TEASER 2

16 4 1
                                    

Pusing yang melanda, hujan deras terus membasahi anak kecil yang taksiran umurnya 6 tahun. luka memar dibagian pundak kanan, tangan yang berdarah akibat luka sesetan pisau, kaki yang diikat kencang dengan tali tambang yang kasar.

terdengar suara orang tertawa dengan kejam, bahkan suara nya terus terdengar mengalahkan suara deras nya hujan.

''aku dimana?'' tanya anak kecil itu sambil meringis kesakitan

''di rumah mu sayang,'' jawab sosok pria yang tadi tertawa

''papah, tolong aku,''

''papah mu atau kematian mu cantik,''

pria tersebut membawa pisau hitan yang terlihat tajam, sangat tajam. lalu mendekatkan ke arah muka.

''tadinya aku tertarik membua wajah imut mu rusak, tetapi aku lebih tertarik merusak telapak tangan mu! agar kau mengingat ku sampai kapan pun,'' ucap pria tersebut, lalu mendekatkan pisau ke arah telapak tangan anak perempuan tersebut, lalu menusuk sedikit dalam dan menarik nya secara diagonal

''sakit!'' ucap perempuan tersebut sambil teriak

lalu pria tersebut menaburi bubuk putih ke atas luka yang dibuat nya , ya bubuk itu adalah garam.

''papah!''


Behind LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang