Shinhye sempat menarik nafasnya dalam, “ Sebenarnya kami menikah karena Siwon oppa meminta kami menikah. Itu pesan terakhir darinya.”
“Ahh, seperti itu. Lalu kehamilan mu? Apa itu sebuah ‘kecelakaan’?” (Jiwon)
“Yakkk Geumanhae, kita terlihat seperti detektif yang tengah mengintrogasi tersangka.” (Hyorin)
“Arraseo mari kita berbicara tentang pertemanan kita kedepannya.” (Jiwon)
“Shinhye-ssi kami selalu seperti ini, terlebih bila aku dan Jiwon sudah menyusul mu, kami juga akan menjadi pengangguran seperti kau sekarang.” (Hyori)
“Kenapa?” Shinhye terlihat bingung dengan penjelasan Hyori.
“Kelima laki – laki itu memiliki cita – cita untuk menikah dengan wanita yang hanya akan menjadi ibu rumah tangga dan hanya mengurus rumah, anak dan suami bukan wanita karier yang hanya sibuk dengan pekerjaannya.” Jelas Hyorin.
“Ya karna mereka sibuk dan kami selalu memiliki waktu luang jadi kami sering berkumpul.” (Jiwon)
“Shinhye-ssi sejujurnya aku sangat senang bahwa kau yang akan menikah dengan Seunghyun.” (Hyori)
“Benar sekali aku tidak tahu apa yang harus kami lakukan jika itu- akhh appo“ Jiwon menghentikan kalimatnya karena Hyorin sedikit menginjak kakinya.
“Jiwon-ssi gwenchana? Ada apa?” Tanya Shinhye.
“Aniya, tidak ada apa – apa.” Jawab Hyorin santai.
“Geunde, Hyorin unnie kenapa kau bisa bebas hari ini? apa SeoYang tidak akan mencari mu.” (Hyori)
“SeoYang?” (Shinhye)
“Dia putri ku. Dan dia akan menemani nenek dan kakek nya untuk beberapa hari.” (Hyorin)
“Ngomong – ngomong berapa umur mu?” Tanya Jiwon kepada Shinhye.
“Aku lahir tahun 1990.” Jawab Shinhye.
“Kau Unnie ku, Hyorin unnie dan Hyori unnie adalah Unnie mu. ” (Jiwon)
“Ahh kau yang paling muda.” Ujar Shinhye membuat Jiwon mengeluarkan Aegyonya.
“Aigoo geumanhae kau membuatku ingin muntah Jiwon-ah.” (Hyori)
Dan mereka mengobrol tentang masalah pribadi sampai mereka puas dan meninggalkan kediaman Seunghyun.
***
2 HARI KEMUDIAN
Seunghyun dan Shinhye tengah melaksanakan sarapan pagi.
“Shinhye-ssi aku ada meeting pagi ini dan terpaksa aku harus mengundur waktu kita untuk mencari gaun dan membeli cincin sampai nanti Siang, Tidak apa – apa kan?” (Seunghyun)
“Nde, Seunghyun –ssi Gwenchana.” Ujar Shinhye meneguk kembali susu ibu hamilnya.
“Nanti siang datanglah kekantor ku, kita berangkat Setelah aku selesai meeting.” (Seunghyun)
“Nde.” (Shinhye)
“Kalau begitu aku buru – buru, aku pergi.” Kata Seunghyun pergi meninggalkan Shinhye.
***
at CJ Group.Seunghyun yang tengah fokus dalam pekerjaannya, tiba – tiba dialihkan dengan ponsel yang berdering di sampingnya.
“Yeoboseo.” (Seunghyun)
‘Oppa, aku sudah berada di korea sekarang, dan aku akan ke kantor mu.’ Ucap suara di sebrang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Love You
Fiksi PenggemarKecelakaan yang membuat adiknya tewas menyebabkan Seunghyun harus mau melakukan pesan terakhir sang adik yang bahkan tak pernah terlintas dipikirannya. ©unicornrnb