Chapter 1

112 11 5
                                    

Jam udah menunjukkan pukul 6.45am.
"ARNOOOOLD!!!!! Mama kan udah bilang sebelum tidur tuh alarmnya di nyalain donk. Kalau gini kan kamu telat bangunnya" teriakan mama anis terdengar menembus selimut arnold yang menutupi seluruh badan hingga terdengar menusuk ditelinga.

"iya mah bentar lagi arnold bangun kok!" sahut arnold yang masih bermesraan dengan gulingnya
"kamu lihat jam berapa sekarang?, kamu ini nanti mau jadi apa sih nak mama sama papa bingung dengan tingkah kamu" sahut mama anis sambil menunjukkan jam tangan yang ia kenakan sembari memberi ceramah kultum kepada arnold.

Arnold pun yang mendengar itu langsung bangkit dari kasur menuju kamar mandi nurutin ajalah daripada gendang telinga gue yang pecah gumam arnold pada diri sendiri

•••

"papa mau kemana kok jam segini udah rapi?" tanya Airin pada papah
"iya sayang, papa ada meeting di kantor, kliennya dari singapura dan pesawatnya mendarat pagi ini jadi papa nggak enak kalau ketemuannya telat" jelas sang papa yang di angguk mengerti oleh airin,

meski ada rasa sedih dihati tapi, dia harus bisa mengerti keadaan sang papa yang super sibuk.

Yah papa dan mamanya sudah bercerai saat ia berumur 3 tahun.


Airin yang merindukan kasih sayang dari kedua orang tuanya semenjak papa dan mamanya bercerai papa rio jarang dirumah dan sering lembur. Jadilah airin tinggal berdua dirumah bersama bi sri.

Hari ini airin ada jadwal home schooling. Yah airin emang nggak sekolah seperti anak remaja lainnya dia memilih home schooling dengan alasan suasananya lebih tenang.

•••


Pagi ini dengan jalanan jakarta yang super macet binatang pun tak bisa menyelip diantara kendaraan.

"duh, bakal terlambat lagi dah gue" omel arnold dengan keadaan kota jakarta sembari mengklakson motor didepannya dengan motor sport yang ia gunakan.

Tak lama kemudian arnold pun tiba di sekolah, saat arnold berjalan menuju kelas tiba tiba wanita paruh baya berbadan cukup besar menghalangi jalan arnold..

"kamu mau kemana arnold?, kamu udah telat datang kesekolah!! Dan kamu harus dihukum, sapu daun berserakan yang ada di lapangan basket!!! SEKARANG!" Geram bu linda selaku guru BP di SMA Bakti Mulya.

"saya nggak mau bu" bela arnold. Arnold memang cowok pembangkang terhadap guru dia bahkan sudah lima kali pindah sekolah selama masa SMA
"loh, kamu mau ngelawan perintah ibu?"tanya bu linda dengan suara tegas, "lah bu, saya kan cuma telat berapa menit doang aja kok hukumannya berat banget? Nggak adil tuh!" jawab arnold tak mau kalah.

"tak peduli berapa menitpun kamu terlambat tetap harus dihukum! Kamu harus belajar disiplin, kalau kamu nggak disiplin nanti kamu mau jadi apa? Kamu mau jadi pengemis? Gelandangan? Atau pengamen? Emang ada yang mau sama kamu nanti?"ceramah bu linda seraya memberikan kultum.

Arnold pun tak acuh dengan perkataan bu linda dan pergi meninggalkannya berjalan menuju kelas. Bu linda yang melihatnya pun menggelengkan kepalanya, bingung dengan sikap arnold.

•••

Suasana kelas 11 ipa 1 pun semakin ricuh dikarenakan guru fisika yang harusnya mengajar malah keluar kota dengan urusan penting.

Jadilah kelas 2a1 freeclass untuk beberapa hari.
"oiy drew, kok arnold belum datang juga yah?" tanya aldo pada andrew yang sedang asyik main ML di ponselnya. "aelah lu kayak kagak tau aja tuh bocah gimana, paling telat lagi kayak biasa" jawab andrew seraya menghentikan permainan di ponselnya.

"ekhem" deheman keras arnold berhasil membuat semua siswa menoleh dan seketika keadaan menjadi hening. "lu dari mana aja sih Ar?" tanya andrew yang di ikuti aldo. "telat bangun gue, belum lagi keadaan jakarta, yah lu berdua tau sendiri kan gimana?" jelas arnold dengan santai.

•••

Dirumah tampak hening seperti biasa hanya ada airin dan bi sri. Airin pun kembali dalam dunia fantasinya, melukis.

Sudah banyak lukisan yang dibuat airin ada beberapa yang ia jual dan beberapa lagi ia arsipkan di gudang lukisan yang ia siapkan sendiri agar tidak mengganggu ruangan lain dirumahnya dan gudang lukisan itu hanya boleh dimasuki oleh dirinya sendiri ia tak ingin ada orang lain yang masuk ke dalam gudang itu.

"hari ini lukis tentang apa yah?" tanya airin pada diri sendiri seraya berharap ada bisikan ide malaikat yang bisa didengarnya. "non, ayo makan dulu!" bukannya bisikan ide malaikat malah panggilan bi sri dari dapur . "iya bentar, bi" balas airin tak menghiraukan ajakan bi sri.

Pada akhirnya, airin pun mulai memainkan kuas catnya pada kanvas dihadapannya.

Airin pun menyerngitkan dahi saat melihat ada tetesan darah dari hidungNya, kepalanya terasa pusing, dan jantungnya berdebar tak keruan, airin pun mengambil tissue dan menghapus darah yang masih menetas itu dan melanjutkan aktifitasnya.

•••

Bel pulang sekolah pun berbunyi arnold cs bergegas menuju basecamp mereka, bersiap untuk lomba balapan motor antara Arnold dan David.

"mending lo nyerah aja deh sebelum nantinya lo malu!" ejek David pada arnold dengan menaikkan satu alisnya dan tersenyum licik. "ck, jangan pede dulu deh lu, paling juga gue yang bakal menang" balas arnold tak kalah sinis dengan David.

"drew, al lu berdua lihat aja gue bakal beri perhitungan sama tuh bocah" sahut arnold meyakinkan kedua sohibnya itu. "yaudah, kita percaya kok yang penting lu selamat kita selalu doain lu sob" balas andrew seraya memberikan semangat.

"iya bang, ade bakal dukung abang kok tenang aja yah" balas aldo dengan nada suara manja. "jijiq bangke" jijik andrew dengan satu sahabatnya itu.

"napa sih lu? Iri yah nggak diperhatiin kayak gue merhatiin abang arnold" lanjut aldo dengan suara yang lebih manja "pantas aja yah lu tuh jomblo udah muka pas pasan, otak nggak punya," ejek arnold yang sama jijiknya dengan andrew pada aldo. "jahat banget deh, yaudah gue mau pergi, Bye" sahut aldo pergi meninggalkan andrew dan arnold yang geleng-geleng kepala secara bersamaan ketika melihat tingkah kocak sahabat satunya itu.


••••
.🙏💕

Alone In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang