Di kamar yang dicat putih tulang terlihat perempuan yang ber-umur 17tahun sedang menatap ke arah kaca minimalis di meja rias nya, menatap sendu muka nya dan tampak ragu untuk melakukan sesuatu.
LINE!
ZOMBIE OMPONG
RARA: Rumah gue ya, sebelum nonton
JESSII: Bilang aja minta di jemput!!!
RARA:Ngegas mbak nya
JESSII: Bilang aja iya.kalo gue gamau gimana?
BERNARD:Jemput gue di halte depan.
BERNARD:Jangan telat. kalo telat gue gak ikut.
JESSII: ok bear
MAYRA:Giliran bear aja langsung diiyain
bear pun bangkit, menyambar handuk lalu masuk ke kamar mandi untuk siap siap.
18.47
'' gue pergi ,pulang gatau,mau nonton,uang pake uang sendiri.'' ucap bear dengan cepat
'' gak diizinin!'' kata seorang dari dapur
'' terserah saya.''ucap nya lalu menghilang dari balik pintu
menatap ke arah depan, jalan menyusuri gelap nya jalanan tanpa rasa iba sedikit pun. melihat mobil Jessi, bear pun menambah kecepatan jalan nya untuk sampai lebih cepat ke halte.
'' bear!! sayang ku cinta ku'' ucap jessi sambil keluar mobil, yang disertai mayra.
''bear, mata lu sembab lagi? ngadu lagi?'' tanya mayra
''biasa lah libur panjang dijadiin pembantu,kan bokap gue sayang sama duit nya'' kata bear sambil membuka pintu dan masuk tanpa dipersilahkan
''sopan banget lu bear,ini mobil baru jangan dilecetin. tangan lu aja yang lu lecetin!'' ucap jessi tanpa saringan.
~><~
Setelah selesai menonton mereka pulang ke rumah masing masing, terkecuali bear. ia lebih memilih pulang ke apartemen nya. ya bear memiliki apartemen sendiri yang ia beli dengan hasil tabungan nya sejak kecil, bahkan ini adalah tahun ketiga untuk apartemen nya.
bear pun diantar oleh sahabat nya sampai depan gedung apartemen, dan masuk tanpa ber-terimakasih kepada jessi yang mengantar nya.
''gaberes nih anak,'' ucap jessi sambil menjalankan mobil nya
''udah ah lu mah kaya gakenal berlin aja. paling mau baret baretin tangan lagi,'' ucap mayra sambil memainkan handphone nya
''gue kangen sama muka ceria nya dia lagi deh, sebulan ini dia gaada ceria ceria nya ,padahal ini liburan.'' ucap jessi
''eh besok sekolah ya? liat aja ,mungkin aja besok dia berubah jadi gesrek lagi, atau ketemu sama cogan trus semoga ada keajaiban seorang bear jadian sama cowok,'' kata jessi dengan muka polos
'' ya tuhan, kenapa gue bisa sahabatan sama manusia macam dia !!'' teriak mayra sambil menunjuk jessi
DI APARTEMEN
Sampai depan pintu kamar, bear sempat berhenti dan melihat sekeliling nya, bukan karena takut sandi kamar nya terlihat, tetapi karena takut ada yang melihat nya masuk. setelah kelihatan aman, ia langsung memasukan sandi kamar nya lalu masuk
bau darah pun tercium
benda tajam tergeletak dimana mana
pecahan kaca dimana mana
dan botol minuman keras memenuhi nakas di sebelah sofa.
semua itu sukses membuat mata bear membualat sempurna. menatap sekeliling untuk menemukan siapa dalang dibalik kekacauan surga nya.
''SIAPA YANG NERUSAK INI SEMUA!'' teriak bear frustasi, merampas pisau yang berada tepat di bawah nya, memegang erat lalu berjalan menuju kamar nya. namun nihil, ia tidak menemukan seseorang di kamar nya, ia hanya melihat kasur nya yang dipenuhi darah.
dengan rasa kesal ia semakin gencar mencari sosok dalang dibalik ini semua, tanpa rasa iba dan terus menggenggam pisau milik nya itu. ketika ia inggin membuka lemari nya, TV di ruang tengah pun menyala, dengan mantap bear menyusuri ke ruang tengah berharap mendapatkan sesuatu . tetapi sama ,hasil nya nihil, ia hanya mendapatkan TV nya yang menyala.
frustasi, bear pun menatap tangan nya ,mendekatkan pisau nya ke arah tangan , dengan gerakan cepat ia pun menggoreskan mata pisau nya ke badan tangan nya dan mengeluarkan darah segar. air mata pun mengalir dengan cepat persis seperti darah yang keluar dari goresan yang tadi ia buat.
''good job bear'' senyum pun terukir di wajah nya
~><~
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind Life
Fiksi RemajaAda secuil kebohongan dibalik kehidupan, yang membuat semua orang merasa baik- baik saja. sakit hati dimasa lalu kembali terungkap, kebohongan tipu muslihat tersebar luas. rasa ingin membunuh terus menutupi aura periang sosok malaikat, tak segan seg...