5#Mata

131 6 0
                                    

Brukk..

Wushhh..

Novel terjatuh begitu saja karna ia menabrak seseorang.

"yahhhh jatuh" ucap salwa sambil berjongkok untuk mengambil novel yang terjatuh.
Sedangkan, orang yang ia tabrak tadi diam saja.

"Apa dia ga ada niatan bantuin ngambil novel gitu biar kaya di film film atau novel."
Batin salwa.

Sambil membereskan buku buku tersebut dan ia langsung tersadar bahwa salah satu novelnya tidak ada di daerah sekitarnya. Salwa mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru untuk menyari novel tersebut.tapi tetap tak ada.

"Ko novelnya ga ada? Kemana coba?" batin salwa.

"Nih. " kata laki laki yang menabraknya tadi sambil memberikan salah satu novel nya dan ternyata saat salwa jongkok laki laki itu langsung mengambil novel yang terjatuh ke arah belakang tubuhnya.

Langsung saja salwa mengambil novel dari tangan sang penabrak.Tanpa sepatah kata apapun lagi dan tanpa minta maaf orang tersebut langsung saja pergi.karna menurutnya ia tak ada urusan dengannya lagi.

Salwa berdiri dan langsung memanggil orang itu.

"Hey Mas tunggu! Minta maa~"ucap salwa terpotong karena orang tersebut berhenti dan langsung berbalik untuk melihat ke arah salwa.

Deg!

Dan alangkah terkejutnya salwa melihat mata orang itu..

"Mata itu?"

🐾🐾🐾

Umi sudah selesai mencari buku yang ia cari sedari tadi dan ia sendiri bingung harus mencari salwa kemana lagi, ia sudah mencari kesana kemari tapi tak nampak batang hidung anak itu.

"Astagfirullah anak itu kemana sihhh?" batin umi.

Umi mencoba mencari cari ke bagian rak novel tak lama kemudian umi bertemu dengan salwa.

'Tunggu! Salwa sedang bersama siapa? Seorang laki - laki? Apa kah temannya?' Batin umi lagi.
umi langsung saja menghampiri salwa.

"Salwa" kata umi sambil menepuk pundak anaknya.

"Astagfirullah.ia ada apa umi" jawab salwa terkaget karna tiba tiba saja umi datang tanpa sepengetahuannya.
Dan tanpa diketahui mereka berdua orang yang menabrak salwa tadi pergi berlalu begitu saja.

"Ayo pulang wa, umi udah selesai cari bukunya!" ucap umi pada salwa. Salwa langsung mengangguk meng iya kan.

"Oh Iya laki laki tadi siapa? Temen kamu? " tanya umi pada salwa.

"Gatau mii tadi salwa tabrakan sama dia. Dia bukan temen salwa mi" jawab salwa sambil memberikan senyum manis yang menampilkan sederet gigi putih dan gigi gingsul nya.

"Yaudah. Kita kekasir dulu bayar bukunya ya wa."

"iya umi." ucap salwa tersenyum kembali. Sebenarnya ia masih teringat dengan mata dan wajah laki laki yang menabrak ia tadi hingga saat ini iya tak menyadari bahwa ia melamun. Ah tapi sudahlah.

"mana sini novel kamu,umi bayarin" kata umi.

"Ah dibayarin umi? Seriusan?"
Kata salwa bersemangat.

"Iya serius!sini novelnya"kata umi dan salwa memberikan semua novel yang ada di tangannya kepada umi untuk di bayar.

"Ayo pulang! " ucap umi.

"Iya ayo umi."

🐾🐾🐾

Mata itu, persis seperti mata teduh yang pernah aku lihat beberapa belas tahun lalu, tepatnya saat aku masih kecil.

*Flashback on

Terlihat dua pasang anak kecil sedang asik bermain,mainan yang sesuai dengan jenis kelaminnya. Yang perempuan dengan boneka barbienya dan yang laki laki dengan robot kesayangannya.

Anak kecil perempuan yang bernama salwa sedang bermain dengan teman kecilnya yang bernama arfa. Arfa lebih tua dari salwa satu tahun dan karna salwa di didik untuk sopan kepada yang lebih tua jadi ia memanggilnya kak alfa karna memang saat itu ia berbicara belum terlalu lancar, padahal arfa sendiri kesal kenapa anak itu memanggilnya seperti itu.

"Ka alfa..ka alfa tini dongg" panggil salwa pada Arfa untuk mendekatinya.

Arfa berjalan ke arah salwa sambil berucap.

"Arfa awwa arfa.bukan alfa!" kesal arfa pada salwa yang terus saja memanggilnya dengan panggilan alfa padahal nama panggilannya arfa.

"Balin aja. Ya tan butan talah aku,bibil aku nih yang talah.talahin aja bibil aku" ucap salwa membela diri. Yang maksudnya 'Biarin aja. ya kan bukan salah aku, bibir aku nih yang salah.salahin aja bibir aku'

Oh! Padahalkan dia sendiri yang berbicara mengapa harus salahkan bibirnya.bibir itu kan miliknya.

"Iya iya segimana kamu aja deh!" masa bodo arfa pada salwa.

"Ka alfa melotot deh" ucap salwa menyuruh Arfa menuruti perintahnya.

"buat apa? Gamau ah" Jawab Arfa pada salwa.

Tanpa peduli alfa mau atau tidak ia langsung saja meneliti mata arfa. sambil membungkuk bungkukan badannya untuk meneliti mata arfa karna si arfa menunduk karna tak mau.

Sedangkan arfa sendiri deg degan di teliti seintens itu oleh salwa,ia juga tak mengerti mengapa seluruh badannya kaku dan hatinya deg degan tak karuan di buatnya padahal salwa hanya meneliti matanya saja.

"Tatanya umi,kalo Mata ka alfa itu teduh.memangna iya ya? Memangna mata ka alfa itu payung ya jadinyah teduh"Kata salwa sambil terus meneliti mata alfa.ia kira matanya arfa itu seperti payung karna di sebut mata teduh.

"Udah ah ngapain si kamu waa,aku mau pulang aja. " ucap arfa salah tingkah dan memilih langsung saja pulang. Ia berjalan ke depan lalu tak lama kemudian ia berbalik lagi kebelakang..

"Oh iya awwa! Minggu besok aku mau pergi lohh!" ucap arfa sambil tersenyum. Padahal senyum itu senyum kesedihan.

"Bodo mamat laa ya,ga duyii" jawab salwa yang berarti 'Bodo amat laa yaa,ga peduli' dengan rasa bodo amat ia terus saja menyisir rambut boneka barbie kesukaannya.

Tak selang beberapa menit arfa mengucapkan kata kata yang membuat salwanya terkejut.

"Tapi katanya Mami sama Papi aku ga akan balik lagi kesini."

🐾🐾🐾

Jangan lupaa Votee ^_^

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang