07. Jelouse

282 45 17
                                    


Degan Cepat Seunghyun melepas pelukan Soojung.

“Shinhye-ah ini tidak seperti yang kau fikirkan, aku akan menjelaskan semuanya.” (Seunghyun)

“Lebih baik aku akan menunggu di mobil.” Ujar Shinhye berjalan masuk kedalam mobil.

“Ahhh wanita itu yang akan menikah dengan oppa.” Ujar Soojung sembari merapihkan pakainnya.

“Kau sudah tau itu, dan kau malah seenaknya memeluk ku seperti tadi, kau sudah gila?” Kini Seunghyun mulai berjalan menuju mobilnya namun dengan cepat Soojung menari lengan Seunghyun.

“Oppa Saranghaeyo.” Ucap SooJung meraih tangan Seunghyun.

“Mianhae SooJung-ah.” Ujar Seunghyun menarik tangannya pelan dan melepaskannya dari cengkraman Soojung dan berjalan meninggalkan Soojung yang hanya mampu menahan tangisnya dan memandang tubuh Seunghyun yang perlahan hilang.

***

Cukup hening perjalanan pulang Shinhye dan Seunghyun, keduanya tidak membuka suara bahkan sampai di rumah pun Shinhye langsung pergi menuju kamarnya tanpa memperdulikan Seunghyun yang terus memperhatikannya dan berniat untuk menjelaskan sesuatu terhadapnya.

[DALAM KAMAR SHINHYE]

“Siapa perempuan tadi? Mungkinkah kekasihnya? Dia tidak pernah cerita tentang ini, apa aku ada di antara keduanya?” Shinhye terus bergumam sejak ia sampai tidak bahkan saat dalam mobil pun ia terus terfikir oleh gadis itu dan fikirannya selalu bertanya ‘Siapa dia? Apa hubungannya dengan Seunghyun? Apa mungkin ia berada di antara keduanya?’
Sebuah ketukan pintu membuatnya mengalihkan pikirannya sejenak. Ia mulai turun dari kasurnya dan membuka pintu.

“Nyonya, tuan menyuruh anda untuk turun dan makan malam.” Ujar sang pelayan setelah pintu kamar Shinhye terbuka.

“Bisakah kau bilang padanya aku sedang tidak enak badan dan untuk makan malam bisa tolong kau bawakan saja kemari?” Tanya Shinhye pada pelayan itu.

“Baik nyonya.” Pelayan itu kemudian pergi dari kamar Shinhye.

Tak lama Suara ketukan pintu itu kembali terdengar dengan cepat Shinhye langsung membukakan pintu namun betapa terkejutnya ia yang datang bukan seorang pelayan namun Seunghyun datang kemari mengantarkan makannya.

“Kau sakit?” Kalimat pertama yang Seunghyun lontarkan membuat Shinhye memfokuskan kembali pandangannya.

“Sedikit.” Kata Shinhye pelan.

“Perlu ku panggil dokter?” (Seunghyun)

“Tidak perlu, kurasa ini akan membaik besok, aku hanya perlu istirahat.” (Shinhye)

“Baiklah, ini makan malam mu.” Seunghyun menyerahkan nampan yang berisi makan malam untuk Shinhye.

“Terima kasih.” Kata Shinhye menerima nampan itu dan hendak menutup pintu kamarnya namun di tahan oleh Seunghyun.

“Bisa bicara sebentar?” Tanya Seunghyun.

“Ya.” (Shinhye)

“Boleh aku masuk?” (Seunghyun)

“Ohh, nde Silahkan.” Shinhye mempersilahkan Seunghyun masuk kedalam kamarnya.

Setelah masuk kekamar Shinhye Seunghyun langsung duduk di sofa yang ada di kamar Shinhye dan Shinhye pun duduk disamping nya walaupun dengan jarak yang cukup jauh.

“Eumm… aku ingin menjelakan soal tadi, wanita itu taka da hubungannya dengan ku.” Ujar Seunghyun.

“Gwenchana-yo, aku tidak akan menuntut penjelasan dari mu, hanya saja aku khawatir jika aku berada di antara kalian.” Kata Shinhye jujur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

How to Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang