Glena diam menatap ponselnya. Ia baru saja menghubungi Irena, salah satu temannya dulu. Ada hal yang begitu mengusik Gle saat ini. perkataan Irena sungguh membuatnya terusik.Beberapa saat lalu saat Gle sedang berjalan jalan ia teringat ucapan Dendra tantang Irena yang menjadi striker.
Tanpa pikir panjang ia langsung mengetik nama Irena di ponsel nya.
Panggilan pertama tak ada jawaban, lalu panggilan kedua barulah Irena si manusia comblang mengangkat nya.
"Iya dengan siapa saya bicara. Apa anda butuh jasa comblang Irena,"
"Eh, oncom Betawi." Ujar Gle.
"Oh mak lampir, Napa? lagi butuh jasa comblang ya, tapi sorry ni kalo Lo minta comblangim sama si Zen gua lagi gak di indo jadi sorry gua gak bisa." Ucap Irena yang membuat Gle sangat gram.
"Gak! Gua di pulau karbol ni sekarang cuman mau nyapa aja soal nya kita bakal satu sekolah ni Mak comblang." Ucap Gle yang membuat lawan bicara nya di sebrang kaget.
"Maksud Lo? Lo bakal masuk akademi firgo gitu?" tanya irena terkejut
"Iya, kenapa emang?" Tanya Gle.
"Lo gila Gle. Mening cari akademi lain dah, jangan akademi firgo. Karir Lo bisa hancur pokok nya gua sebagai temen yang baik nyaranin Lo buat pindah!!" Teriak Irena di sebrang telepon
Gle yang mendengar nya merasa ada yang tidak beres. Memang ada apa di sana?
"Gle, gua temen Lo. Gimanapun kita pernah jadi partner dan gua gak mau karir Lo hancur kalo masuk akademi firgo. Plis cari akademi lain, kemampuan Lo gak di butuhkan di firgo." Ucap Irena panjang lebar lalu menutup telepon secara sepihak
"Ada apa emangnya disana?" Gumam Gle menatap langit.
Sepanjang hidup nya ia tak pernah meragukan kemampuan nya. Lalu kenapa teman yang pernah menjadi partner nya meragukan nya? Ada apa di akademi firgo memangnya?
"Lo kenapa Gle?" Tanya
Daffa datang entah dari mana. Gle menatap Daffa yang sudah duduk di bangku taman di sebelah nya dengan binggung."Lo kapan datangnya?" tanya Gle heran " Lo jin ya bisa pindah secara diam diam." Lanjut Gle
"Enak aja, cowok seganteng gua gak bisa Lo samaan sama jin yang gak ada ganteng ganteng nya kali."
"Ya habis nya datang tak di undang,"
"Yaelah. Lo kenapa, lagi ada masalah," tanya Daffa. Satu hal kelebihan Daffa dia sangat peka.
"Gua cuman gak sabar aja masuk akademi. Udah pengen nangkep bola rasa nya," ujar Gle.
"Yaudah mening kita main aja, Lo jadi kipernya gua yang nendang." Ajak Daffa yang di anggukki antusias oleh Gle.
Daffa megajak Gle kelapangan yang tengah kosong. Lalu dimulai lah permainan. Permainan yang membuat sosok seorang Daffa dirgantara terpana. Permainan yang mampu menjebol ego seorang Daffa yang tinggi
"Gila Lo hebat banget Gle," ucap Daffa menghampiri Gle dengan gembira.
"Iya dong Glena gitu lo," bangga Gle sambil menyengir yang di balas cengiran juga oleh Daffa. Lalu Daffa merangkul Gle dengan gembira.
Seketika seringai mengerikan muncul di bibir seorang Daffa Dirgantara.
Daffa menatap Gle, seketika terlintas bahwa seorang Glena mungkin bisa menyingkirkan sang ratu dari tahtahnya.
TBC!
Terima kasih semoga suka ya
2 Mei 2020
See you😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelena
Teen FictionMenjadi kiper terhebat di dunia adalah mimpi seorang Gelena. Dan Gelena jelas tahu mimpi itu tidak akan mudah ia gapai, di depannya terbentang bukit bukit sulit yang harus ia daki sendiri. Belum lagi seorang rival yang tak mudah di kalahkan. Lalu ja...