Bab 4

2 2 0
                                    


Saat kita bermimpi maka jaganlah sia siakan mimpi itu, setiap mimpi yang ingin kita raih maka harus ada sebuah pengorbanan untuk mengujud kan mimpi itu.



Selamat menikmati🤗

Akhirnya, setelah kelulusan dan perpisahaan yang sedikit alay dan juga berat aku pergi, pergi ketempat yang di sebut sebuah akademi karbol oleh ibu dan papa.

"Seperti apa akademi karbol itu ya," gumam nya di dalam pesawar seorang diri.

Oh ya, Gle hanya berangkat sendiri, kata nya orang tua nya tak bisa menemani tapi akan ada yang datang menjemput.

"Paman ke 2, siapa ya kok aku gak pernah tau kalo ibu punya saudara? oh iya papa dan ibu itukan orang nya penuh teka teki," gumam nya menatap langit dari dalam jendela peswat.

"Eh eh eh ini kenapa? Kok pesawat nya goyang goyang ya?" Gle menatap kanan dan kiri nya merasa binggung, kenapa hanya dia saja yang merasa takut sedangkan yang lain nya adem adem bae.

Gle melihat ke arah luar jendela, pesawat yang dia naiki melawati sesuatu seperti portal atau apalah namanya, lalu terlihat lah sebuah pulau yang cukup besar. Gle lagi lagi di buat binggung yang tadi nya hanya lautan sekarang nampak lah sebuah pulau.

"Tadi itu apa? Kenapa kaya ada cahaya gitu ya? "

"Para penumpang pesawat harap segera bereskan barang bawaan anda, dan kencangkan sabuk pengaman karna kita akan segera mendarat sebentar lagi."

****

"Ehh buset gua di mana ini? Kok kaya baru liat ya," ucap gle melibat kanan kiri nya.

Dukk.

"Eh oncom betawi lu punya mata kagak," tanya Gle marah.

"Aduhh, maaf kamu gak papakan. Aku gak sengaja nabrak kamu, aku lagi buru buru tadi. aduh maaf ya,"

'Ni cewek cantik bener,' batin Gle

"Lain kali hati hati," ucap Gle pergi dengan rasa kesal, gi mana gak kesel coba baru juga nyampe di negeri antah beratah udah di tabrak orang aja,

Gle terus jalan mencari seseorang yang di sebut oleh ibu nya Paman ke 2 itu yang kata nya yang akan menjemput nya. Tapi setelah di cari kemana mana Gle masih belum menemukan nya.

"Eh oncom betawi!" kaget Gle. lalu berbalik kebelakang, dan melihat seorang pria yang seumuran degan papa yang tadi menempuk bahu nya.

"Glena kan, anak nya kak Ecan sama kak Ariya?" tanya pria tersebuat sambil tersenyum ramah.

"Iya, om siapa? Kok tau nama ibu sama papa," tanya Gle.

Pria itu menarik napas nya lalau membuang, dia mengusap dada nya

"Lega deh lega," ucap nya sambil menggaruk rambut nya yang di yakin Gle pasti tidak gatal.

"Saya paman ke 2 ya di ceritakan ibu mu Ecan, keponakan om sayang," ucapnya sambil menarik pipi gle gemas.

Gle mengelus pipi nya nyasakit "Aduh om, bilang ke dari tadi, kan Gle cape kaya orang ilang dari tadi, liat kiri liat kanan, udah kaya orang gila," ucap ygle gram pasal nya dia sudah mencari paman ke dua nya ini sejak dia mendarat tadi.

"Heheheh, maaf maaf. ya udah yuu kamu pasti cape," ajak paman ke 2

Gle hanya mengganguk lalu mengikuti paman nya di belakang.

Akademi karbol, aku sudah datang, datang ketempat di mana namaku kan di kenal banyak orang.










TBC





TERIMAKASIH

14, RABU, 2018

SEE YOO

GelenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang