(2) Part 18

1.6K 168 17
                                    

Dengan masih memakai Seragam sekolah, Ridho berjalan menelusuri Lorong Rumah Sakit, dengan perlahan dia membuka kenop Pintu Ruangan yg sekarang sudah seperti Rumah kedua baginya, karna setiap Harinya dia akan kesini Setelah Pulang sekolah,, ya,, Kecelakaan itu menyebabkan Putri Koma hingga saat ini, keluarga Putri bahkan dokter sendiripun tak bisa memprediksikan kapan Putri akan bangun dari tidur panjangnya,, sahabat dan teman2 Putri silih berganti berdatangan untuk melihat keadaan Putri.

Ridho meletakkan Tas dan jaket yg ia kenakan di Sofa yg ada di Ruang Rawat Putri, lalu Ridho duduk Di Kursi samping Ranjang Putri,,

"Hai Boppy,, "Ridho meraih dan menggenggam tangan Putri, dia merapihkan anak Rambut yg menghalangi wajah cantik Putri

"Cantik seperti biasanya" ucap Ridho lalu mencium kening Putri

"oia boopy, kamu tau gak, Hari Ini Pak Andre nyebelin banget deh, masa pas pelajaran dia aku di Hukum Skot Jump, Cuma Gara2 Aku Telat Pas Masuk Pelajaran dia, Kamu tau berapa kali aku di suruh skot Jump? 100 kali Boopy, kamu bayangin dong gimana cape nya aku kalo Skot Jump 100 Kali" Cerita Ridho Dengan Antusiasnya

"Tapiii.. untungnya Kamu itu Selalu temenin aku, Kamu ga pernah pergi Dari Fikiran aku, saat Skot Jump tadi Aku selalu mengingat Kamu Boopy, mengingatmu itu Menjadi sumber kekuatan dan juga penyemangat aku, jadi Mau Skot Jump 100 kali atau bahkan 1000 kalipun aku gak akan pernah cape"

Ridho masih setia memandangi wajah Putri yg Pucat namun masih Terlihat Cantik Itu

"Seperti Saat ini, aku ga akan pernah Cape Buat Nunggu kamu bangun, aku gak akan pernah Cape buat Terus jagain kamu dan yg pasti aku gak akan pernah cape buat mencintai kamu Sayang" Lanjut Ridho sambil mengusap lembut pipi Putri yg terhalang selang infus

Ridho akan selalu menceritakan apapun yg dia alami di setiap Hari yg dia lalui pada Putri, dia Tak pernah Bosan walaupun Tak Pernah ada Respon dari Putri.

"Oia Teman2 Bilang Mereka kangen banget sama kamu sayang, Terutama Lesti, Dia tadinya mau ikut kesini, Tapi dia Harus pulang karna katanya ada Sodaranya yg baru datang dari Cianjur"

Tiba2 Pintu Ruangan Terbuka

"Lho dho kamu udah disini"

"Iya Tante, Om Fildan sama Ka Rizki gak ke sini tan?"

"Om Fildan sama Rizki lagi ada Meeting di Daerah Tebet Dho, katanya bentar lagi kelar terus langsung kesini, lagian Heran deh tante, udah tau mput masih di Rawat, mereka berdua masih aja sibuk sama kerjaan mereka" Gerutu mama Rosa sambil meletakkan Beberapa Tempat Berbentuk Kotak yg berisi makanan di Atas Meja yg berdampingan dengan Sofa, Ridho hanya Tersenyum mendengat Ocehan Atau lebih Tepatnya Curhatan Dari mama Rosa,

"Gapap tante, kan ada Ido, ido juga bisa kok Jagain Putri, jagain Putri kan udah jadi kebiasaan Ido dari kecil"

" Tapi, waktu kamu banyak terbuang dho buat jagain Mput di sini, Tiap pulang sekolah kamu kesini, tante.."

"Tanteee...denger ido ya,, waktu ido gak ada yg terbuang sia2 apalagi buat jagain Putri, ido udah terbiasa jagain Putri tante, ido cinta tulus sama Putri, jadi ga ada yg sia2 kalo itu menyangkut Putri" Jelas Ridho yg membuat Mama Rosa Tersenyum bahagia

"Makasih dho, kamu selalu tulus sayang sama Putri dari dulu" ucap Mama Rosa

Ridho hanya mengangguk dan Tersenyum

"Oia kamu pasti belum makan siang, makan dulu nih, tante bawa makan siang buat kamu, buat Om sama Rizki juga" Ucap Mama Rosa sambil menyerahkan makan siang yg sepertinya sudah dia dia siapkan untuk Ridho

"Makasih tante..."

************

"Harusnya lo g segegabah itu Aul..liat akibat dari Perbuatan Bodoh lo" Ucap Pria itu yg Tak lain adalah Randa Pada lawan Bicaranya Yaitu Aulia, dia  sepertinya menahan emosi, karna dia sadar ini tempat Umum, bisa2 dia akan dikira berbuat yg tidak2 jika dia Meluapkan emosinya, saat ini Mereka sedang berada di sebuah Cafe

"Apa lo bilang, jadi sekarang Lo nyalahin gw hah, inget ya Ran, ini tuh Rencana Kita berdua, bukan Gw aja, jadi gak bisa ya kalo lo cuma salahin gw" ucap Aulia yg tak kalah emosi

"Tapi gw ga pernah ya nyuruh lo buat Celakain mereka ke jurang, gw Cuma nyuruh lo buat Hancurin Hubungan Mereka, bukan Celakain mereka"

"Tapi gw gak tahan Ran, liat Putri sama Ridho Romantis2an Terus depan gw"

"Tapi sekarang lo liat kan akibatnya, Putri  sekarang Koma di Rumah sakit sampai saat ini"

Aulia hanya menyeringai, seperti tak ada penyesalan sama sekali atas perbuatannya "Bagus deh, mending gak usah bangun aja sekalian haha, Biar dia Gak bisa lagi Rebut apa yg menjadi kebahagiaan gw hahahah"

Ucapan Aulia membuat Randa Geram, Bisa2nya dia Terlihat Tak menyesal sama sekali atas perbuatannya yg hampir saja menghilangkan nyawa seseorang, walau Randa ikut Terlibat , tapi dia tak menginginkan Sampai sejauh ini " Dasar Gila,,nyesel Gw minta kerja sama sama lo"

"Haha Terserah Lo ya Ran, gw juga udah ga butuh lo, Karna dengan liat Putri Koma , itu udah bikin gw puas!!"  Ucap Aulia yg kemudian beranjak Pergi dengan senyum yg menyebalkan bagi Randa

Randa mengacak2 Rambutnya Frustasi, Randa Berfikir bekerja sama dengan Aulia adalah sebuah kesalahan.

**********

Ridho Sudah mengganti Seragamnya dengan baju santai, Ridho ingin kembali dudui di kursi samping Ranjang Putri lalu tiba2..

"Dho..."
"Iya Tante.."
"Kamu istirahat aja dulu sana, Biar tante yg jaga mput"
"Oia tante, malam ini ido nginep disini ya, besok kan sekolah libur"
"Udah kabarin mama?"
"Udah tante"
"Yaudah boleh, yaudh kamu istitahat dulu"
"Iya tante,," Ridho Patuh dan langsung  menuju sofa yg ada di Ruangan itu lalu membaringkan Tubuhnya dengan kepala di alasi bantal..

*********

"Adik aku ini Betah banget si mejemin mata, mimpinya indah banget ya de, sampe gak mau bangun gini, emang kamu mimpiin apa si" ucap Rizki yg kini sudah duduk di samping ranjang Putri

"Pasti mimpiin gw lah kak.." Celetuk Ridho tiba2 yg saat ini sedang ada di sofa, duduk bersama papa Fildan , sedangkan mama Rosa sedang menyiapkan makan untuk papa Fildan

"Kalo gitu gw gak izinin Putri buat mimpiin lo"

"Lah kenapa kak"
"Karna gara2 Putri mimpiin lo, dia jadi gak bangun2 dari koma nya"
"Yaelah ka 😒 "

Rizki, papa Fildan dan mama Rosa kompak terkekeh melihat tampang Ridho saat ini,

"Putriiii...." teriak Rizki Tiba

Reflek Ridho, mama Rosa dan papa Fildan menghampiri Rizki

"Ada apa ki.." tanya papa Fildan

"Putri Pah.."
"Kenapa sama Putri ki " mama Terlihat khawatir
"Tadi iki ngerasain tangan Putri bergerak"

Ke empatnya langsung mengalihkan pandangannya kepada wajah Putri, dan terlihat Putri masih memejamkan mata, lalu Ridho mengalihkan pandangannya pada tangan Putri, dan Benar saja, Ridho melihat pergerakan kecil dari Jari2 Putri

"Benar, tadi jari2 Putri bergerak" ucap Ridho,

Dan benar saja,Sepertinya Doa dan Harapan Mereka Terkabul, Perlahan Putri membuka matanya

To Be Continue

Finally, akhirnya Bisa lanjut lagi Cerita yg ini, setelah sekian lama gak update, semoga masih pada inget sama alur ceritanya ya, kalo lupa bisa baca Part sebelumnya dulu hehe, makasih semuanya ❤️❤️❤️

Sahabat Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang