Nama gue Intan Fadhilah.
Orang-orang melihat gue seperti anak normal lainnya. Itu dulu sebelum gue bisa melihat mereka.Entah umur berapa gue bisa merasakan kehadiran mereka, gue lupa. Yang jelas saat itu gue sudah bersekolah. Mungkin Sekolah Dasar.
"De, abang mau mandi. Di kamar mandi ngga ada apa-apa kan?"
Yak itu Abang gue, Bang Rony. Dia penakut. Setiap apa-apa pasti selalu nanya ke gue. Huh dasar, jadi cowo kok penakut.
"Asal jangan nyanyi, kalo abang nyanyi tuh setan bakal dansa" cetus gue.
"Ah kamu, Abang nyanyi kan biar ngilangin rasa takut"
Gue hanya tertawa geli.
Gue tinggal berdua sama Abang gue, kemana-mana selalu sama dia.
Nyokap gue udah ngga ada saat gue memasuki Sekolah Menengah Pertama. Beliau meninggal karena sakit.
Sementara Bokap menikah lagi, gue bersyukur Nyokap tiri gue bisa sayang sama gue dan Bang Rony.
Tapi Bang Rony lebih milih tinggal di rumah lama saat bersama Nyokap, Bang Rony pun membawa gue tinggal bersamanya.Dulu sewaktu gue belum paham sama kemampuan yang gue miliki, gue melihat mereka itu sama seperti orang biasa. Tak ada bedanya.
Tetapi berkat Om gue, sedikit demi sedikit bisa menguasai, bahkan tak jarang gue membantu mereka yang membutuhkan. Hanya saja gue masih di dalam pengawasan Om Firman.Ohiya, pertama kali yang menyadari bahwa gue bisa melihat mereka itu adalah Nyokap gue. Ah gue jadi rindu beliau.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO COUPLE [END]
HorrorSebenarnya gue ngga ingin seperti ini. Gue ingin seperti anak-anak normal lainnya yang tidak bisa melihat 'mereka'. Gue lelah di cap sebagai anak aneh atau hanya sekedar cari perhatian. Tapi sebisa mungkin gue tidak menyerah, gue harus tetap bersyu...