sudah beberapa menit bear menatap almahera, ia duduk di meja guru dan sedang sibuk membuka lembaran kertas.
'' bearlin krisan wijaya,'' ucap nya tiba tiba membuat tatapan mereka bertemu
''me?'' ucap bear yang berusaha terlihat santai
''bisa bantu saya ? tolong ambil beberapa map berwarna kuning di ruang guru,'' katanya
''harus saya?'' kata bear yang langsung di tatap oleh teman teman nya
''iya, karena kamu ketua kelas nya,'' ucap almahera. sekarang muka nya sudah tidak seramah tadi, ia berubah seperti muka memancing emosi.
ya, itu lah yang di harapkan bear, karena menurut bear ada yang tidak beres dengan kemunculan nya di sekolah nya ini. menurut bear almahera terlalu muda untuk menjadi guru di sekolah ini, sehingga bear akan mncoba mencari tau apa latar belakang almahera menjadi guru di sini.
''ok, saya siap ,'' ucap bear dengan muka datar
bear pun bangkit dan keluar kelas tanpa salam. hal itu membuat senyum terukir di wajah almahera.
BEAR POV
Aku pun langsung menuju ruang guru untuk mengambil map yang disuruh almahera. entah mengapa aku malas untuk menyebut nya dan mengakui nya sebagai guru ku, terasa aneh dan terasa janggal.
sampailah aku di ruang guru, aku pun langsung mencari papan nama 'ALMAHERA' dan ternyata tidak sulit, meja itu terletak tepat di bawah pendingin ruangan yang ketika kita masuk ruang guru, meja itu akan terlihat dengan jelas.
terlihat sangat rapih,semua buku buku disusun sesuai bentuk dan besarnya, aku pun mencari map kuning di dalam susunan folder biru.sudah semua ku keluarkan tapi aku tidak menemukan nya. aku tetap mencari keberadaan map itu, dan akhir nya mata ku tertuju pada laci di bawah meja, dengan mantap ku coba untuk membuka laci itu, dan ya, benar sekali map itu ada di laci tersebut.
aku pun bangun sambil menghembuskan nafas kasar, betapa kaget nya aku yang menemukan mayra sedang berdiri di depam meja almahera.
''astaga untung gue gaada penyakit jantung,''
''udahan?'' ucap nya sambil membuka masker nya
''udah.''
''balik gih, pelajaran IPA kan sekarang,'' kata nya sambil memberi kode untuk pergi
''lah ini map gimana?''
''gue aja yang ngasih,'' kata nya sambil merampas map kuning di tangan ku
''yaudah gue balik,''
aku pun meninggalkan nya dengan cepat, karena yang tadi dikatakan mayra , sekarang sudah pelajaran IPA ya memang hanya pertemuan pertama, tapi gurunya menyebalkan.
ketika berjalan aku sempat melihat guru IPA yang tadi di sebutkan mayra sedang masuk ke kelas 10 yang bisa di pastikan mayra berbohong
''ngebohongin gue lagi nih anak,''
aku pun langsung melanjutkan perjalanan ke kelas, dan tidak memikirkan tentang mayra lagi
sesampai di kelas, ternyata Almahera masih ada di dalam kelas dan sekarang ia sedang berbicara dengan anak anak di kelas.
''mana map nya?'' tanya nya
''di mayra,''
''hah?'' spontan Almahera kaku dan mengerutkan dahi nya
''kata nya dia mau ke UKS,'' ucap jessi yang langsung ku tatap
AUTHOR POV
Dengan cepat membalik balik kertas dan mencari apa yang sedang dicari. sudah hampir setengah jam ia memandangi kertas kertas,dan mencari sebuah informasi di laptop nya.
di tempat ini sangan kecil,pengap,tanpa celah udara. tetapi ini semua tidak membuat sosok berjaket ini menyerah mencari apa yang ia cari
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind Life
Teen FictionAda secuil kebohongan dibalik kehidupan, yang membuat semua orang merasa baik- baik saja. sakit hati dimasa lalu kembali terungkap, kebohongan tipu muslihat tersebar luas. rasa ingin membunuh terus menutupi aura periang sosok malaikat, tak segan seg...