Chap 02.

2.2K 139 0
                                    

Sebenarnya Sakura sudah tidak terlalu memikirkan kekesalannya pada Sasuke.
Tapi entah kenapa, dia ingin sekali mengunjungi club yang biasa dia kunjungi dengan teman-temannya.

°
°
°

Dan sesampainya mereka disana.
Sakura sudah mengabaikan larangan teman-temannya agar dia jangan mabuk.
Karena besok mereka masih harus sekolah.

Well, besok masih bukan hari libur bukan.

Mereka duduk di bar minuman. Memesan 5 botol air soda berkadar alkohol rendah. Dengan alasan agar mereka tak mabuk, atau paling tidak jangan cepat mabuk.

Sakura mengambil satu botol air soda dan menuangkannya di dalam gelas kecil miliknya.

"Hei Saku ingat, kau jangan mabuk!"ucap Ino dengan nada sok menasehati.

"Besok kita masih harus sekolah. Bukan hanya Sakura, Ino kau juga." ucap Temari dengan tampang galaknya.

"Aku tidak akan mabuk, Temari-chan"

"Hei Hinata-chan kau jangan minum. Nanti Neji-kun akan menghabisi kami jika tahu kami mengajakmu ke club dan membiarkan mu minum. Apalagi sampai mabuk, tamatlah sudah."ucap Tenten dengan nada geli mengingat tampang Neji yang marah-marah.

"Ha'i. Aku tak akan mabuk" kata Hinata.

Mereka minum bergelas-gelas air soda hingga wajah cantik mereka memerah karena pengaruh alkohol yang sudah mencapai batas. Padahal hanya air soda beralkohol rendah.

"Aku sangat suka belanja! Tapi aku paling tidak suka si muka pucat itu!" racun Ino dengan kata-kata yang tidak jelas.

"Cih, kapan si Malas itu berhenti menatapku" kata Temari sambil menatap ke segala penjuru. Wajah tegasnya kini sangat merah karena pengaruh mabuk.

"Aih Neji-kun kenapa tidak cepat kembali dari Iwage. Aku rindu padanya." Tenten turut meracau tak jelas.

Sedangkan Hinata. Wajahnya yang putih susu itu pun, sangat merah. Merah melebihi wajah nya yang selalu bersemu lucu. Pengaruh Alkohol sangat membuat mereka berbeda dari sifat aslinya.

Sakura yang belum mabuk pun menatap mereka dengan geli.

Siapa tadi yang bilang padanya untuk jangan mabuk? Dan sekarang justru siapa yang mabuk dan meracau tak jelas.

"Hei...kalian sudah mabuk, jangan minum lagi." ucap Sakura menahan lengan Ino yang mau mengambil botol wine yang masih tersisa.

"Mabuk? Hik aku tidak mabuk Sakura-chan ku sayangggh hik hik" Perkataan Ino yang sudah mulai melantur tak jelas membuatnya mendengus.

Ia memanggil bertender pria, yang sedari tadi tersenyum geli menatap mereka.

"Bisa tolong buangkan botol soda ini? Dan tolong ambilkan air putih hangat untuk mereka." ucapnya.

Bertender yang diminta pun tersenyum mengangguk dan segera melaksanakan permintaan Sakura.

"Anda tidak terlalu mabuk nona? Padahal anda sudah minum satu botol dua gelas soda sekarang" kata bertender itu saat kembali dengan empat gelas air putih hangat.

Sakura mendengus.

"Satu botol dua gelas, belum cukup untuk membuat ku mabuk." Ucap Sakura.

Matanya beralih ke arah lantai dansa.

Mungkin dia akan menari untuk melepas sedikit kekesalannya.

Setelah memandang ke empat sahabatnya yang sudah mabuk berat. Sakura beranjak dan berjalan anggun ke arah lantai dansa.

Love Sasuke-kunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang