Escape 5
--
"Kau pasti tidak menyangka ini kan?" ucap Daniel atau sebenarnya orang yang menyamar menjadi Daniel.
Shilla berdiri dan memandang Daniel tepat ke dalam matanya, jika saja hal ini terjadi padanya ketika ia baru saja bergabung dengan ESC, ia pasti sudah gemetaran karena ketakutan. Namun lihat, ia bahkan pernah mengalami hal lebih menyeramkan dari pada ini.
"Siapa kau sebenarnya?"
Daniel palsu terkekeh, "well, bukankah kau sudah terpikat dengan wajah ku?"
"Kau benar, aku bahkan tertipu,"
Lagi-lagi Daniel palsu tertawa, "kau berbeda, aku tau,"
"Apa kau ada sangkut paut dengan anakku?"
"Aku? Tentu saja tidak,"
"Jika kau tidak ada urusan dan hal yang ingin kau katakan, pergilah dari hadapan ku sebelum aku membunuh mu,"
Daniel palsu tertawa, "kau bahkan akan mati disini,"
Shilla melirik teh yang diberikan pria itu, "karena sianida dalam teh itu?" tanyanya.
Daniel palsu mengernyit lalu tertawa nyaring, "lagi-lagi kau sudah tau," ucapnya lalu berjalan mendekati Shilla.
"Suami mu tidak akan bisa masuk, aku sudah mengunci pintu," ucapnya, Shilla bergeming membuat Daniel palsu tersenyum sinis.
Jari tangannya perlahan meraba meja, hanya ada sebuah pulpen. Shilla menggenggamnya erat, bersiaga jika Daniel palsu bergerak untuk menyakitinya.
Satu dua tiga, saat itu Shilla beringsut mundur dan meninju dada Daniel palsu dengan puplen ditangannya. Pria itu tersentak menahan sakit, "wanita brengsek!" teriaknya penuh amarah.
Shilla hendak berlari melewati pintu ruang kerja namun sebuah ledakan membuatnya memekik keras dan menunduk melindungi diri. Itu adalah tembak otomatis, sepertinya pria gila ini membuat pertahanan agar tidak ada yang bisa melewati pintu selain dirinya.
"Kau tidak akan berhasil melewati pintu itu," ucap Daniel palsu.
Perlahan Shilla mundur, punggungnya membentur rak buku dibelakangnya, Daniel palsu semakin mendekatinya.
"Kau mau mati?" teriaknya tepat dihadapan Shilla.
Wanita itu hanya memasang wajah datar dan saat Daniel palsu melayangkan tinjunya kearahnya, Shilla menunduk hingga tinju pria itu memukul keras dinding rak buku. Shilla melebarkan kakinya, melemparkan semua buku-buku itu hingga Daniel palsu kesulitan menggapainya lalu ia menyikut kepalanya dengan keras menyipak pria itu dengan sepatunya.
"Arghh!!" Daniel palsu menjerit kesakitan. Ia mundur beberapa langkah hingga terjatuh karena tak dapat menyeimbangkan diri.
Shilla berlari menggapai apa saja yang dapat membantunya, saat itu vas kristal yang berada diatas meja menjadi targetnya. Wanita itu memegang vas itu begitu Daniel palsu kembali berdiri, ia mengacungkan pistolnya kearah Shilla namun wanita itu lebih dulu mengenai vas kristal itu ke kepalanya hingga darah segar bercucuran mengenai seluruh wajahnya. Hanya butuh beberapa detik hingga Daniel palsu jatuh ke lantai.
Suara pintu yang dipaksa terbuka membuat Shilla menoleh, Cakka tiba sesaat Daniel palsu pingsan atau sebenarnya ia sekarat.
"Berhenti!" teriak Shilla begitu Cakka hendak melewati pintu.
Langkah Cakka terhenti lalu Shilla berucap, "ada tembak otomatis yang dipasang dipintu,"
Cakka yang sudah membawa pistol ditangannya menembak ke alat tembak otomatis yang berada diatas lemari hingga benda itu jatuh terpental.

KAMU SEDANG MEMBACA
Escape 3
AcciónTitle : Escape 3 Genre : Romance + Action Rate : Adult Sekuel Escape