8. Ngga Paham

643 95 51
                                    

Serial KOSAN 99 – 8. Ngga Paham

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2018, 19 September

-::-

Bagi sebagian besar penghuni kosan ini, mereka paling ngga paham sama Juang dan Jibran yang kalau ketemu tuh udah kayak teko sama tutupnya. Awet banget. Cocok banget lagi obrolannya.

Kayak pagi ini.

"Eh tahu ngga kenapa Menara di Pisa itu miring?" tanya Jibran pada yang lain.

Tapi yang lain mana peduli. Mereka lebih penting ngopi, nyusu, atau ngeteh, daripada ngeladenin Jibran.

"Ini awas ya kalau jorok," kata Jason yang lumayan sering ikut nimbrung tapi tetep aja gagal. Level gblk-nya Jason berbeda dengan Juang dan Jibran. Heuheu.

"Kalau jorok ya dicuci, bro," balas Jibran, enteng.

"Anjir ya tugas kaga kelar-kelar," maki Timur, sama sekali tidak peduli keadaan.

"Tugas apaan? Kali aja gue bisa help," kata Southa, melirik ponsel Timur yang barusan kena makian.

"IH INI TEBAKAN GUA DICUEKIN?" raung Jibran, cengengesan sendiri. Fix, gila dia nih.

"Gua tauk!" kata Juang, menepuk tangannya sekali tapi keras. "Karena ketarik sama senyumnya Janu kan? Eaaa..."

Jibran ngakak. Nunjuk Juang pake telunjuk kanannya, "Smart!"

Damar cuma geleng-geleng kepala. Seterah mereka ajalah, pikirnya.

Tapi Janu ikutan ketawa. Lalu tos dengan Jibran dan Juang.

"Ikutan setres lu entar," kata Jason. "Si Jibran kemaren nyuci piring pake sunsilk sachet-an, astaghfirullaah..."

Yang lain menoleh.

"Lah? Baru tahu lo?" tanya Donal.

Jibran doang yang ketawa kali ini. "Kan kalau sampo sunsilk dipake nyuci piring, bisa jadi sunlight. HEHE."

"Gblk," komentar Jason, geleng-geleng kepala. Heran kenapa bisa satu kosan sama makhluk tak terdeskripsikan kayak Jibran ini. "Awas lo kalau nyeduh mi gelas di mangkok, kena azab!"

"Seriusan, Jas?" tanya Jibran, kaget. Dia baru aja dapet mi gelas gratisan dari Yafiq dan rencana mau bikin sekaligus tiga gitu biar kenyang.

"Ya ngga lah, Braaan!" balas Jason cepat, lanjut makan nasi uduknya.

"Udah woi anak orang jangan dicengin mulu," kata Juang, ngelap mulutnya pake tisu, terus ngangkat peralatan makannya ke kitchen sink. "Gue duluan ya, semuanya! Kudu pagi nih nyampe kampus. Assalamu'alaykum!"

Dan jawaban salam terdengar dari masing-masing penghuni kosan yang ada di sana.

"Thai tea ya, Juang mabrota!" kata Jibran sambil dadah-dadah dari tempat duduknya.

"Matcha cheese, bro!" balas Juang.

Dan penghuni lain saling pandang.

Beneran ngga paham dua makhluk ini lagi bicara apa?

Apakah bocah berdua lagi nitip beliin minuman atau gimana?

"Eh, gue mau dong nitip thai tea juga!" kata Janu.

"Paan sik," komentar Juang, berbalik dan lanjut menuju pintu keluar.

"Elu tadi nitip kan?" tanya Janu pada Jibran dengan raut bingung.

"Itu maksudnya, thai tea; ati-ati gitu HAHAHAH!" balas Jibran, bahagia sendiri.

"Lah terus tadi Juang bilang matcha chees---fak, gblk emang lu bedua." Janu memaki tanpa sensor. Bikin dia dilemparin kerupuk oleh Yafiq.

"Heh, ngomong yang bener," kata Yafiq.

Dapur riuh lagi setelahnya, tapi kembali hening ketika terdengar teriakan dari lantai dua.

"WEH KOK KAGA ADA YANG BANGUNIN GUA DAH? ELU MAH JAHAT SEMUA, KAK!"

Suaranya Borneo lah, siapa lagi? Dia doang yang bangun paling akhir terus ngedumel kayak tadi. Padahal kalau tidur udah kayak orang mati. Subuhan di masjid aja sambil merem.

"Adek lo tuh," kata Jason pada Damar.

"Adeknya Donal, kali. Haha," balas Damar sambil ketawa.

 Haha," balas Damar sambil ketawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ini Jibran n Juang wkwkwkkkk

ini Borneo huhu *minta diculik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini Borneo huhu *minta diculik

ini Borneo huhu *minta diculik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓]  KOSAN 99Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang