House

75 5 0
                                    

Author pov

Pesta pun kini telah usai, pernikahan ini terlihat sempurna dengan seorang gadis yang cantik bersandar dengan pria yang tampan, sungguh sangat cocok. Nyatanya pernikahan itu tak seindah apa yang mereka lihat. Ada sebuah hati yang teramat sakit menerima kenyataan ini ada juga sang mimpi yang harus rela terkubur dalm - dalam. Pembawaan diri lah yang mampu menjadikan pernikahan ini sempurna tanpa ada yang tahu apa yang ada di dalam benak sang pengantin.

Sang suami pun membawa sang istri untuk pulang ke rumahnya. rumah yang dibangun dengan hasil kerja keras nya.

Zafran pov

Sebenarnya aku ngak suka suasana canggung seperti ini tapi apa boleh buat aku males untuk mulai ngobrol sama dia. Aku tau mungkin dia belum bisa menerima pernikahan ini karena dia masih terlalu muda untuk ini. Aku mulai bertanya-tanya apakah nantinya gua bisa buat dia bahagia atau hanya akan membuat dia tersiksa?.

Akhirnya sampai juga di rumah ini rumah yang jarang banget aku datangi karena emang rumah ini akan ku tinnggali setelah gua nikah dan ini waktunya. Mobilku udah berhenti tepat di depan rumah dan gua liat gadis itu ngak ada niatan untuk turun kayaknya dia ngelamun deh.
"Hmmm..." aku berdehem dan seperti yang ku duga dia tadi ngelamun dan suara gua membuat dia kaget.
"Oh udah sampai kenapa ngak langsung turun?"ucapnya polos.
"Ayo turun kamu bukain pintunya dan ini kuncinya" ucap ku sambil memberikan kuncinya kepada ku.
Gadis itu turun dan berjalan menuju pintu sedangkan aku menurunkan koper ku dan kopernya lalu aku membawanya masuk.

Aira pov

Aku ngak sadar kalo ternyata udah nyampe dan yang membuat ku tersadar dari Lamunan ku adalah suaranya.
"Oh udah sampai kenapa ngak langsung turun? " hanya itu yang bisa ku ucapkan aku tahu aku terlihat sangat bodoh karena dia pasti tau kalau aku tadi melamun ah sial. "Ayo turun kamu bukain pintunya dan ini kuncinya " ucapnya lalu aku langsung menerima kunci itu lalu keluar dan berjalan menuju pintu itu.

Kulihat dia sedang menurunkan barang-barang ku dan barangnya sebenarnya kasian juga liat dia bawain koper ku tapi mau gimana lagi gaun ini bikin aku susah aja. Aku lalu membuka pintu itu dan mulai melangkah masuk di ikuti dengan dia yang juga masuk dengan membawa koper kami.
"Kamu kalo mau keliling-keliling rumah dulu silakan aku akan ke membawa ini ke dalam"ucapnya yang langsung ku angguki.

Aku mulai berjalan mengelilingi rumah yang luas ini kulihat rumahnya sangat nyaman dan mempunyai taman yang sangat indah yang ada di halaman belakang rumah cuma ada beberapa bagian yang kurang ku sukai.

Zafran pov

Berat juga ya ternyata bawa dua koper sekaligus ini lah nasib laki-laki menanggung beban yang berat huf sabar. Setelah aku meletakkan koper itu aq berjalan ke balkon kamar dan ku lihat dia sedang duduk di ayunan belakang rumah menikmati indahnya bunga yang bermekaran. "Cantik"gumamku

My student my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang