PROLOG

39 12 6
                                    

"Aku tahu kau begitu mencintainya. Pergilah, aku percaya bahwa cinta tak harus memiliki. Bagiku, bahagiamu adalah bagian terpenting di dalam hidupku. Kejar apa yang kamu inginkan, aku akan selalu menjadi rumah untukmu kembali." —Laluna Zaskia

"Maaf memberi luka mendalam. Kau harus tau akan satu hal yang selama ini aku tutupi. Kau wanita kedua terpenting di dalam kehidupanku, maaf karena aku tidak bisa mengumbar rasa sayangku sepenuhnya terhadapmu." —Yudhan Pradana

"Aku tidak tahu bagaimana melupakanmu. Haruskah aku hilang dari bumi agar bisa lepas dari bayang-mu?" —Meena Tarissa

Kata orang cinta itu suci, rindu juga menyenangkan. Namun, tidak bagiku yang menganggap kata cinta dan rindu itu tabu.

Jika cinta itu suci, kenapa ada yang namanya perselingkuhan. Banyak yang saling mencinta namun akhirnya pisah. Ada juga yang merindu namun berujung tak berbalas karena ia menganggap rindumu hanya angin lalu saja.

Rindu itu berat, rindu itu menyiksa. Untuk apa menunggu hal yang tidak pasti, hanya membuat lelah dan batin tersiksa.

“Yudhan, kalau seandainya aku pindah ke luar kota bagaimana?”

“Yasudah, mau bagaimana lagi?”

“Sekali saja pernah tidak rindu itu terbesit di dalam benakmu?”

“Entah, aku tidak paham akan hal itu.” jawabku singkat.

Pertemuan yang terakhir kali di akhiri dengan senyum kekecewaan di wajahnya. Gadis manis yang selalu berhasil membuatku tenggelam dalam rasa penyesalan.

Awal dimana aku harus belajar bagaimana caranya untuk benar-benar jatuh cinta dan mendalami arti sebuah kesetiaan. Tersiksa akan perasaan yang biasa di sebut dengan rindu.

Fall And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang