Pagi hari keluarga Aluna sedang sarapan bersama..
"Aluna, nanti mama sama papa mau kerumah oma. Kamu sendirian nggak papa kan sayang?" -ujar Yuna di sela makannya.
"Berpa hari?" -tanya Aluna
"Cuma semalam sayang" sahut papa Aluna.
"Iya nggak papa, titip salam buat oma ya" ujar Aluna
"Iya sayang kamu hati hati dirumah, nanti mama berangkatnya siang". -jawab mama Aluna
"Ya udah ayo berangkat sayang keburu siang" -sahut papa Aluna.
"Aluna pamit ma, assalammualikum" -ujar Aluna sambil mencium tangan mamanya.
----------
Sesampainya di sekolah...
Aluna langsung turun dari mobil dan langsung bergegas ke dalam untuk menuju kelasnya.
Di sela perjalanan, ada yang menyapa Aluna."Aluna tungguin GUEEE!!!" -seru seseorang dari belakang Aluna.
Aluna menoleh kebelakang mendapati Devina yang sedang berlari menghampirinya.
"lo kenapa lari lari gitu" -tanya Aluna
"Gue kira sudah masuk" -jawab Devina dengan nafas ngos ngosan.
******
Kringgg...Kringgg... Bunyi bel istirahat akhirnya menggema di seluruh sudut SMA Bintara.
"Yeeahhh akhirnya istirahat juga, sumpah tadi ulangannya susah bikin otak gue mau meledak". -Ujar Audyna
"Lebay lo, orang lo aja ngerjakan cuma setengah. Yang setengahnya nyontek gue". -sahut Devina
"Udah udah, yuk ke kantin gue sudah laper". -ujar Aluna menengahi perdebatan kedua sahabatnya ini.
Sesampainya di kantin..
"Itu ada bangku kosong di pojok, tempatnya strategis untuk melihat para most wanted SMA ini". -ujar Audyna
"Dasar pikiran lo cogan aja". Cibir Aluna sembari memutarkan bola matanya.
Lalu mereka menuju tempat yang ada di pojok kantin.
Saat mereka ingin mendaratkan bokongnya, tiba tiba...."Minggir, ini tempat khusus buat kita". -ujar seorang dari belakang.
Mereka menoleh, dan mendapati Adrean Dkk.
"Emang ini bangku milik nenek moyang lo" -ujar Audyna kesal.
"Wiss neng cantik jangan marah marah dong" -ujar Dino.
"Dasar gila" -ujar Audyna sewot
"Ya udah mending kita cari bangku lain aja" -ujar Aluna untuk menengahi perdebatan kecil ini.
Akhirnya mereka mengalah, dan mencari bangku lain.
"Dasar cowok aneh" -gerutu Audyna kesal.
"Udahlah lupain masalah tadi" -ujar Devina.
"Yaudah gue pesenin makanan dulu. Kalian berdua mau pesan apa?" -tanya Aluna.
"Samain kayak lo aja lun" -jawab Audyna.
Saat Aluna ingin memesan makanan, tiba tiba tubuh Aluna di tabrak oleh seseorang. membuat minuman yang dibawa seseorang itu tumpah mengenai baju Aluna.
"Aduhhh, siapa sih jalan nggak liat liat. Jadi basah kan baju gue" -ujar Aluna sambil mengipasi bajunya yang basah.
Lalu ia mendongak dilihatnya wajah Andrean didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Non-Fiction"Penguasa sejati adalah ketika aku berhasil menguasai hatimu, dan kamu menjadi milikku" -Andrean Dirgantara Pratama- ❤❤ "Aku bersyukur memilikimu, aku harap kamu bisa bahagia bersamaku" -Aluna Natasha Fernanda Happy reading gaes✌ Jangan lupa tinggal...