Selalu ada jalan di setiap masalah yang kita hadapi.
-Time-
06.30
Prang..
"BISA MASAK TIDAK SIH KAU ANAK SIAL!." Teriak seorang namja berbahu lebar.
"KUSURUH KAU MEMASAK MENU MASAKAN YANG BARU. TAPI RASANYA TIDAK ENAK." Bentak seorang namja yang mempunyai lesung pipi.
"Pagi pagi sudah membuatkan moodku tidak beres." Kali ini bukan bentakan, tetapi sindiran.
"M-mian...h-hyung." Kata namja yang membuat makanan.
"Lebih baik kita cari makan keluar saja." Kata namja manis tersebut. Lalu semua orang yang ada di ruang makan langsung menuju ke luar rumah, dan hanya tersisa dua namja.
"Hiks..hiks..." Namja yang sedari tadi di bentak itu menguluarkan air matanya dan mencoba umtuk merapihkan piring yang dibanting kakak yang paling tua.
"Tae-ah jangan terlalu di fikirkan soal perkataan perkataan mereka tadi. Anggap saja itu tidak pernah terjadi. Ne?." Sahut namja manis tersebut, menenagkan namja yang ada di hadapannya. Tapi itu semua hanyalah omong kosong. Menurutnya itu hanyalah kata kata penenang untuk dirinya.
"Ne.. Jimin- hyung." Kata Namja yang bernama Kim Taehyung kepada namja yang brnama Kim Jimin.
Tes..
Tes..
"Omo! Tae-ah kau kenapa. Apa ku harus membawamu ke rumah sakit." Kata Jimin cepat karena melihat darah segar menetes dari hidung adiknya.
"Eoh..a-hahahaha...darah ini
lagi." Kata Taehyung di sertai tawa kecilnya."..."
"Darahnya...makin banyak.." kecemasan Jimin mulai menambah ketika darah itu berlomba lomba keluar dari hidung milik Taehyung.
"Ah ya..hyung tolong ambilkan obatku di kamar, di laci meja belajar yang ke dua." Taehyung bercakap dengan santainya. Sedangkan Jimin langsung lari ke lantai dua untuk mengambil obat yang di maksud Taehyung.
Jimin POV's
06.45
Aku berlari ke lantai atas untuk mengambil obat yang di maksud Taehyung. Tapi...entahlah mengapa perasaaanku tidak enak.
"Hosh..hosh... a-akhirnya..sampai...juga."
Ceklek
Ku lihat kamar Taehyung sangat rapih.
"Sudah lama tidak tidur di kamar Taehyung." Gumam Jimin pada sendirinya. Sebenarnya Jimin ingin sekali tidur di kamar Taehyung. Tapi apa daya. Dia dilarang hyungnya untuk tidur di kamar Taehyung. Jika Jimin melanggarnya, sesuatu yang buruk akan terjadi pada Taehyung.
Ia langsung mencari lokasi obat Taehyung. Saat menemukannya, ia langsung menitikan air mata.
"Hiks... Taetae-ah kenapa kau tidak memberi...hiks..hyung dari awal."
Jiminpun turun ke bawah.
Jimin POV's End
"Astaga Taehyung!." Kata Jimin yang melihat Taehyung terbaring di lantai dengan darah yang berceceran. Sebenarnya, apa yang terjadi dengan Taehyung?.
Flashback on
07.45
"Huh..kenapa aku bisa kambuh sekarang sih?." Gumam Taehyung kesal, saat Jimin sudah di lantai atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time || BTS <Finish>
Fiksi PenggemarKesakitan, kesepian, dan kelelahan. Itu yang di rasakan seorang namja yang selalu tersenyum. Dimana itu semua hanyalah kebohongan. Namja itu lemah, terlalu lemah untuk menghadapi semua itu. Hanya saja, ia ingin merasakan kebahagiaan yang lama tak ia...