Ep0.My Life

126 7 0
                                    

Aku adalah anak pertama dari pasangan suami istri yang keduanya merupakan seorang seniman. Keduanya menyukai seni lukis. Jadi jangan heran jika kalian sering melihatku menggabar selama alur cerita, karena aku menyukainya.

Seperti nasib seorang anak sulung pada umumnya, kehipdupanku hanyalah belajar, membantu orang tuaku, dan tentunya merawat adikku. Aku jarang bertengkar dengannya, munkin juga karena Jiheon adikku masih terlalu muda untuk diajak debat.

Sebelumnya

Perkenalkan namaku Seo Jinyoung. Aku tak punya keturunan dari manapun, aku asli Korea Selatan. Ayahku dari Seoul, sedangkan ibuku dari pular Jeju. Orang menyebutku si jenius karena aku selalu mendapatkan ranking pertama se-angkatan atau kadang satu sekolah. Dan, aku cukup bangga dengan sebutan itu.

Kisah ini tentang aku, yang bertemu dengan seorang perempuan yang menjadi korban kecelakaan bus pariwisata di gerbang tol Incheon. Saat itu aku...

Ayah mengajakku untuk menjemput Jiheon dan Ibu yang baru pulang dari rumah nenek. Kami langsung pergi ke bandara dan menjemputnya kembali kerumah. Tapi saat diperjalanan pulang, jalanan di gerbong tol meramai dan menyebabkan kemacetan.

"Apakah didepan ada kecelakaan?" Tanya ibu pada ayahku. Ayah tak menjawab karena ia tidak tahu apa yang terjadi malam itu.

"Saat sedang menunggu kalian berdua tadi, aku sempat menonton berita dilayar TV. Katanga ada kecelakaan disini satu jam yang lalu".

Aku melihat keluar jendela. Diluar terdengar suara siren yang sangat keras serta kelap kelip lampu merah dan biru. Police Line menutupi sepanjang jalanan tol tersebut. Ternyata memang terjadi kecelakaan disini.

Aku membuka kaca mobilku dan memperjelas inderaku tentang kecelakaan tersebut. Jalanan ditutup dan kami terpaksa memutar balik arah jalur untuk lewat jalur bagian timur. Saat mobilku melaju, mataku tertuju dengan seorang gadis pincang yang dituntun jalan oleh seorang medis.

Aku melihatnya iba dan terus memperhatikanya selama melewati jalur putar balik tersebut. Sampai akhirnya dia juga melihatku dan pandangan kami bertemu. Wajahya yang penuh dengan bercak darah melihatku dengan sendu.

"Jinyoung, tutup jendelamu. Hawa dingin masuk kedalam mobil, kasihan Jiheon, dia kelelahan" Dengan segera aku menutup jendela mobilnya. Aku melihat keerah gadis tadi, tapi dia sudah tidak melihatku lagi.

Dan semenjak hari itu aku menyadari, bahwa pertemuan pertama kami, membawa sebuah kebahagiaan diakhir.





Meski yang sebenarnya adalah sakit..

[REVISI] The Light : I Will Always By Your SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang