Akad

154 6 2
                                    

Pagi yang cerah dengan sejuta keindahannya yang mampu menyejukkan kan hati siapapun. Kecuali dua orang yang tengah melamun memikirkan diri mereka masing - masing.

Aira az-zahra

Hari ini adalah hari pernikahan ku. Kalian tau gimana rasanya jadi aku? I think no. Aku tidak bisa menentang keinginan orang tua ku walaupun aku tak menginginkannya.
Sekarang aku sedang menunggu di kamar ini sambil berharap agar laki-laki yang akan menikah dengan ku membatalkannya. Aku tak tau siapa laki-laki yang akan menikahi ku jangankan muka nama aja aku baru tau namanya hari ini,ya namanya M. Zafran sanjaya anak sahabat mama ku. Lamunan ku terhenti ketika datang sepupu laki-laki ku yang sangat ku sayangi memanggil ku.
"Kak calon kakak udah datang tuh bentar lagi di mulai tuh acaranya" ucapnya namanya rey. "Oh" hanya itu yang bisa ku ucapkan. "Yaudah kak aku kebawah ya kakak jangan sedih gitu dong aku ngak mau liat kakak sedih" ucap rey yang membuat ku langsung tersenyum untuk nya. "Ngak kok kakak seneng Yaudah keluar sana" ucap ku.
Dari kamar ku aku mendengar suara ayah ku yang aku tahu dan suara seorang laki-laki yang menjawab ayah ku dalam bahasa Arab yang aku tahu sekarang aku sudah menjadi istri. Aku ingin menangis karena mimpi ku untuk menjadi seorang arsitek telah lenyap karena aku sekarang menjadi seorang istri. Tiba-tiba ibu ku datang aku pun langsung tersenyum seolah masalah itu hilang karena aku ngak mau dia sedih jika melihat ku sedih.
"Aira ayo turun sayang suami kamu di bawah a yo " ucapnya lembut.
"Iya ma" ucap ku.
Di bawah suasana nya ramai aku tak berani menatap suami yang ada di depanku sekarang ini aku hanya bisa menunduk. Ketika mereka menyuruh ku untuk mencium tangan suami ku aku diam dan hanya melakukannya setelah itu suami ku di suruh mencium ku dan dia mencium kening ku. Setelahnya para tamu mengucapkan selamat kepada kami.

Entahlah bagaimana hidup ku nantinya yang jelas dia hanyalah orang asing bagi ku dan sampai kapan dia bisa bertahan dengan sikap dingin ku ini? Ya kita lihat aja nanti zafran.

M. Zafran sanjaya

Gua mulai berpikir bagaimana hidup gua nantinya memikirkan nya hanya akan membuat ku pusing terserah ah pusing gua. Gua ngak bisa menentang kemauan nyokap gua karena dia berarti buat gua. Hanya harapan yang ku punya supaya pernikahan ini batal dan perempuan itu yang akan membatalkannya. Pintu kamar ku terbuka menampilkan sosok paruh baya yang aku cintai.
"Zaf ayo turun kita berangkat sekarang semuanya udah siap papa sama adik kamu udah di bawah ucap nya lembut.
"Iya mom" ucap ku sambil melangkah ke luar dari kamar ku.
Kamipun langsung berangkat ke rumah perempuan itu yang ku tau namanya adalah aira nama yang bagus gua harap sebagus orangnya nanti. Kita sampai di rumahnya ramai sekali dan kami sudah di sambut oleh keluarga nya.
Acara pun di mulai ayahnya menjabat tangan ku sambil mengucapkan kalimat dalam bahasa Arab setelah selesai aku langsung menjawab ucapan nya dalam bahasa arab pula. Sesuai dugaan kalian aku sudah menjadi seorang suami.
Seorang memakai kebaya putih turun di gandeng seorang wanita paruh baya yang ku tau dia adalah ibu mertua ku. Sampai di depan ku aku menatapnya satu kata untuk nya beautifull.
Setelah para tamu pulang aku akan membawanya ke rumah ku ya rumah yang ku beli dari hasil kerja ku sendiri.

This is my first story please give me Comment. ok lah

My student my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang