhnya kepada Luhan dan menekankan kejantanannya di bagian belakang tubuh Luhan. Saat itulah Luhan menyadari, Sehun telanjang bulat di balik selimut, dan lelaki itu sedang sangat bergairah.

“Aku membutuhkanmu.” Bisikan Sehun terdengar dalam dan misterius di tengah kegelapan kamar, membuat Luhan mendesah dan memiringkan kepalanya ke belakang.

Sehun langsung menunduk dan melumat bibirnya dengan penuh gairah. Bibir mereka saling melumat tanpa ampun, Lalu Sehun menurunkan jarinya dan menarik turun celana Dalam Luhan. Diangkatnya sebelah paha Luhan ke atas, dan dari belakang dia menyusupkan kejantanannya yang keras ke dalam pusat diri Luhan yang telah basah dan lembab, siap menerimanya.

“Kau selalu siap untuk kumasuki...” Sehun melumat bibir Luhan, “Kau memang isteriku.” Sehun bergumam posesif dan jarinya menggoda, menggesek titik sensitif di luar kewanitaan Luhan, menggodanya dengan gerakan-gerakan ahli, membuat Luhan mengerang dipenuhi oleh sensasi kenikmatan.

Mereka bergerak dalam ritme sensual. Satu tangan Sehun mengangkat pahanya yang sedang berbaring miring, dan satu tangannya yang lain menggoda dan memainkan titik sensitif Luhan. Sementara itu di bawah, tubuhnya menggoda liar, menggesek Luhan dengan ritme yang menghanyutkan.

Percintaan mereka begitu liar, hingga napas keduanya terengah-engah hanyut di dalam gairah. Lalu Sehun menggigit telinga Luhan pelan ketika pada akhirnya dia akan meledak.

"Ikuti aku Luhan… Ikuti aku…” bisiknya, memberikan isntruksi penuh gairah, agar Luhan mengikuti perintahnya. Luhan menurut, membiarkan Sehun membawanya ke dalam pusaran orgasme dan pelepasan yang luar biasa nikmatnya. Lelaki itu meledak bersamanya, sama-sama jatuh ke dalam jurang kenikmatan yang dalam.

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Lama setelah itu, YeonSeok masih berbaring nyalang, memeluk tubuh Luhan yang sudah lelap di lengannya. Perasaan itu muncul begitu kuat. Luhan begitu bergairah ketika bercinta dengannya, memuaskannya dengan begitu dalam.

Tetapi itu karena Luhan menganggapnya sebagai Sehun.

YeonSeok ingin Luhan bercinta dengannya, dengan menatap matanya dan mengetahui bahwa dia sedang bercinta dengan Yeonseok, dengan dirinya.

From The Darkest Side (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang