05. New Friends

210 45 8
                                    

Seunghyun dan Shinhye sudah kembali ke Seoul pagi tadi. Saat ini Shinhye dan Seunghyun tengah menikmati sarapan di rumah mereka.

"Shinhye-ssi ini nomer ku dan ini nomer Sekertaris Lee kau bisa menghubunginya saat kau membutuhkan sesuatu atau saat terjadi sesuatu dan yang ini adalah nomer Supir Kim dia yang akan bertugas mengantarkan mu kemanapun kau pergi." Ujar Seunghyun memberikan secarik kerta pada Shinhye.

"Kau tidak perlu melakukan ini. lagi pula aku rasa aku tidak butuh supir saat ini." (Shinhye)

"Kau akan membutuhkannya nanti jika tidak sekarag." Ujar Seunghyun menghabiskan makanannya.

"Ahh, untuk gaun dan cincin pernikahan kau bisa memilihnya sendiri, dan kita bisa pergi membelinya lusa." Ujar Seunghyun memakai jasnya.

"Nde." (Shinhye)

"Aku berangkat kerja dulu." Pamit Seunghyun.

"Seunghyun-ssi." Seunghyun berbalik seketika saat namanya di sebut dan yang ia lihat adalah Shinhye yang berada cukup jauh terus berbicara perkataan yang tak dapat ia dengar dan menunjuk lehernya sendiri membua tunghun menyentuh lehernya sediri memeriksa apa ada yang aneh dengan penampilannya.

"Apa dia tidak mendengar ku?" kini Shinhye bangkit dari duduknya dan berjalan kearah Seunghyun.

"Yang ku maksud dasimu miring." Karta Shinhye tepat saat dirinya berada di hadapan Seunghyun.

"Ahhh, oke." Kata Seunghyun mulai membenarkan dasinya.

"Sudah?" (Seunghyun)

"Sedikit kekiri." (Shinhye)

"Begini?" (Seunghyun)

"Bukan kiri mu." (Shinhye)

"Ini?" (Seunghyun)

"Bukann, ahhh sudah biar aku saja." kata Shinhye mulai berjalan dan membenarkan dasi Seunghyun.

"Aaa, sudah." Tiba – tiba suasana jadi canggung karna mereka kini saling menatap.

"Aahh, kalau begitu aku pergi dulu." Kata Seunghyun yang meninggalkan tempat.

"Nde, hati – hati dijalan." Ucap Shinhye canggung.

***

Saat ini Seunghyun yang seharusnya fokus pada pekerjaannya entah mengapa selalu teringat kejadian pagi tadi entah mengapa ia hanya terdiam saat tadi Shinhye dengan tiba – tiba membantunya merapihkan dasi yang ia kenakan.

Drrttt~ Drrrttt~

Ponesl Seunghyun berdering memandakan adanya panggilan masuk, nama yang tertera Di layar ponselnya membuat ia mengerutkan keningnya.

"Jung SooJung?" Nada bicara Seunghyun terlihat bingung.

'Opppaaa.' Tedregar suara seperti anak kecil setelah Seunghyun mengangkan panggilannya dan meletakan ponselnya di telingannya.

'Oppa aku akan pulang ke korea lusa, apa kau bisa menjemputku di bandara?' (SooJung)

Seunghyun menghela nafasnnya sebelum ia menjawab "Aku tidak bisa, aku ada janji."

'Janji? Kau bisa membatalkannya oppa.' (SooJung)

"Andwe, yang ini tidak bisa." (Seunghyun)

'Aaa.. Oppa, apa kau tidak merindukan aku.' (SooJung)

"Soojung-ah berhentilah bersikap seperti anak kecil dan lagi aku akan menikah dalam waktu dekat. Dan ku pastikan kau sudah mendengar beritanya kan?" (Seunghyun)

How to Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang