7#Anak Baru

110 10 0
                                    

Sementara disisi lain salwa sedang sibuk mengisi perutnya dengan terburu buru.. Ia selalu di peringatkan makan pagi oleh uminya karna ia mempunyai magh kronis yang harus selalu makan tepat waktu dan tak boleh telat.

"Ummi awwa berangkat sekolah dulu.. Assalamualaikum.. " pamit salwa pada uminya.

"waalaikumsallam..hati hati sayang"

"iya ummi"

🐾🐾🐾

Galang sedang mencak mencak tak jelas saat ini dan marah marah tak jelas. sedangkan orang yang dimarah marahi oleh galang adalahh Anak baru yang akan menjadi murid di sekolahnya terlihat santai saat orang dihadapannya berceloteh ria sedari tadi.

Ternyata dia arfa. sahabat masa kecilnya dulu.

"Lo Arfa? " Kata galang sedikit terheran melihat penampilan arfa saat ini dengan beberapa tahun silam.

Pasalnya terakhir mereka bertemu saat mereka duduk di bangku menengah pertama dan itupun saat galang berlibur ke tempat dimana selama ini arfa tinggal.

"Lo lupa yaa sama gue? " lanjutnya.

"Lo~" belum selesai arfa bicara  Galang sudah memotongnya lagi. Arfa hanya bisa menghela nafasnya

"Lo beneran lupa sama gue? " kata galang mendesak jawaban yang akan di lontarkan arfa padanya.

"gue~"dan arfa mencoba kembali berbicara namun untuk yang kedua kalinya ucapan Arfa terpotong lagi.

"Gue apa?Gue lupa kan fa!" galang tak habis pikir bagaimana arfa bisa lupa pada sahabatnya sendiri.

"Astagfirullah lang lo Diem atau gue penggal pala lo!" arfa mengendalikan kekesalannya pada galang yang saat indah tak mau mendengarkan ia berbicara dan malah memoto ucapannya.

Galang sempat terkaget dan langsung terdiam mendapat sentakan dari Arfa,bagaimana arfa bisa menjawab serentetan pertanyaan dari nya jika ia nyerocos bagai toa tukang tahu bulat di goreng dadakan.

Arfa menghela napas dan lanjut menjawab pertanyaan dari sahabatnya yang macam toa ini.

"Gue ga lupa " ucapnya.

"Seriusan? Lo kenal sama gue?..Ga lupa sama gue kan? Lo ga lupa ingetan kan? ga mati kan? " cerocosnya galang dengan bersemangat.

"Ya Enggaklah!! "

Arfa lelah melihat sahabatnya yang tak pernah berubah sejak dulu, padahal ia sosok laki laki. arfan tak bisa membayangkan bagaimana galang dilahirkan sebagai sosok perempuan mungkin ia akan super duper cerewet dan bisa saja ia bulak balik rumah sakit THT yang keseringan mendengarnya berbicara.

"nanya satu satu" kata arfa sambil memutar bola matanya malas.

"Yaelahh males ngulang gue" kata galang malas.

"yaudah"jawab arfa acuh tak acuh.

"Anterin gue" lanjut arfa.

"kemana?"

"buang lo ke jurang" kata arfa sambil menyelipkan kedua tangannya pada kantung celananya.

"Hah?" kata galang cengo.

"ayo keruang kepsek! Anter gue" ucap arfa.

🐾🐾🐾

Setelah arfa selesai ke ruang kepsek ia langsung menuju kelas barunya.
Tak perlu repot sebenarnya untuk memasuki sekolah ini karna memang sebenarnya papanya lah donatur terbesar dari sekolah ini dan kepsek sekolah ini adalah teman lama papahnya.

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang