RASA GELISAH

12 1 0
                                    


6 tahun kemudian......

Tak terasa masa remaja berlalu begitu cepat namun hubungan persahabatan mereka tak putus hanya karna waktu dan jarak. Kini Azhar sudah menggapai cita citanya mengelilingi dunia sebagai seorang wartawan terkenal, jein berada di indonesia dan mengadakan pesta pernikahan, Dani menjadi pengusaha namun terperosok didunia perjudian, Aisyah berkerja sebagai desainer dibutik ternama. Walau jarak memisahkan mereka namun jalinan dan komunikasi sesama selalu mereka lakukan kecuali Azhar,  beberapa tahun ini Azhar sungguh sulit diajak berkomunikasi, semenjak ayahnya meninggal Azhar jarang pulang keindonesia.

"Zhar ini aku jein, entah kenapa kamu sulit sekali untuk dihubungi , jujur aku rindu masa masa kita dulu dimana ada tawa dan derita bersama. Aku rindu menghabiskan uang tabungan mu untuk pergi makan minum di kafe, aku rindu sifat lucu mu yang kadang seperti orang bodoh, ya intinya aku rindu kalian semua. Oh iya zhar minggu depan aku akan mengadakan pesta pernikahan, ku harap kamu bisa datang keindonesia untuk menghadiri acara sahabatmu ini, aku berharap akmu mau dan harus datang, aku maksa. Bye zhar aku sayang kalian semua" ucap Jein membuat video dan mengirimnya ke Azhar lewat whatssap, jein sangat berharap pesannya kali ini akan Azhar baca.

Beberapa hari kemudian, acara pernikahan jein sudah tinggal menghitung hari namun Azhar tak membalas satupun pesan jein, jein khawatir Azhar tak akan datang. Dan tiba tiba...

"Jein knp kmu?" Tanya Aisyah mengejutkan jein
"Syah kamu datang, makasih ya. Emmm aku lagi bingung apakah Azhar akan datang ke acara ku"ucap jein sedih
"Tenanglah jein, dia itu Azhar pasti akan datang"ucap Aisyah meyakinkan
"Tpi saat kematian ayahnya Azhar pun tak datang, mungkin dia juga tidak..."ucap jein terhenti
"Percayalah dengan persahabatan kita jein" ucap Aisyah

Pukul 15:32...
Dengan malas Azhar membaringkan tubuhnya dikasur lembutnya, hari ini Azhar berkerja lebih keras untuk mendapatkan berita yg super keren dan berguna, dengan usaha keras ia pun mendapatkan apa yg ia inginkan. Waktu begitu lambat membuat azhar terlelap dalam lelahnya, saat ia membuka mata ternyata hari sudah larut malam(22:11) dan azhar baru menyadari bahwa ada pekerjaan yg harus Azhar selesaikan. Dengan tergesa gesa Azhar membuka laptop nya dan mengecek whatsapp, ada 3 pesan masuk, namuan mata Azhar tertuju pada pesan ketiga yaitu pesan dari jein, lekas lekas Azhar membuka video yg jein kirim.

"Ohhh sial, begitu lamanyaku tidak berkomunikasi dengan sahabat ku sendiri, sekarang jein akan menikah apakah aku harus datang" bingung Azhar.

Azhar tak bisa fokus dengan pekerjaannya, Azhar hanya memikirkan apakah ia harus datang atau tidak, namun jika Azhar tak datang bagaimanakah perasaan jein, Azhar sungguh pusing memikirkan semua ini.

♡24-april-2024♡

Pernikahan jein berlangsung begitu megahnya, terlihat wajah tamu dan dua sahabat jein begitu bahagia namun tidak dengan jein, jein sedih karna Azhar tidak datang diacara pernikahannya yg begitu penting.

"Jein berbahagialah, ini pernikahanmu lalu kenapa kmu sedih" ucap Aisyah
"Nggk kok,aku bahagia, sangat sangat bahagia"ucap jein
"Jein ayo kita bernyanyi, kita nyanyi lagu yg kita nyanyikan dulu, waktu kita semua berkumpul bersama, kmu ingatkan lirik lagunya" tanya aisyah
"Yoi gua inget kok, ayo syah" setuju jein
 
Aisyah, jein dan dani berjalan menuju pembawa acara dan meminta untuk mereka menyanyikan lagu bersama.

"Ok para tamu undangan dan keluarga besar pengantin, kli ini calon istri tuan afand dan dua sahabatnya akan menyanyikan lagu untuk kita semua, silahkan nyonya" ucap pembawa acara
"Terimakasih pak, semuanya kmi akan menyanyikan lagu yg lagu ini memiliki banyk kenangan kmi berempat" kata jein
"Maaf jein, bukannya kalian hanya bertiga ya" tanya seorang teman kuliah mereka dulu
"Satu teman kmi tidak datang, tpi no problem lah" ucap jein mencoba tersenyum

"Biarkan aku jadi sesuatu yg berarti untukmu tpi tidak sesaat.....
Biarkan aku...jadi tempat untuk bersandar disaat kau terpuruk rapuh....
Jangan sampai kau lemah.....
Ku yakin kau pasti bisa bangkit...
Jangan anggap kau sendiri hadapi...ada aku disini...
Walau dia kini tlah lama dihidupmu..
Namun sampai kini tak bahagiakan kmu...
Lupakan semuanya tinggalkan saja percuma.....hooo
Buka lah matamu selebar dunia ini...dan rasakan banyak orang yg peduli....jangan ingat lagi jangan kau sesali ada aku disini...." disaat mereka asyik menyanyikan lagu kenangan mereka tiba tiba saja semua lampu padam dan ruangan menjadi gelap, sontak jein dan lainnya terkejut.
"Pak dilan, tolong periksakan apakah semua rumah mengalami padam lampu" perintah jein kepada salah satu pembantunya.
"Baiklah" setuju pak dilan

Dengan cahaya berasal dari handphone pak dilan yg tak begitu terang, dengan pelan dan hati hati ia berjalan keluar rumah, semua lampu rumah tetangga tidak mengalami mati lampu dan pak dilan memberitahukan kepada jein.

"Ohh jadi hanya rumah kita yg mati lampu, pak tolong periksakan" ucap jein menyuruh pak dilan. Saat pak dilan ingin berjalan tiba tiba lampu kembali menyala dan terdengar suara seseorang yg tengah menyanyikan  sebuah lagu.

"Biarkan aku.... yg bisa dapat menuntunmu disaat kau dilanda ragu dan biarkan aku....membuatmu lepas tertawa dan biarkan semuanya berlalu.... jangan sampai kau lemah...ku yakin kau pasti bisa bangkit...jangan anggap kau sendiri hadapi....ada aku disini......" diapun berhenti bernyanyi, semua mata tertuju padanya terutama jein, aisyah dan dani.

"Azhaaaar?" Teriak Jein
"Kamu benar Azhar sahabatku kan?" Tanya jein memeluk Azhar
"Menurut mu aku siapa?" Tanyanya kembali
"Menurut ku kamu adalah sahabatku yg paling unik" jelas jein
"Menurutmu seperti itu tpi kenyataannya bukan seperti itu, aku sahabat buruk yg terlambat datang dihari penting sahabat sendiri" kata Azhar
"Ehhh kenapa pada diem, let's go kita rayakan hari ini" teriak azhar dan memeluk ketiga sahabatnya..

Pernikahan berlangsung lancar dan semua terlihat bahagia, jein dan suaminya duduk dipelaminan bak putri dan pangeran, canda tawa menghiasi hari jein, ini adalah hari yg begitu istimewa bagi jein dan yg lainnya terutama juga bagi Aisyah.

"Hei, how are you?" Tanya azhar kepada Aisyah yg tengah duduk didekat kolam renang
"I'm fine" balas Aisyah dan tersenyum
"Apa yg sedang kamu lakukan" tanya Azhar kembali
"Sedang duduklah masa lagi jalan,hahahha" tawa Aisyah
"Iya iya, aku juga tau kok hehehe" jelas azhar kemudian tertawa..
"Hahahaha, dasar kamu goblok ih" ucap aisyah tertawa
"Oohhhh iya, apakah pemikiranmu tentang CINTA masih sama kayak dulu zhar" kini Aisyah bertanya.
"Tentu masih sama, karna tak akan ada yg merubah dan bisa merubah pendapatku ini" yakin Azhar
"Ku rasa suatu saat ada yg bisa merubah pendapatmu, Entah gadis manakah yg beruntung mendapatkanmu" ucap aisyah dan berdiri kemudian berjalan dibawah sinar rembulan.
"Ehh tunggu aku syah"teriak azhar dan mengejar aisyah

Dibawah sinar rembulan Aisyah dan Azhar tertawa melepas beban bersama, beberapa pertanyaan terkadang mereka lemparkan kepada satu sama lain yg membuat pembicaraan mereka tidak canggung dan kaku. Disaat mereka mengobrol tiba tiba handphone Aisyah berdering, sontak Aisyah lekas mengambil hpnya dan melihat siap yg menelfon nya.

"Kau dimana?" Tanya Aisyah
"Aku didekat kolam, kmu sendiri dimana?" Tanya Taufik dihp
"Ohh ya aku akan kesana, dan jangan kemana mana" pinta aisyah kepada Taufik
"Maaf zhar, aku harus pergi" pamit Aisyah dan pergi
"Tpi syah.." ucap azhar terhenti karena Aisyah sudah jauh sekali.

Azhar merasa aneh, rasanya ia tak ingin jauh jauh dari aisyah terutama saat mereka tertawa bersama.

Keesokan harinya..

Azhar duduk didepan rumah dani dan merenungkan apa yg terjadi tadi malam, tentang apa yg ia rasakan. Dalam diamnya azhar berfikir keras dan mencoba membuang semua yg ia pikirkan.

"Zhar kamu kenapa?" Tanya dani mengagetkan azhar
"Emmm ohhh aku tidak apa apa, cuma lagi pusing sedikit" ucap Azhar berpura pura
"Santai sob, besokkan kamu akan pulang keprancis kan" dani kembali bertanya
"Yap" Azhar mengangguk
"Ehh sob aku mau jalan jalan cari angin dulu, mungkin gua bakal balik nanti sore" ucap azhar dan berjalan menuju sepeda motor yg ia simpan dirumah dani dari dulu.
       

AISYAH DAN CINTANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang