Ep5. Flowerbomb

27 4 0
                                    

Sekarang, aku dan Dean sedang ada di kantin menikmati makan siang, sambil membicarakan sosok gadis yang disukai oleh Dean baru baru ini. Dia tak henti hentinya menceritakan soal pertemuannya dengan gadis bernama
Joo Haeri itu, dia adalah anak kelas sebelah yang cukup populer disekolah ini. Dia juga pintar, mungkin dimataku 11/12 lah dengan Junghwan.

"Uhmm, Dean. Bagaimana rasanya jatuh cinta? Apakah enak?" Dean tertawa keras dan aku hanya kebingungan melihatnya, kenapa dia tertawa?

"Astaga Seo Jinyoung, masa kamu tidak pernah jatuh cinta sih? Sepertinya kamu terlalu sibuk dengan duniamu hingga lupa jika dunia ini punya cinta.."

"Begitulah... masalahnya jantungku suka berdebar saat bertemu dengan seseorang baru baru ini.."

"Nah. Itu kamu tahu."

"Hah?".

"Jika jantungmu suka berdebar saat ada didekatnya, itu artinya ada buih cinta, yang tumbuh disini!" Jari telunjuknya menekan area jantungku. Aku terdiam sambil melongo mendengar ucapannya.

"Siapa gadis yang berhasil meluluhkan hatimu dari sekian banyaknya gadis gadis yang mencintaimu, ha?" Dia tersenyum jahil.

"Kamu tidak akan membocorkannya kan?".

"Tidak akan, aku ini jago menjaga rahasia loh, siapa siapa?" Dia mendekatkan telinganya kearahku, aku menarik napasku, dan dengan berani mengucapkannya.

"Aku tidak tahu, tapi kurasa.. aku jatuh cinta pada Kim Junghwan.."

"APA?! Kau—"

"Ingat janji ya! Awas kamu membocorkannya! Ku pecahkan kepalamu itu" Ancamku kemudian pria itu berdiri.

"Jinyoung! Aku akan bilang padanya!"

"D-Dean!! Kau gila?! Hei tunggu dulu!!" Aku tak keburu, dan pria itu langsung berlari dengan sangat cepat. Perutku terasa keram karena berlari dengan sangat cepat tanpa melakukan pemanasan. Dasar pria bodoh itu.

"Sinting!! Kembali kau!".

"Kim Junghwan!! Aku ingin bilang jika Jinyoung—" Aku menutup mulutnya dengan sekuat tenagaku. Kemudian aku menariknya kebelakang kelas.

"Dean! Apa yang kau lakukan? Bisa bisa orang orang membicarakannya, kau tahu?!" Bentak ku dengan suara yang sedikit dipelankan.

"Maaf maaf, aku hanya bercanda kok.. lagipula juga tidak ada yang lihat. Orang orang lagi dikantin".

"Tapi kan tetap saja, jika ada yang dengar gimana? Mereka pasti berpikir yang tidak tidak".

"Iya iya, aku minta maaf".

Aku mendesah pelan kemudian berjalan menuju tempat duduk ku. Tapi tiba tiba pria itu memanggilku lagi.

"Mau kubantu untuk membuatnya juga menyukaimu?".

"Eh?".

Selesai aku mengerjakan tugas rumah yang akan dikumpulkan besok, aku langsung menghadap kaca sambil mempraktikkan tips yang tadi siang diberikan oleh Dean padaku. Aku mengulanginya berkali kali hingga ratusan kali demi bisa menyapanya dengan benar.

[REVISI] The Light : I Will Always By Your SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang