Cinta dan Air mata

9 3 0
                                    

"Aku membenci perasaan ini, membenci apa yg telah terjadi, jika saja kau memilihku maka kita akan bahagia selamanya Zhar" gumam aisyah dalam hati sembari berlari menjauhi Azhar dipantai.

Azhar hanya terdiam membeku menatap Aisyah yg semakin menjauh, Azhar bingung harus memilih siapa dan sekarang semua jelas bahwa memang cinta membawa duka dan derita. Matahari terbenam begitu cepat, desiran angin malam membuat tubuh Azhar menggigil, perlahan Azhar melangkahkan kaki menuju motornya dan berharap esok adalah hari yg indah yg akan ia kenang selamanya.

"Zhar kamu kenapa?" Tanya Dani bingung
"No problem, aku kekamar duluan sob rasanya lelah semua tubuh ini" kata Azhar dan menutup pintu kamar.
"Emmm mungkin dia lelah" pikir Aani dan melanjutkan menonton tv

Pukul 08:00

"Hari ini, jam ini, menit ini, dan detik ini adalah sesuatu yg akan menjadi kenangan dalam hidupku, akan menjadi sejarah baru bahwa cinta pernah singgah dalam hati ini, Aisyah maafkan aku karna aku menyakiti hatimu" gumam Azhar menatap bandara lewat jendela pesawat

Azhar pergi dengan perasaan kacau, hatinya dan raganya kini tak bersemangat seperti dulu lagi, semua sudah terasa berbeda semenjak cinta singgah dihatinya. Tak terasa 30 menit sudah berlalu, Azhar memejamkan matanya dan menenangkan pikirannya, sejenak pikirannya tenang namun tiba tiba sesuatu terjadi, getaran yang terjadi tiba tiba di pesawat membuat Azhar terkecut dan sadar dari tidurnya, semua penumpang pesawat berlarian dan berteriak tak tau apa yang harus dilakukan.

"Peringat bagi seluruh penumpang, pesawat mengalami kerusakan dibagian sayap kanan, dimohon agar seluruh penumpang mengenakan pelampung." Ucap pramugari membuat seluruh penumpang berhamburan berteriak.

Pintu darurat terbuka dan satu persatu penumpang melompat dan berharap akan tetap hidup kala sampai dilaut sana, Azhar hanya bisa pasrah dan melompat dengan perasaan dan pikiran mengingat Aisyah, tiba tiba DUARRRRRRRRRR
Pesawat meledak dasyat dan memanggang sebagian penumpang, pilot dan semua pramugari disana. Puing puing pesawat berjatuhan dilaut dan sebagian penumpang tertimpa puing puing pesawat.

"Syah, Aisyaaaaah........buka pintunya, Azhar Syaahh.." teriak jein mengetuk pintu Aisyah
"Hah Azhar?" ucap Aisyah terkejut dan lekas lekas membuka pintu.
"Ada apa dengan Azhar? Dan kenapa kamu menangis jein" Tanya Aisyah khawatir
"Nyalakan televisimu syah, Azhar syaahh" tangis jein

Aisyah berlari meninggalkan jein dan menyalakan Tv nya, seketika Aisyah terdiam membisu.

"Pe pe pesawat Azhar mengalami kecelakaan syah..." tangis jein
"Syaahhh kenapa kau diam, ayo kita kebandara syah" teriak jein namun Aisyah tetap membisu
"Begitu bodohnya aku, mengapa aku tidak menghentikannya, Azhar dan cintanya..." gumam Aisyah dihati dalam diamnya
"Ayo syaahh...kita pastikan kalau Azhar selamat syah" pinta jein dan memaksa aisyah pergi.

Bandara...
Pukul 13:41

"Syah disana tempat semua korban itu" tunjuk jein

Aisyah berlari dan menghampiri semua jasad penumpang pesawat. Satu persatu Aisyah membuka semua kantung mayat itu namun ia tidak temukan jasad Azhar. Aisyah berlari dan memeluk jein menangis dalam pelukannya.

"Dimana Azhar jein, Azhar tidak ada disana" tangis Aisyah tiba tiba sebuah ambulan datang dan membawa 3 mayat yg baru ditemukan. Mayat pertama menggunakan pelampung namun keadaannya mengenaskan, seluruh tubuhnya dipenuhi darah dan sebagian tubuhnya tidak utuh lagi.
Mayat kedua lewat didepan mereka namun jasadnya tidak terlalu mengenaskan, yg ketiga membuat aisyah terkejut dan hampir pingsan, mayat Azhar kaku dan membengkak namun untunglah ada benda yang Aisyah kenali sehingga ia yakin bahwa itu Azhar. Aisyah menangis sejadi jadinya dikala ia melihat jasad azhar yg mengenaskan. Jein terdiam kaku sembari menutup mulutnya agar tak terdengar tangisannya.

"Jein sapu tangan itu milik Azhar, itu hadiah dariku dulu, jein tidak mungkiiiiin" tangis Aisyah
"Azhaaaaaaar!" Teriak Aisyah

Aisyah berlari sekuat tenaga dan menggapai jasad Azhar, beberapa orang menghentikannya melihat jasad Àzhar, Aisyah menolak dihentikan dan berusaha melepas pegangan orang orang itu, Aisyah berhasil dan berlari memeluk jasad Azhar.

"Azhaarr, maaf zhar maaf kan akuuuu...maaf zhaaar" tangis aisyah

Semua orang menatap aisyah yg sedang menangisi mayat Azhar, jein memegang bahu aisyah berusaha menenangkannya.

"Aisyah tenang lah,.ikhlaskan azhar syah" kata jein
"Tidak jein, azhar harus bangun, zhar bangun lah, kau bercanda kan zhar" ucap aisyah sambil menangis
"Aisyah jein, mana azhar apakah dia selamat" tanya dani yg baru saja datang
"Itu azhar dan" tunjuk jein menangis

Dani terdiam dan air matanya menetes perlahan dari matanya. Jein mencoba menenangkan dani dan berusaha menguatkannya.
"Syah, tenanglah ayo  berdirilah syah" ucap.dani
"Dani, pukul azhar dan, bilang kedia kalau bercandanya sudah keterlaluan" pinta aisyah
"Ayolah dani, ku mohon," tangis aisyah
"Aisyah.." ucap dani
"Ayolah dani" tangis aisyah
"Aisyah, azhar sudah tiada lihatlah dia, apakah kau ingin membuat dia menderita dengan tangisan kita" teriak dani
"Tidaaakkkk, azhaaaar" tangis aisyah

Keesokan harinya...
Lokasi pemakaman umum...

"Aisyah" panggil dani
"Insya allah aku akan ikhlas, aku pulang duluan, aku capek" ucap aisyah menahan tangis dan pergi dari pemakaman
"Jein apakah kau tau kenapa aisyah sangat sangat sedih kehilangan azhar" tanya dani
"Aisyah dan azhar saling mencintai namun azhar memilih untuk pergi dan meninggalkan cintanya" jelas jein
"Karena itukah aisyah belum ikhlas atas kepergian azhar" gumam dani

Pukul 22:12

Jika cinta dapat menahanmu maka semua ini tak akan terjadi, jika saja cinta ini lebih besar dari cita citamu mungkin saja kau akan ada disampingku selama ini, Untuk apa semua ini, untuk apa cinta ini, aku bisa menahan cinta ini walau kau hanya datang 1 tahun sekali namun sekarang kau pergi dan tak akan kembali. Aku tak sanggup menahan semua ini, Azhar kini PERASAAN ini akan menjadi angan angan untuk selamanya.

Tulisan tangan aisyah dibuku hariannya membuat jein dan dani semakin sedih akan keadaan aisyah yg kini semakin menurun kesehatannya. Aisyah terbaring lemah dirumah sakit dalam keadaan komanya, nama azhar selalu disebutnya dalam setiap hembusan nafasnya. Azhar...azhar....azhar....azhar...azhar..

   ♡AZHAR AKU MENCINTAIMU♡

Tamat

Sekian terimakasih untuk yang mau baca cerita yang amburadul ini, saya harap kalian terhibur dengan cerita saya..

AISYAH DAN CINTANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang