Chap 04.

1.6K 119 0
                                    

Mension Uchiha

Sakura menunggu di depan mension dengan gerutuan sebal.

Dia datang ke mension uchiha dengan mobil verari putih miliknya. Kaos pink miliknya sudah berganti dengan dress hijau daun tanpa lengan dengan renda sederhana di bagian dadanya. Rambut panjangnya ia kucir dengan gaya ponytail. Tak lupa makeup tipisnya yang membuat dia semakin sangat cantik.

Setelah lama menggerutu akhirnya pintu besar utama Mension terbuka oleh salah satu pelayan.

Pelayan itu mensilahkan Sakura masuk dan dituntun ke arah ruang tamu.

Pertama kalinya Sakura masuk ke dalam mension Sasuke. Biasanya hanya sampai depan karena mereka harus segera pergi dengan teman-teman yang lain. Itu juga dulu saat masih junior High.

Tapi kini Sakura makin terperangah dengan keadaan di dalam mension megah ini. Dari luar sudah megah apalagi dari dalam.

Interior nya gabungan modern dan tradisional. Banyak foto-foto keluarga Uchiha yang tak pernah Sakura lihat sebelumnya. Tapi dari yang ada di foto, itulah keluarga besar Sasuke yang pernah pemuda itu ceritakan padanya.

Saat sampai di ujung koridor ruang tamu, Sakura di buat lebih terperangah.

Bukan karena interiornya, tapi oleh kedua wanita yang duduk dengan tenang di sana.

Wanita tua juga gadis muda.

Ia kikuk sendiri. Dan tak tau harus bagaimana.

Wanita di sana yang melihat siapa tamunya menoleh dengan senyum ramahnya yang sangat tulus. Dia mendekati Sakura dengan senyum yang tak pernah luntur di wajah senjanya.

"Kau temannya Sasuke-kun ya?" tanya wanita itu.

Sakura mengangguk kikuk. Wanita itu tersenyum saat sadar kegugupan gadis pink di depannya.

"Tak perlu gugup begitu. Siapa namamu?"

"Emm...namaku Haruno Sakura obaasan." Ucap Sakura dengan sedikit menundukan kepalanya.

"Haruno? Senang bertemu denganmu. Aku Mikoto, ibunya Sasuke-kun."

Sakura sudah menduganya, tapi ia masih saja terkejut saat mengetahui kalau wanita baya yang masih awet muda di depannya ini adalah ibu dari pemuda ayam menyebalkan seperti Uchiha Sasuke.

'Demi Kami-sama cabut saja nyawaku sekarang' batin Sakura.

"Jadi apa kau putri dari Haruno Mebuki?"

"Obasan tau nama ibuku?"

"Jadi benar. Aku temannya Mebuki saat sekolah dulu. Kau sangat mirip dengan Mebuki. Memiliki mata emerald indah dan wajah yang sangat cantik, aku semakin yakin saat kau menyebutkan margamu tadi." Kata Mikoto dengan tawa kecil.

Sakura menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia jadi canggung sekali.

"Ah maafkan aku. Ayo duduk, kau teman sekolah perempuan pertama Sasuke-kun yang datang kemari. Anggap saja rumah sendiri," ajak Mikoto.

Sakura duduk dengan tegangnya.

Gadis yang sedari tadi menatap kejadian itu hanya menatap dengan pandangan yang sulit untuk diartikan.

"Oh ya kenalkan dia adalah teman masa kecil Sasuke-kun. Shion, kenalkan dia Sakura, teman Sasuke-kun." Mikoto memanggil nama Shion dengan riangnya.

Sakura merasa tatapan Shion sangat menyebalkan menatapnya.

"Miko Shion." Ucap gadis bernama Shion itu dengan singkat. Pandangan mata coklat madu milik Shion menatap Sakura dengan tajam.

"Haruno Sakura."

Love Sasuke-kunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang