Heart Attack - 1
Roa membelalakkan matanya melihat seseorang yang terlihat seperti akan bunuh diri, berdiri di pembatas jalan, satu kakinya menaiki pagar pembatas itu, badannya membungkuk terlihat seperti akan jatuh, setengah berlari Roa menghampiri orang itu.
"yah!!! Hei kau tidak berniat bunuh diri kan?" teriaknya
Orang itu mengabaikan Roa, dia berusaha menggapai yang sedang dia raih. Roa memperhatikan sekitar, tidak ada orang di sekitarnya, dia tidak ingin menjadi tersangka utama jika orang itu terjatuh, urusannya akan panjang kalau orang itu benar-benar bunuh diri.
"hei.. kau mendengarku kan? Kau tidak berniat untuk bunuh diri kan?"
Roa terlihat panik, orang itu melirik Roa dan Roa semakin terkejut melihat orang yang akan bunuh diri itu.
"Rena" desisnya
Roa mendekat pada Rena mencoba untuk menggagalkan rencana Rena yang mungkin akan terjun dari tempat itu.
"Rena-ssii aku tahu hidup itu sulit, tapi bunuh diri bukan solusi yang tepat" ucap Roa
Roa semakin mendekat pada Rena, berusaha menyentuh pundaknya.
"bukan urusanmu!" ucapnya ketus
Roa mengusap rambutnya, frustasi, dia tidak ingin menjadi tersangka utama, dia tidak mau ketidaksengajaan ini berbuntut panjang.
"Rena-ssii"
"jangan so akrab dengan memanggil namaku"
"lalu aku harus memanggilmu apa? Namamu kan memang Rena"
Rena berusaha menggapai anak kucing yang terjebak diantara pagar pembatas jalan dengan pohon, susah payah dia mengambil dan akhirnya berhasil, Rena melompat kecil berhasil menyelamatkan kucing itu, kedua tangannya memeluk hangat kucing kecil itu, mengusap kepalanya dengan begitu sayang, memberikan kenyamanan untuk sang kucing yang terlihat ketakutan.
Roa menganga melihat apa yang Rena dilakukan, ternyata dia menyelematkan anak kucing, bukan berniat untuk bunuh diri, dia merasa bodoh sudah mengira Rena akan bunuh diri.
"see, apa yang aku lakukan"
Roa tersenyum bodoh, dia tidak melihat kucing kecil itu, kalau dia melihat mungkin dia tidak akan mengira Rena bunuh diri.
"mian" ucapnya tersipu malu
Rena menggelengkan kepalanya, dia berjongkok lalu melepaskan kucing kecil itu, membiarkannya untuk pergi.
"kembalilah ke tempat asalmu, hati-hati bermain, jangan terjebak lagi" ucap Rena pada kucing kecil itu seolah sang kucing mengerti apa yang dia katakan.
Rena tersenyum melambaikan tangannya pada kucing itu yang sudah berlari menjauh, meninggalkannya. Rena menatap malas Roa, dia menggelengkan kepalanya melihat Roa yang tersenyum bodoh padanya.
"aku pikir kau akan bunuh diri, melihatmu seperti itu semua orang pasti akan mengira kau bunuh diri"
"hidupku terlalu berharga untuk aku akhiri sekarang"
Roa menjentikan jarinya.
"benar, kau terlalu cantik untuk bunuh diri"
Rena menatap aneh Roa, sedangkan yang ditatap hanya mengedikkan bahunya, seolah dia sendiri tidak mengerti apa yang dia katakan.
Rena berbalik, meninggalkan Roa, Roa mengusap kepala bagian belakangnya.
"bodoh" umpatnya
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Of Minkyebin
FanfictionKumpulan cerita pendek dari Minkyebin. Rena sudah menyerahkan seluruh hidupnya untuk Minkyung dan Minkyung menyambutnya dengan tangan terbuka. Just story of us