AWAL

16 5 0
                                    

Semua yang ada di dalam cerita ku ini adalah imajinasiku ada sebagian nama kota, tempat dan negara yang di buat buat oleh ku, jadi bila kalian tidak nyaman atau tidak suka tidak usah di baca.

🔹🔸🔷🔶

Pulau karbol, adalah sebuah pulau yang memilik kapasitas 659 penduduk, pulau itu di kenal sebagai pulau sepak bola, berbagai jenis orang di sana menyukai sepak bola, pulau yang tidak pernah tercangkum dalam peta namun ada dan nyata dan tak sembarang orang bisa memasukinya, pulau misterius.

Suara geruh gemuruh mengisi studion megah itu, pertandingan terbesar sedang berlangsung, antara tim SKY VS WANTIK, sudah berlangsung sejak tadi, suara pluit di bunyikan pertanda pertandingan selesai ,riuh suara kemenangan di lontar kan saat tim juara di kalahkan oleh tim yang baru dibentuk.

SKY 2 VS WANTIK 8

"Lihat lah sang Queen di kalahkan oleh wantik," sorak wanita itu gembira.

"Sang Queen sky sudah kehilangan cakar nya" balas wanita di sebelah nya.

"Apa lagi degan taruhan yang di gosip gosip kan itu," kata wanita pirang itu.

"Ah, benar sang kapten dari tim sky, Ecan harus berhenti bermain kalo dia kalah dalam pertandingan hari ini." kata wanita itu

"Kasihan sekali,"

Dan semua pun tertawa senang, para penonton langsung turun dan berlari kelapangan menyambut sang Queen baru.

***

Ruangan itu hening, para pemain tim sky menangis dalam diam. siapa memang nya yang tak sedih dan kecewa saat kita mengalami kekalahan?

"Aku pergi, jaga diri kalian baik baik." ucap Ecan menatap teman teman satu tim nya, tersenyum. Ecan hanya bisa tersenyum meruntuki kesialan hari ini.

"Kapten, jagan pergi" salah satu anggota berlari mendekat dan memeluk Ecan, dan tak lama semua anggota pun melakukan hal yang sama.

Menangis di pelukan sang kapten, seolah olah itu bisa membuat sang kapten iba,
dan tak menjadi meninggalkan nya.

Jika harus memilih aku ingin terus berada ditim ini, bermain dan bersenang senang degan yang lain nya, tapi inilah perjanjian yang telah di buat aku tidak boleh takut dan gentar.

"Sudahlah hapus air mata kalian, aku akan kembali suatu hari nanti" ucap Ecan pergi tanpa berbalik, Ecan tau jika dia berbalik dia tidak akan sanggup pergi dan meninggalkan mereka.

Air mata, air mata yang di tahannya sejak tadi akhir nya keluar, bagi nya menangis di depan tim bukanlah hal yang pantas seorang kapten perlihatkan.

Ecan menghapus air mata nya, minikmati rasa sakit dan sedih saat melihat mimpi nya hancur.

"Pergilah, pergilah sejauh mungkin dan jagan kembali lagi." ucap sesorang di balik bayangan gelap itu sambil bersender di dinding.

Ecan terus berjalan tanpa memperdulikan seseorang dari bayangan itu menatap nya tajam.

"tunggulah balas dendamku"






















TBC

Sekian dan terimakasih

20 september 2018

See you

GelenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang