Let's Get Lost

1. Festival of The Year

Kudengar hari ini pusat kota akan ramai, akan ada Festival of The Year. Festival tersebut adalah acara tahunan di kota Monosburg, banyak orang yang rela datang dari belahan bumi lain hanya untu menyaksikan festival ini! Aku yakin akan mendapat banyak uang siang ini :)

Aku segera bersiap, memakai baju favoritku (aku menyebutnya favorit hanya karena aku suka memakainya), dan segera menghampiri kaca. Aku menyisir rambut coklatku yang dipotong hampir habis di sisi kiri dan kanan, meninggalkan bagian atas yang tebal dan tentunya terlihat keren (aku sedikit malu jika memuji diriku sendiri). Sesudahnya aku segera menaiki motorku dan menuju ke pusat kota yang kira-kira berjarak 2 km dari hotelku.

•••

Setibanya di pusat kota, tak kusangka akan sebanyak ini orang yang datang. Aku sudah bisa membayangkan berapa banyak uang yang dapat aku hasilkan dari para turis-turis ini. Agar tidak mencurigakan, aku akan mencuri disaat korbanku menghampiri stan-stan makanan yang sudah pasti akan ramai sekali. Dengan berdesak-desakan, indra peraba korbanku akan teralihkan oleh orang-orang yang juga mengantri di stan tersebut. Aku harap korbanku terlalu ceroboh hingga melupakan tas yang mereka bawa.

Sejauh mata memandang, aku melihat sebuah stan hotdog yang sangat ramai. Aku segera menghampiri stan tersebut. Benar juga kataku, ada beberapa orang yang tidak memegang erat tas mereka.

Korban pertamaku adalah seorang wanita paruh baya, wajahnya sedikit pucat, rambut digulung keatas membentuk sebuah donat, dan tasnya dipenuhi oleh gadget-gadget mahal. Aku hanya mengambil barang yang dapat aku jangkau.

Setelah 2 menit yang menegangkan, aku berhasil mendapatkan sebuah hp dan sebuah tab. Aku tak mengambil dompet wanita itu karena khawatir dia tidak dapat membayar apa yang akan dia beli. Aku sudah bilang, aku tidak sejahat itu.

Setelah waktu-waktu yang menegangkan, aku beristirahat di sebuah tembok, dan hanya duduk sambil menatap benda yang telah aku curi. Aku sudah melupakan perbuatanku dan menikmati sisa hari di festival ini. Menurutku, selagi aku di pusat kota, di dalam festival dengan berbagai hiburan, mana bisa aku menolak? Enjoy the moment ajaa.

Dengan sisa uang hasil pencurian minggu lalu (sisanya hanya $50) aku pergi untuk membeli beberapa gantungan kunci di sebuah stan oleh-oleh khas kota Monosburg. Aku mengantri tepat disebelah seorang wanita, yha kira-kira umurnya 18 tahun, dengan rambut berwarna coklat tua diatas dan warna pink semakin ke bawah. Dia menggunakan sebuah dress berwarna merah terang. Tasnya berbentuk diamond, dan resleting tasnya terbuka. Walaupun wajahnya dapat membuat orang jatuh cinta, bagaimanapun juga inilah yang dinamakan kesempatan.

"Hai!" Sapaku ke wanita itu

"Halo" jawabnya

"Hmm, kamu kesini sendirian?"

"Iya sendiri. Kenapa?" Tanyanya

"Gak papa, nanya aja. Kamu mau beli apa emang?" Tanyaku balik

"Oleh-oleh untuk saudara"

Selagi kami berbincang, aku menyelipkan tanganku ke tasnya. Dari tasnya aku mendapat uang kira-kira $500 yang disimpan di dompet kulit berwarna coklat dengan aroma parfum yang menurutku baunya seperti permen karet.

"Hmm, jadi namanya dia Askala ya... Askala Maynier. Lahir di Monosburg, hmmmm umurnya 18 tahun. Tebakanku benar dong..." Gumamku dalam hati sambil menatap kartu identitas wanita itu.

Jam tanganku menunjukan pukul 23:05, aku sungguh lelah dan memutuskan untuk pulang hotelku. Aku segera menaiki motorku dan bergegas ke hotel. Aku merasa tak sanggup menaiki motor, dalam keadaan mengantuk, dan menempuh perjalanan sejauh 2km. Sungguh hari yang menyenangkan, aku menyaksikan para band yang sedang naik daun dan juga mendapat hp dan lain-lain.

•••

BUZZZZ...BUZZZZ...BUZZZZ...

Suara alarmku menyala dengan nyaringnya. Jam menunjukan pukul 10:00, dan aku segera melakukan rutinitasku (mandi, berkaca, makan). Hari ini aku merencanakan untuk menjual hp dan tab yang kemarin aku curi. Aku mengisarkan untuk mendapat sekitar $600 dari hp dan juga tab tersebut. Aku segera mengambil tas selempangku, namun rasanya tidak seberat kemarin.

Ternyata hp yang kemarin aku curi sudah dicuri!! Bayangkanlah seorang pencuri telah tertipu oleh pencuri lain. Miris, sangat miris.

Aku segera duduk di sofa malasku dan mengingat semua yang terjadi kemarin. Tapi yang aku ingat hanyalah wanita bernama Askala kemarin. Tidak mungkin hp itu dicuri saat aku di stan hotdog, karena aku baru mencurinya. Aku ingat bahwa kemudian aku duduk di tembok tanpa ada siapa-siapa disampingku. Jadi aku yakin, mungkin wanita 18 tahun itu yang mecurinya.

•••

Jl. Monos 1 no.78, Blok E4
Alamat itu tertera di kartu identitas Askala. Aku harus menghampirinya.

Tepat di depan rumahnya, aku memasang wajah datar, mulai menenangkan diri, menarik nafas, dan tidak memikirkan seberapapun cantiknya wajah wanita yang akan membuka pintu ini. Menurutku wajar saja aku deg degan, karena aku akan menghampiri seseorang yang telah aku curi uangnya.

KNOCK..KNOCK..KNOCK..

Beberapa saat kemudian muncul seorang wanita dengan rambut terurai, kaos yang kebesaran, dan celana pendek yang tertutup oleh kaosnya yang terlalu panjang. Mata birunya melihatku bingung dan mencoba mengingat sesuatu.

"Kembalikan hp ku!" Mintaku

"Hp apa?" Tanyanya

"Hp yang kemarin kau curi dariku" kataku lagi

"Akan kukembalikan, tapi...."

"Tapi apa?" Tanyaku seolah aku tak pernah berbuat apa apa kepadanya

"Tapi sebelumnya kembalikan uangku yang kau curi!!" Katanya sedikit marah

"Mati aku, dia tau" kataku dalam hati

•••

Dan itu bagaimana aku bertemu dengan belahan jiwaku.

TBC

btw genks aku udh kepikiran sama cast untuk Pierre Francisco UwU :

Manu Rios HEHEHHEHEHE

tapi berdasarkan deskripsi, kira kira yg cocok jadi Askala siapa ya? Rambutnya di ombre dan mataya biru gitu hmmm, give me suggestions zzzzzz

Enjoying the story? Please add to your library

Luv♥
- author