Bab 12

115 5 0
                                    

1 notif whatsapp from Anang ♥

Anang ♥ : Happy Anniv 1 years Dung 😍

Oh My God, gue lupa anjir parah.

Gue : Happy Anniv sayaaanngggg 😘

Fiks gue merasa bersalah.

1 notif whatsapp from Dawin group.

Windot : hmm gue mencium bau kebahagiaan.

Dickdick : Nang, gue laper belom makan.

Gue curiga nih.
Mereka bisa inget Anniv gue sama Anang masa iya gue sendiri yang ngejalanin ko malah lupa.
Ah kakanda Anang, maafkan adinda Intan.

Anang ♥ : minta makan sama bokap lo lah.

Dickdick : yaudah lo jadi bokap gue.

Anang ♥ : gue ngga mau nikah sama nyokap lo, gue masih menghargainya bokap lo. Lagian gue mau nikah sama Intan.

Percakapan macam apa itu? Unfaedah.

Windot : makan-makan lah Nang.

Anang ♥ : iya atur, besok istirahat makan sepuasnya dah lo pada.

Gue : ngga usah ladenin tuh curut sayang.

Anang ♥ : asli selama pacaran gue jarang banget dipanggil sayang, terharu gue.

Bla bla bla.
Yak, begitu lah group. Kadang membahas soal Murni, soal mereka, atau bahkan ngobrol kosong gitu.
Tapi gue sayang mereka, terutama my boyfriend haha.

***

"Siang pak" sapa gue ke Pak Gibran.

Gila men gue di abaikan.
Gue sih biasa aja, cuma yang gue pikirin bagaimana menguak informasi lainnya dari Pak Gibran kalau beliau saja acuh.

"Tan"

"Eh Win"

"Kenapa?"

"Biasa Pak Gibran. Bagaimana jika nanti kita butuh informasi lagi pada Pak Gibran"

Windy tersenyum, "gue yakin kita pasti bisa"

Drrtt... Drrttt...

"Eh bentar ada sms"

1 massage from Dicky.

Dickdick : buruan ke kantin paling ujung.

"Siapa?" tanya Windy.

"Dicky. Katanya suruh cepat ke kantin belakang"

"Yaudah yuk"

***

"Ada apa?" tanya Windy sesampainya kami di meja kantin.

"Kalian liat dua orang di bawah pohon itu?" Tanya Anang.

"Pohon mana? Banyak pohon. Yang jelas sayang" ucap gue ke Anang.

"Pohon ujung sebelah sana yang dekat meja bundar"

"Pak Gibran dan Pak Gilang?" kata Windy heran.

INDIGO COUPLE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang