Aturan

73 4 0
                                    

"Mungkin dengan ini kita bisa lebih dekat"
Zafran

Aira Pov

Banyak sekali bunga - bunga yang indah di taman ini yang bisa membuat ku tenang dan nyaman berada di sini. Pemandangan ini membuat ku lupa tentang apa yang terjadi pada ku.  Ah sudahlah memikirkan itu hanya akan membuat ku pusing jalani aja lah terserah nantinya.

Tiba-tiba ada seseorang di belakang ku aku mencium aromanya sangat maskulin san enak membuat ku hanyut dalam bau itu sampai suara itu mengejutkan ku.

"Ngak istirahat? " tanyanya.
"Eh I. .iya om" ucap ku. Ketika aku mengucapkan itu tatapannya berubah seperti marah apa aku salah bicara ya? Tanya ku pada diri ku sendiri.
"Saya ngak setua itu saya masih muda ucapnya menahan amarahnya.
"Maaf" ucap ku pelan.
"Yasudah ayo aku antar ke kamar dan ganti baju kamu emang kamu ngak gerah pake baju kaya gitu?"tanyanya
"Ya gerah lah ucap ku
"ayo" ucapnya lalu berjalan masuk ke dalam dan aku mengikuti nya masuk kedalam .

Akhirnya sampai di sebuah kamar dan menurut ku kamar nya bagus dan lumayan nyaman lah. Luas juga kamarnya ada meja rias dan ada sofa serta meja di depan sofa yang lumayan lebar dan sepertinya nyaman untuk di duduki.
" Kamu ganti baju dulu setelah itu mandi klo udah nanti kita bicara lagi" ucapnya lalu berbaring di atas ranjang.
"Kok ngak keluar gua mau mandi keluar sana" ucap ku
" aku ngak akan ngintip tenang aja aku capek sana gih mandi" ucapnya lalu memejamkan mata.
Aku mendengung kesal kenapasih tu orang ngak mau keluar dengan terpaksa aku mengambil pakaian ku lalu pergi ke kamar mandi di dalam aku mencoba membuka gaun ini tapi ngak bisa.

Sudah lama aku di kamar mandi tapi aku belum mandi juga gara-gara gaun ini aku nyerah dah tapi mau gimana aku malu klo harus minta bantuan om itu eh salah ding dia ngak mau di panggil om. Aduh gimana nih gaun nya. Akhirnya aku memberanikan diri keluar lalu memanggil nya.
"Om" Panggil ku
'Aku bukan om kamu" ucapnya datar
"Ada apa?" Tanyanya
"Maaf boleh minta tolong ngak? " ucap ku pelan
"Apa?" Tanyanya
"Ini" ucap ku menujuk gaun ku
"ha..ha..ha.." dia tertawa terbahak - bahak emang ada yang lucu? Pengen gua tonjok mukanya berani nya ngatain gue
"Jangan ketawa" ucap ku marah.

Zafran pov

Aku melihatnya sedang berada di halaman belakang dan sedang melihat bunga - bunga yang ada di sana. Aku mendekati nya lalu menyuruh nya untuk ganti baju dan istirahat aku pikir dia lelah karena aku aja capek banget masa dia yang pake gaun ribet sama heels tadi ngak capek pasti ngak mungkin lah. Dan ketika aku menyurat nya istirahat dia menjawab dengan gugup dan dia memanggil ku om. Emang gua setua itu gua udah nahan marah andai aja dia bukan perempuan udah gua tonjok tapi gua tahan ajalah daripada nantinya dia takut ama gua ribet ntar.

Setelah itu aku menyuruh nya mengikuti ku aku membawanya ke kamar kita dan setelah di kamar aku menyuruhnya mandi. Dia sempat marah karena gua ngak mau keluar dari kamar ya gua ogahlah gua kan juga capek tapi dia lucu juga ya kalo lagi marah jadi gemes deh liatnya pengen nyubit.

Gua merem ketika dia masuk ke kamar mandi. Gua nunggu dia karena gua juga pengen mandi udah lengket juga nih badan tapi kok ngomong-ngomong dia kok ngak keluar-keluar ya gua takut dia pingsan di kamar mandi tapi kok dari tadi gua ngak denger suara air ya apa dia tidur daripada gua pusing mending merem dulu aja lah.

Saat gua merem gua denger suara kamar mandi yang ke buka dan suara langkah kaki tapi gua tetap merem lalu Tiba-tiba terdengar suara yang gua kenal suara istri gua.
"Om" Panggil nya .eh om lagi gua jadi kesel emang gua om nya apa
"Aku bukan om kamu " ucap ku datar. "Ada apa" lanjut ku
"Maaf boleh minta tolong ngak? " ucap nya pelan
"Apa? " tanya ku tetap dengan suara datar ku
"Ini" ucapnya pelan
Aku membuka mata ku dan melihat dia yang masih menggunakan gaun itu aku jadi tau kenapa dia lama di kamar mandi karena dia ngak bisa buka gaun itu gua jadi ketawa lucu banget kenapa juga dia ngak minta tolong  dari tadi.
"Jangan ketawa " ucap nya kesel.

Aku berhenti ketawa lalu berjalan ke arah nya dan membantu nya menurunkan resleting nya setelah berhasil dia langsung berlari ke kamar mandi dan langsung mandi. Karena badan ku udah lengket akhirnya aku mengambil baju ku dan mandi di kamar mandi yang lain. Sebelum itu aku aku harus ngomong sama dia

"Setelah mandi aku tunggu di ruang keluarga " ucap ku. Lalu terdengar suara dari dalam kamar mandi "iya" ucapnya. Akhirnya aku pun keluar dan mandi.

-- Ruang keluarga --

Author pov

Aira sudah sampai di ruang keluarga tapi dia belum melihat suaminya di sana akhirnya dia memutuskan ke dapur karena dia haus. Sesampainya di dapur dia membuka kulkas dan isinya penuh dan juga rapi dia menutup lagi dan melihat-lihat akhirnya dia memutuskan membuat dua teh hangat untuk dia dan Zafran.

Aira membawa teh itu ke dalam dan melihat Zafran yang sedang duduk sambil menonton televisi lalu dia meletakkan teh nya di atas meja lalu duduk di sebelah Zafran. 
"Buat aku?" Tanya Zafran
"Iya lah buat lu siapa lagi "ucap aira ketus
"Slow aja dong" ucap zafran
"Udah dari sana nya" ucapnya cuek
"Kita buat aturan dalam hubungan kita ini" ucap aira
"Ok asal ngak merugikan satu sama lain aja, Yaudah tulis apa yang kamu mau" ucap Zafran

Aira mulai menulis apa yang dia inginkan
1) Ngak boleh ada yang tau tentang pernikahan ini kalau mau ngasih tau harus bilang terlebih dahulu
2) Tidak boleh mengganggu privasi satu sama lain
3) Menghargai privasi satu sama lain
4) Membersihkan rumah bersama

"Gini aja dulu deh Yaudah sekarang giliran lo" ucap aira sambil menyerahkan kertas dan pulpen tadi
"Oh ok aku setuju. Aku mau kita ngomong pake aku-kamu bukan lo-gue dan kamu harus ijin kemanapun kamu pergi karena kamu tanggung jawab ku sekarang dan semua kebutuhan kamu aku yang tanggung " ucap zafran sambil memberikan kartu Atm nya kepada aira.
"Ok setuju" ucap aira lalu menerima kartu Atm itu.
"Oh ya jangan Panggil Aku om karena aku bukan om kamu " ucap zafran tegas
"Lha terus Panggil apa dong?" Ucap aira bingung
"Mas atau kakak atau sayang juga boleh" goda Zafran
"Kakak aja deh dari pada yang terakhir jijik dengernya " ucap aira
"Kita tidur satu kamar biar kita makin deket, tenang aku ngak bakal ngapa-ngapain kamu ucap zafran meyakinkan
"Ok janji ya" ucap aira memperjelas
"Iya" ucap zafran

My student my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang