Chap 07.

394 49 4
                                    

Sasuke terus menarik Sakura hingga mereka berdua sampai di depan toilet khusus perempuan.

"Untuk apa kau membawaku kemari?!" pekik Sakura kesal.

Ia menghempaskan tangan Sasuke yang sedari tadi menggenggam tangannya.

Sasuke menatap datar Sakura yang terus menggerutu. Lalu ia sedikit mencondongkan tubuhnya mendekati Sakura. Membuat sang empu sedikit memundurkan kepalanya was-was.

"Apa-apaan kau?!"

Ia mengabaikan teriakan Sakura. Dengan gerakan perlahan Sasuke membuka kancing kemeja seragamnya. Dan menatap Sakura dengan pandangan aneh.

"Sasuke-kun no baka!" seru Sakura.

Ia menutup kedua matanya saat melihat Sasuke melepaskan kemeja seragamnya sehingga menampilkan tubuh kekar nya yang terbalut kaos putih polos.

Sampai, ia merasakan sebuah kain yang melingkupi tubuhnya.

"Gunakan itu dan bersihkan seragammu. Jangan sampai kau dikerubungi semut hanya karena tumpahan jus itu." Ujar Sasuke dengan seringai.

Sakura mengintip dari sela-sela jarinya dan melihat Sasuke yang membalikkan badan membelakangi nya.

Ia melihat kemeja seragam Sasuke berada di pundaknya. Dengan ragu Sakura memegang kemeja seragam Sasuke, dan mendekapnya erat.

Lalu ia masuk ke dalam toilet.

Melewatkan raut wajah Sang pemuda berwajah adonis itu yang sedikit memerah.

"Ck... Harusnya aku pinjamkan saja seragam olahragaku." gerutunya dengan semburat merah yang belum hilang dari kedua pipi putihnya.

...

Setelah menunggu sekitar 15 menit, mereka berdua berjalan beriringan meninggalkan toilet perempuan.

Sasuke menatap ke depan dengan wajah datar andalannya, dan Sakura yang berjalan kikuk di sebelahnya dengan wajah merah karena malu.

Diam-diam Sasuke melirik ke arah Sakura yang sedari tadi menunduk dengan gelisah.

"Ada apa dengan wajahmu itu, hn?"

Sakura menoleh menatap ke arah pemuda emo yang kini memberhentikan langkahnya. Sakura turut berhenti. Ia menelisik penampilannya yang terlihat tenggelam di balik kemeja besar milik Sasuke. Lalu meringis kecil.

"Aku terlihat aneh mengenakan pakaian kebesaran ini," ucap Sakura lirih.

Sasuke mengangkat sebelah alisnya tak paham, ia menelisik penampilan Sakura yang mengenakan seragam luarnya. Dan memang terlihat kebesaran di tubuh mungil Sakura. Tapi bagi Sasuke itu terlihat menggemaskan dan lucu.

Sasuke berdehem guna menetralisir semu merah yang tiba-tiba muncul di wajahnya. Ia memalingkan muka dan kembali berjalan. Bertindak seakan perkataan yang berputar di otaknya tidak pernah ia pikirkan.

Sakura mendengus kesal. Tapi tak berkomentar dan kembali mengikuti Sasuke di belakangnya. Menundukkan kepala, Sakura tak melihat bahwa Sasuke telah berhenti dan membalikkan badan kebelakang. Sehingga dahi lebar Sakura menabrak dada bidang Sasuke yang hanya tertutup kaos.

"Aish... Bisakah kau tidak berhenti tiba-tiba?!" sewot Sakura sembari mengusap dahi lebarnya.

Ia menatap dada bidang Sasuke dengan kesal. Dan bingung ketika pemuda itu masih diam tak merespon dirinya. Penasaran, Sakura pun mengintip dari balik badan Sasuke. Melihat apa sekiranya yang membuat bungsu Uchiha itu tak berkutik.

Di depan sana, terlihat Shion dan beberapa gadis lainnya berkerubung di depan pintu kelas Sasuke. Dan sontak membuat decihan sebal muncul di bibir gadis merah muda itu.

Love Sasuke-kunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang