Pagi ini, Produce 101 High School sedang terjadi kericuhan. Ricuh bukan karena ada perkara ya. Tapi karena Para Seme dan Cewe-Cewe yang Histeris ketika para Golden Uke memasuki gerbang sekolah mereka. Siapa yang tidak kenal dengan mereka. Mereka di sebut golden Uke bukan tanpa sebab. Mereka terdiri dari anak-anak Pewaris tunggal perusahaan masing-masing. Dan juga mereka mendapat peringkat tertinggi di sekolah mereka, belum lagi wajah mereka yang imut-imut, bikin semua orang histeris.
" Aku tidak suka seperti ini. " Bisik Minhyun, sambil merotasikan matanya melihat siswa siswi lain yang histeris melihat mereka.
"Abaikan saja Hyun, kau tidak tau mereka layaknya cacing kepanasan jika melihat kita." balas Sungwoon yang sebenarnya juga kesal dengan penyambutan ini. Yang terjadi hampir setiap pagi.
" Lebih baik kita Semua bergegas ke kelas masing-masing. Karena sebentar lagi aku yakin para Seme yang merasa Super akan datang." Kata Jisung yang mendengat perkataan teman-temannya.
Tapi baru saja Jisung berucap. Para geng seme Amazing Seme sudah datang tepat di belakang mereka. Para GU berpapasan langsung dengan AS. Sebagian memandang dengan tatapan memuja yang tidak ketara, yang lainnya dengan tatapan benci.
"Woah, pagi-pagi kita sudah disuguhi pemandangan geng GU yang sedang berkumpul. Sedang menunggu kami ya??? " kata Guanlin tersenyum menampilkan dimple miliknya.
"Siapa??. " Kali ini Jihoon yang bertanya.
"Tentu saja kalian. " Jawab Guanlin penuh percaya diri.
" yang nanya? ". Lanjut Jihoon kemudian.
Semua yang mendengar itu hanya tertawa. Dan yang paling terdengar adalah tawa Jaehwan, Woojin, Dan Daniel.
"Ya... Hyung harusnya kalian membantuku bukan malah tertawa. Aigoh" Keluh Guanlin melihat gengnya tertawa, kecuali satu orang yaitu Jinyoung.
"Wajahmu memang patut untuk ditertawakan Guanlin." Kali ini Daehwi yang berbicara.
"Ya ampun, sungguh kau tega pada Sahabat mu ini Lee Daehwi. "
"What ever."
Setelah mengatakan itu Daehwi langsung menuju kelasnya. Sebenarnya Daehwi hanya tak sangup melihat tatapan memuja yang di layangkan Pujaan hatinya pada anggota gengnya.
Tak lama setelah Daehwi pergi geng GU melirik tajam geng AS, dan membubarkan diri untuk ke kelas masing-masing. Berhubung bel sebentar lagi berbunyi.
Sementara Geng AS masih diam di tempatnya melihat geng GU pergi.
"Apa aku salah bicara, makanya dia bersikap seperti itu?". Guanlin yang merasa ada yang aneh pada Sahabatnya bertanya pada gengnya.
"Mungkin saja dia sedang muak melihatmu. "
"Sialan."
"Atau mungkin dia sedang sensitif saat ini. Bisa saja dia ada masalah. "
" Mungkin saja, karena kemarin ketika aku ke rumahnya dia melamun. Entah apa yang di pikirkannya. " Kali ini Woijin yang menipali kalimat yang unfaedah milik temannya.
"Hyung kerumah Daehwi?. Memangnya Hyung mau apa ke rumah Daehwi?. Jangan-jangan.....?. " Kata Guanlin yang melirik Woojin dengan smirk andalannya.
Dan Setelah Guanlin menyelesaikan kata-katanya. Sebuah jitakan maha dasyat mendarat di jidatnya. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Woojin.
"Kau lupa jika aku sepupunya?. Kurasa otakmu sedang korslet Guan. " Kata Wooji sambil mengeleng-geleng kepala. Sementara Jaehwan dan Daniel hanya tertawa.
Tepat saat guanlin ingin membalasnya, bel pertanda kelas akan di mulai berbunyi. Mereka langsung berpisah menuju kelas masing-masing.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
◌⑅●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌ (END)
RandomMencintaimu apapun kondisinya, dengan hati yang murni. Apakah ini takdir?.