BEHIND LIFE#10

27 3 0
                                    

''Damar meninggal?'' tanya Mayra

''Be,jawab!kenapa gue gatau apa apa?'' tegas Mayra 

''Jes,apa yang terjadi?'' tanya nya pada Jessi yang sekarang sedang menunduk

08.27

setelah Jessi menceritakan yang sebenar nya, Mayra langsung murung. Bear pun memutuskan untuk pindah, pindah ke tempat yang Damar pernah duduki. Bear tampak menyesal meninggalkan Damar sendirian, coba jika dirinya tidak egois dan meladeni pembicaraan Damar,pasti tidak akan terjadi seperti ini.

Bear sama sekali tidak bisa berkonsentrasi,sam hal nya yang dialami Mayra,bingung kenapa ia tidak bisa tahu apa apa padahal kemarin ia masuk dan merasa bertemu dengan sahabat nya ,tetapi ketika Jessi menceritakan kejadian kemarin membuat Mayra  merasa aneh,yang ia rasakan dengan apa yang diceritakan Jessi dangat beda,beda sekali.

rasa khawatir juga terasa di jessi, ia memandang sahabat sahabat nya persatu persatu, ia juga kasian dengan Bear yang selalu diterjang masalah dan sekarang ia dijauhi kembali oleh Mayra, tetapi di sisi lain Jessi juga kasian dengan Mayra yang tiba tiba tidak ingat dengan kejadian kemarin,sesungguh nya keputusannya untuk tidak memihak kepada siapapun adalah keputusan yang terbaik.

09.45

waktu istirahat Bear habisi untuk ke kantin,jujur Bear juga bisa merasa lapar karena tadi pagi menolak makanan yang dibuat oleh papa nya. walau rasa nafsu makan nya tak ada, tetapi ia harus makan karena perutnya sangan berisik.

Bear memesan coklat panas dan bubur ayam, dan memakan nya di meja kantin,karena ia sedang tidak ingin ketemu dengan 'mereka'

brak

''oh jadi ini yang nama nya Bear yah,Vi?''

baru ingin menyuap bubur ,tiba tiba ada perempuan berambut pendek dan seragam yang ketat yang menggebrak meja kantin.

''iya,dia yang bunuh Damar!'' ucap seorang berambut panjang sepinggang dan berkulit putih

ingin menjawab tetepi perempuan berambut pendek tadi mengambil coklat panas dan menumpahkan ke kepala Bear, mereka semua tertawa,sekarang Bear menjadi pusat perhatian di kantin.ada yang ikut tertawa,ada yang ingin menolong tapi takut,dan juga ada yang malah mendokumentasi kejadian yang sekarang membuat isi kantin berisik.

bukan hanya coklat panas nya saja,bubur ayam milik Bear juga ditumpahkan di kepala Bear lalu memberikan saus sambal ke atas bubur yang tumpa tadi.

Bear hanya diam, tak  menangis dan tak melawan,tapi ia malah berusaha membersihkan bubur tadi. hingga akhir nya kesabaran nya habis. Bear bangun dari tempat duduk, menendang perut perempuan berambut pendek dan membenturkan kepala nya ke lantai, menendang dan menginjak injak perut pembully tadi,sampai akhir nya pembully itu hilang kesadaran,

''anjir,lo apain temen gue!panggilin guru sekarang!'' ucap teman pembully itu

sekarang Bear hanya bisa menunduk,melihat ke arah korban yang telah ia pukuli sampai pingsan.ia melihat sekeliling nya, semua orng menutup mulut tak percaya, dan di dekat nya terdapat Jessi yang sedang menutup mulut nya dan menangis.

''monster!'' ucap Jessi dan langsung meninggalkan bear


TBC


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Behind LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang