"1......2............3, tiiitttttt! mulai!" suara aba aba pun dimulai menandakan petandingan telah dimulai. Arnold pun mencapkan gas semaksimal mungkin, David pun sama. David berhasil mendahului motor Arnold tapi itu bukanlah masalah besar bagi Arnold, sebab dengan mudah ia bisa menyamakan posisinya dengan posisi david. Arnold pun memacu motornya lebih cepat lagi hingga dia berhasil memenangkan balapan ini.
"yeah, gue menang bro!" arnold dengan bangga mengatakan itu pada andrew dan aldo. "jelaslah lu kan jawara balap dari dulu, yakali lu mau kalah dengan bocah tengil itu!" sahut andrew bangga pada kemenangan arnold dan di ikuti oleh aldo.
"aelah do, lu bisa kagak sih nggak ngikutin kata kata gue?" sahut andrew tak terima bila aldo selalu menciplak kata-katanya. "gue bingung mau bilang apa buat babang tamvan arnold" bela aldo.
"serah deh lu berdua!" tegas arnold langsung pergi tak menghiraukan pertengkaran kedua sahabatnya itu.
•••Pukul 13.00. Hari ini airin berencana pergi ke museum lukisan untuk menjual lukisan miliknya.
"sayang, papa nanti pulangnya malam yah!" jelas papa airin memberitahu pada airin. "iya pah, hmm..... Pah airin mau minta ijin mau pergi ke museum lukisan untuk menjual beberapa lukisan airin! Boleh yah pah?" tanya airin pada sang papa dengan memasang puppy eyes agar mendapat ijin dari sang papa. Itulah jurus jitu andalan airin untuk bisa keluar rumah.
"yaudah boleh, tapi kamu nanti naik apa kesana?" tanya sang papa dengan menyerngitkan dahi, adanya sedikit kekhawatiran di wajah. "Airin bisa naik taksi kok pah!" jawab airin meyakinkan papanya. "yaudah boleh, tapi kamu hati-hati yah!" sahut papa airin yang memberi ijin. "makasih pah"balas airin
Airin pun tiba di sebuah museum yang dipenuhi ratusan bahkan ribuan lukisan dari pelukis terkenal. Terlihat pula beberapa lukisan airin yang sangat indah dipajang di salah satu pojok dinding sebelah kanan pintu masuk museum.
"ehh, dek airin udah datang? Ayo masuk dulu!" kata salah satu penjaga di museum itu yang dikenal baik oleh airin ialah, yudi. "hehe iya nih kak aku mau simpan lukisan ini nih soalnya ruangan lukisanku dirumah udah penuh!" jelas airin pada yudi
"ya,ampun airin, ini beneran kamu yang lukis bagus banget. Ini lebih bagus dari yang kemarin loh" puji yudi. Lukisan airin emang bagus menceritakan seorang gadis berdiri sendiri didalam kegelapan, seorang gadis yang tak memiliki siapapun dihidupnya, Sama seperti pelukisnya.
"yaudah deh kak, airin pulang dulu yah?" pamit airin yang memang sedari tadi ingin pulang karena ia memang tidak suka dengan keramaian.
"cepet banget pulangnya? Tapi kalau kamu emang ada keperluan lain yaudah gak papa. Hati-hati yah!" balas yudi dengan memanyunkan bibir seakan sedih airin akan pulang
"sampai jumpa kak" pamit airin dengan melambaikan tangan seraya melangkah ke pintu keluar.
•••Aldo, andrew dan arnold sedang bersantai di kamar kesayangan arnold dengan dinding cat warna coklat, lemari yang dipenuhi jaket hitam serta kaset musik rock, dan pemandangan luar jendela yang menampilakan taman bunga yang indah.
Mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Andrew yang sedang bermain kartu dengan aldo dan arnold yang sedang memainkan game andalannya, mobile legend.
"nold,do, jalan yuk. Gue ada tempat bagus nih yang belum lu berdua datengin" ajak andrew. Arnold yang mendengar tak menghiraukan ajakan tersebut dan malah terus memainkan gamenya. Aldo menyerngitkan dahi dan menaikan sebelah alisnya bingung
"emang tempat yang belum pernah gue sama arnold datengin tuh dimana? Perasaan gue semua tempat bagus udah kita datengin?!" tanya aldo.
"museum lukisan" jawab andrew.
"malas ahh, yang namanya museum itu pasti membosankan" tolak arnold yang kurang setuju dengan ajakan andrew. Aldo pun sebaliknya mendengar nama 'museum lukisan' membuatnya tertarik."bagus juga tuh, nold lu juga pergi donk kedengarannya bagus tuh?!. Yah yah pergi yah?" "yoi bro, kita coba aja datengin sapa tau aja lu suka!" ajak andrew dan aldo dengan sedikit memelas.
Arnold berpikir sebentar lalu menyetujuinya "yaudeh deh besok aja kita pergi. Andrew dan aldo pun senang dan mengangguk mengiyakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone In The Dark
عاطفية"Jangan pernah memintaku untuk memilih salah satu di antara kalian Kamu dan dia, both of you are my light, ketika aku jatuh dan ketika aku dalam kegelapan. Seperti ombak kepada pantai yang membuatnya indah, Cahaya kepada matahari yang menjadikann...