Bagian 14

108 4 0
                                    

Hari ke 30

Mentari sedang melukis di pinggir lapang basket. Ia menikmati pemandangan bunga bunga yang berada di pinggir lapang basket, tiba tiba tanpa diketahui ada bola yang melambung kencang menghampiri Mentari. Ia berteriak sejadi jadinya.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa............"

[Dak!!..]
Bola itu tidak mengenai mentari, tapi bola itu dihalangi bintang dan mengenai tepat dadanya bintang. Bintang menjadi sesak, mentari pun cemas atas kejadian itu.

"Bintang,, bintang kamu gapapa?"
"Me..me...men...t..ta...r..rii.."
"Iya bintang ini aku"
"A...aa..aku... c...cin..t...ta...s....sa...ma...k...a..mu"
"Bintang tolong kamu harus kuat"
"Ma..afin...A..ku....A..ku.. ma...u... kita... baa...lik... la...gi, men..ta.."
"Bintang! BINTANG! BINTAAANG AKU MOHON KAMU HARUS BANGUN! AKU MINTA MAAF, IYA BINTANG AKU MAAFIN KAMU TAPI KAMU BANGUN BINTANG!"

(Uhukk...uhukk....uhuk)

"Bintang? Kamu gajadi mati?"
"Mentari? Kamu kenapa?"
"Bintang kamu gajadi mati kan?"
"Hah? Kamu nyumpahin aku mati? Tega banget kamu!"
"Enggaa! Justru aku gamau kamu ninggalin aku!"
"Hah? Apa? Coba ulang!"
"Aku gamau kamu ninggalin aku"
"Apaan aku ga denger deh!"
"UDAH AH!"
"mentarii! Hey, hey, aaaaah udah ngajak main nih hey!"
"Hahahahh"

31 Day Of Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang