Ep6. Date?

31 9 0
                                    

Hari ini aku akan mengantarnya pulang. Tetapi, dia bilang jika dia belum ingin pulang kerumah karena masih terlalu awal untuk kembali kerumah. Junghwan pergi keruangan musik dan ia bermain violin seperti biasanya.
Diam diam aku mengambil kamera didalam tasku dan aku mulai merekamnya. Selagi dia tidak menyadarinya, kenapa tidak? Haha.

"Kau merekamku?" Ucapnya, dan aku ketahuan.

"Tidak, aku hanya mengecek kameraku, sudah main lagi sana".

"Tidak! Kamu merekamku kan? Aku tahu itu! Matikan!!".

"Tidak akan, aku akan menyimpannya sebagai kenangan nanti!" Junghwan mengdengus kesal dan aku hanya tertawa kecil sambil merekamnya.

Suara violin kembali kurekam dengan kamera yang kubawa, aku tersenyum sendiri melihatnya. Sampai kapanpun, video ini tidak akan kuhapus, dan akan kusimpan agar kami bisa melihatnya dimasa depan nanti.

Aku mematikan video pertama, dan merekam video yang baru. Aku tersenyum kedepan kamera dan berjalan mundur kearahnya.

"Hai semua! Jadi, dibelakangku ada Junghwan yang sedang marah karena aku merekamnya...!" Junghwan hanya melirik dan kemudian menutupi wajahnya dengan telapak tangannya.

"Hentikan, ayo kita pulang sekarang.."

"Nanti saja dulu, hei Junghwan! Kenapa kamu marah? Aku kan cuma mau buat memori agar kita bisa menontonnya lagi dimasa depan".

"Kamu mau aku cekik dengan senar gitar yang ada dipojok sana? Jika kamu mau aku bersedia, dan aku akan menghapus video itu!".

"Eh, jangan dong.. yasudah iya aku matikan. Sampai jumpa semua! Eh tunggu dulu!".

Aku berjalan menjauh dari Junghwan dan mendekatkan kameranya pada mulutku, aku pun tersenyum sambil berbisik.

"Junghwan, ada yang ingin kuucapkan padamu. Kamu...." Ucapku dan langsung mengakhiri videonya, aku sangat yakin jika gadis itu tidak mendengar ucapanku. Video itu akan ku tonton bersamanya saat kami tumbuh dewasa nanti, tunggu saja.

"Ayo kita pulang!" Aku memasukan kameranya kedalam tasku dan kami berjalan keluar ruangan, aku akan mengantarnya pulang karena rumah kami satu arah.

Diperjalanan, dia memarahiku karena aku sudah tidak sopan merekamnya secara diam diam. Sepertinya kalian belum tahu , jika aku sangat suka melihat ekspresi wajahnya saat kesal. Dia jadi terlihat.. menggemaskan. Ah, aku mulai gila!
Junghwan, tetap bersamaku ya?

-

Hari semakin gelap, aku masih menontoni video yang kubuat sore tadi bersama dengan Junghwan. Diriku tak pernah bosan melihat wajah kesalnya yang tertampak di kedua video itu. Aku tersenyum sendiri melihat ekspresinya,di benar benar menggemaskan saat kesal, aku dibuat gila olehnya.

'Si bodoh' Dean is calling...

Ada apa malam malam begini dia menelponku? Ah, palingan juga ingin menyontek pr, tapi tidak biasanya dia meminta tugasku malam malam, biasanya kan dia menyalinnya pagi pagi, itupun tidak sampai 15 menit dia menyalinnya.

"Kau ingin meminta pr? Tumben malam malam begini, tunggu biar kuambilkan.." Aku berniat turun dari bangku yang ada di balkon.

"Eh? Tidak tidak! Jinyoung, kau harus tahu! Aku, dan Haeri akan pergi ke Theme Park bersama malam minggu nanti!".

"Terus?".

[REVISI] The Light : I Will Always By Your SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang