Sebulan lebih AS dan GU latihan dance di rumah Daehwi, dan selama itu mereka sudah dekat satu sama lain. Seakan-akan mereka tidak pernah mengalami yang namanya menjadi musuh.
Seperti saat ini, mereka telah selesai latihan dan sedang istirahat, mereka berkumpul membentuk lingkaran dan bercanda tawa. Disertai dengan Jisung, yang memberikan Evaluasi kepada mereka.
"Hari ini latihan kita sudah lebih baik dari yang sebelumnya. Cara melakukan RAP, Vokal dan Dance kita sudah hampir sama dengan Wanna one. Bagaimana kalau kita menjadi Boyband baru saja?."
Semua tertawa mendengar Jisung berkataka seperti itu.
"Semoga nantinya kita akan menampilkan yang terbaik saat kita tampilkan di pensi"
Semuanya menganggukkan kepala dan tersenyum.
"Tapi Hyung kita nanti akan berhadapan dengan anggota BG. "
"BG?, siapa mereka? "
"Kau terlalu sibuk dengan buku Minhyun, mereka adalah kumpulan Siswi yang populer di sekolah. "
"Aku bukan pengosip sepertimu Jisung. "
"Tunggu dulu, bukankah anggota BG itu Ketuanya Pinky, dan beranggotakan Sejeong, Doyeon, Cungha dan yang lainnya?. Woah, mereka sangat cantik, terutama Sejeong" kata Daniel dengan wajah yang tersenyum. Tapi itu membuat Ong Seongwoo patah hati."Benar, Pinky juga sangat cantik. Pasti orang yang menjadi kekasihnya sangat bahagia" lanjut Jinyoung.
'Bagus, tidak hanya Jihoon Hyung, sekarang sainganku bertambah Pinky . ' Batin Daehwi miris
"Aku lupa kalau kalian masih Straight tidak seperti kami. "
"Memangnya siapa yang Hyung sukai?. Tapi kali ini aku mohon untuk serius Hyung, jangan bercanda"
"Baiklah yang aku sukai itu namanya....."
Mendegar Jisung yang menggantung kalimatnya membuat semua sangat antusias termasuk Sungwoon."Rahasia"
Satu kata tapi sudah membuat semua orang di sana mengomel tidak jelas."Kalian tenang saja, besok aku akan menyatakan perasaanku lagi, doakan dia menerimaku".
Mendengar perkataan itu menimbulkan kerutan di wajah Daehwi dan Guanlin. Melihat itu Jisung pun melanjutkan kalimatnya lagi."Awalanya aku akan mengatakannya pada saat kelulusan nanti. Tapi setelah aku pikir lebih cepat lebih baik. Makanya aku putuskan besok akan mengatakannya pada orang yang kucintai"
Dahwi dan Guanlin secara bersamaan mengatakan Oh tanpa suara dan menganggukkan kepala. Sementara Sungwoon hampir saja mengangis. Satu hari, tapi sudah 3 orang yang patah hati.
"Oh iya Daehwi, Eomma dan Appamu di mana?. Selama aku latihan di rumahmu, aku tidak pernah melihatnya. Yang aku lihat hanyalah para maid"
"Appaku sudah berada di surga hyung. Kalau soal Eomma ku, aku tidak tau kapan dia pulang ke rumah ini hyung. "
Mendengar perkataan Daehwi membuat geng AS yang baru saja menegetahuinya terkejut kecuali Woojin dan Guanlin. Daniel jadi merasa bersalah telah menanyakan."Maaf ya aku tidak tau Daehwi"
" Tidak apa-apa hyung. Aku sudah terbiasa"
Daehwi mengatakanya sambil tersenyum. Membuat yang ada di sana seketika bungkam dan iba."Baiklah waktu istirahat dan sesi curhat selesai. Ayo kita latihan sekali lagi, setelah itu kita pulang. Aku juga harus mempersiapkan diriku untuk besok."
Kata Jisung mengambil alih situasi yang uadah terasa sangat canggung saat ini. Dan melanjutkan latihan mereka
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Ruang latihan telah kosong, hanya ada Guanli,Daehwi dan Jisung. Mereka lalu membahas tentang rencana Jisung besok.
"Besok semua Free class hyung, mengingat kalian kan ujian Nasional minggu depan hyung. "
"Benar kata Daehwi Hyung. Jadi apa rancanamu? "
"Pertama-tama aku ingin tempat yang bisa kita dekor seindah mungkin, dan di tempat yang terbuka"
"Lapangan Basket Hyung, kurasa itu tempat yang cocok"
"Lalu aku akan meminta bantuan AS."
"Aku juga hyung, aku akan meminta bantuan GU, kecuali Ong Hyung"Guanlin mengangkat alisnya mendengar ucapan Daehwi. Wajahkan seakan membuat gestur bertanya.
"Ong Hyung punya mulut tanpa saringan. Bisa-bisa semuanya kacau. "
Guanlin hanya menganggukan kepala mendengar ucapan Daehwi.
"Tapi aku tidak yakin jika Sungwoon mau di ajak ke lapangan, bagaimana ? "
"Serahkan saja semua padaku. Sekarang kalian pulanglah, untuk menyiapkan semuanya besok."
"Kau benar, ya sudah. Sampai jumpa"
" Hwaiting hyung, samai jumpa besok"
Ucap Daehwi dan Guanlin secara bersamaan
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Pagi ini kelas sangat ramai, ada yang bercengkrama dan melakukan kegiantan mereka masing-masing. Begitu juga Sungwoon, biasanya dia asik berbicara dengan Minhyun. Tapi Minhyun menghilang entah kemana.
'Hari ini Jisung akan menyatakan cintanya. Kurasa aku harus move on. Semoga hari ini mendung, supaya Jisung gagal menyatakannya. Aku masih belum sanggup melihatnya. ' batin Sungwoon
Lalu tiba-tiba Seongwoo datang ke kelasnya, dan membuat Sungwoon heran
"Ada apa Seongwoo? "
"Minhyun hyung menyuruhku ke sini. Dia sedang membantu Jisung hyung. "
Kata Seongwok tanpa disadari oleh Sungwoon maksud dari kalimatnya Seongwoo. Otak Sungwoon sedang blank karena memikirkan Jisung."oowh,"
"Karena bosan akan aku ceritakan Gosip Hyung... "Sungwoon hanya memandang Seongwoo yang menceritakan berbagai gosip tanpa minat. Sementara di tempat lain,Geng AS dan GU sedang mendekor dan sedikit cekcok.
"Semoga Ong Hyung menggunakan saringannya kali ini. "
Semua Meng iyakan ucapan Hyungseob. Mengingat perkataan Seongwoo yang selalu tanpa saringan. Tanpa tau jika Seongwoo sudah memborkan rencana mereka. Dan untungnya tidak ditanggapi oleh Sungwoon.
"Ya ya ya Guanlin, Jaehwan hyung berhenti mengangguku" Teriakan Daehwi berhasil mengambil perhatian orang-orang yang ada di sana. Sementara yang lainnya hanya mengelangkan kepala, kecuali Jinyoung yang menatap mereka tajam
"Kau tau Daehwi kau seperti ular jika sedang seperti itu. Haruskah aku memanggilmu ular? " Kata Jaehwan, tiba tiba Daehwi menendang kursi Jaehwan dengan kekuatan yang tidak bisa dibilang pelan. Semua yang ada di sana kaget melihat Jaehwan yang jatuh karena tendangan dasyat Daehwi, pada kursi Jaehwan.
"Ups, aku tidak sengaja"
Jaehwan dan AS yang baru pertama sekali melihat amukan Daehwi, merinding seketika. Tentu saja Daehwi mengamuk, dia sangat benci dengan ular, lalu tiba-tiba ada yang ingin memanggilanya ular?. Sedangkan GU, Woojin dan Guanlin tertawa dengan puas. Setelah itu mereka menyelesaikan Dekornya. Dan menjalankan rencana mereka.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~"Sungwoon Hyung, Seongwoo Hyung, Ayo kelapangan basket. Aku tidak punya teman untuk mengantarkan ini pada Woojin Hyung".
Kata Daehwi yang tiba-tiba masuk sambil menunjukkan Sepatu olahraga. Melihat para Hyungnya yang tidak bergerak sana sekali, Daehwi menarik kedua hyungnya. Seongwoo protes, sedangkan Sungwoon hanya mengikuti tarikan Daehwi.
Sampai lapangan Basket, Daehwi langsung menarik Seogwoo sembunyi. Sedangkan Sungwoon masih menatap lapangan yang terbilang bagus karena hasil dekorasi.
"Daehwi, Woojin di mana?
Kenapa Lapangan Basket dihiasi seperti ini." tanya Sungwoon dan saat berbalik, kedua adiknya menghilang.Sungwoon kesal setegah mati. Tapi saat akan berbalik, dia melihat ada sebuah kertas di atas kursi yang ada di lapangan basket itu. Penasaran Sungwoon membuka kertas itu. Dan isinya membuat Sungwoon sangat terkejut.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Next ?
HOPE YOU LIKE IT
Author triple update sesuai janji. Walaupun pemenang kontesnya belum ketahuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
◌⑅●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌ (END)
RandomMencintaimu apapun kondisinya, dengan hati yang murni. Apakah ini takdir?.