part III

9 0 0
                                    

Langkahnya yang cepat.wajah tampan dan imut yang di bingkai dengan rambut yang berantakan membuatnya menjadi tontonan.

Di tambah pakaiannya yang hanya berupa celana jins pendek,kaos oblong putih dan jaket hitam semakin menambah kekusutannya.

Tal sedikit yang berbisik bisik menjadikannya sebuah gosip.mengangkat tinggi ponsel mereka dan memposting hasilnya ke sosial media.tapi itu semua tak menyulutkan tangkahnya.

Hingga suara panggilan seseorang membuatnya berputar seratus delapan puluh derajat menghadap ke arah asal suara.

"Jungkook!"

Di sana tepatnya di dekat pintu keluar bandara,terlihat seseorang dengan senyum lebar di wajahnya dengan tangan yang terangkat tinggi dan melambai ke arah jungkook membuatnya akhirnya bisa bernafas lega karena orang yang di carinya akhirnya dia temukan.

Dengan langkah cepat jungkook menghampirinya dengan menyeret sebuah koper di tangan kanannya yang sejak tadi menemani langkahnya.

"Bagaimana?" tanya jungkook prontal begitu dirinya tepat berdiri di depan orang itu.

"Aish..kenapa kau terburu buru begitu sih?kau tidak tau apa jika aku sangat merindukanmu?memang kau tidak rindu padaku?" balasnya dengan nada manja dan bibir mengerucut.

"Tidak!aku menginginkannya sekarang!" ucap jungkook dingin.

Orang itu hanya mendengus sebal melihat kelakuan jungkook.ini bukan pertama kalinya dia dalam masalah.tapi kali ini di lihat dari segi manapun orang di depannya ini terlihat seperti orang yang depresi.

"Ya...ya...ya..baiklah.tapi tidak di sini"

Jungkook hanya mengangguk lalu melangkah mengikuti langkah orang di depannya.

****

"jadi bagaimana?"

Lagi lagi orang itu mendengus sebal mendengar pertanyaan orang yang tengah duduk di sebelahnya.

Kini mereka tengah duduk di sebuah kursi panjang dengan sebuah pohon sedikit rindang yang berperan sebagai peneduh dari panasnya sinar mentari.

"Apa kau akan diam saja seperti itu?"tanya jungkook masih dengan menatap orang di depannya.

Orang itu menghela nafasnya dalam.meregangkan tubuhnya lalu menjadikan kedua tangannya sebagai tumpuan kepala di kala dirinya menyandarkan tubuhnya ke pohon di belakangnya.

"Dari awal datang ke bandara,lalu selama di mobil dan  sampai sekarang hanya itu saja yang kau pertanyakan.membosankan!" decihnya.

"Apa kau tak ingin menanyakan keadaanku sama sekali?" lanjutnya yang seketika merubah raut wajahnya menjadi manja.

Jungkook yang melihat tingkah orang di sampingnya hanya Memutar bola matanya malas.

"Jangan bermain main lagi!sekarang katakan padaku apa yang ingin aku dengar" geramnya.

"Tunggulah sebentar lagi" jawab orang itu setelah menghela nafasnya pelan.

****

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu.karin melihat jam dinding di dapur yang sudah menunjukan pukul 12 siang.

"Ya ampun!aku terlambat!"

Dengan langkah seribu,karin segera berlari menaiki tangga menuju kamarnya dan berganti pakaian.

Celana jins,kaos hitam,jaket jins navy serta sepatu kets menjadi style karin masih seperti setiap harinya setiap kali dirinya keluar dari rumah.

Karin bukan wanita tomboy sebenarnya.dulu dia sangat menyukai memakai dress.setiap hari dress selalu melekat di tubuh indahnya.

Namun kini tak lagi.setelah kejadian empat tahun silam,karin melupakan semua dress itu.

Kini dirinya hanya memakai daster jika di dalam rumah.dan jika keluar karin hanya di temani celana jins panjang dan jaket.

Untuk kendaraan pun,jika dulu karin selalu menaiki mobil adik atau kakaknya.sekarang dirinya sudah terbiasa naik angkot.

Setelah ankot yang dinaiki karin Tepat berhenti di depan sebuah gedung yang di tujunya,dirinyapun segera turun dan langsung melesat pergi setelah tak lupa membayar ongkosnya.

"AKU TIDAK BERBOHONG!!!!"

Langkah karin sedikit terhenti saat mendengar teriakan seseorang yang tak asing baginya.

"Keyla!astaga ada apa ini?" paniknya lalu melangkah lagi semakin berlari menuju asal suara.

Tinggal sedikit lagi tangannya akan merengkuh tubuh kecil itu.namun tiba tiba gerakannya terhenti.tubuhnya kaku saat mendengar teriakan keyla yang kedua kalinya.

"JOONGKOOK AYAHKU!!!AKU BUKAN PEMBOHONG!!!"

Lagi?

Kenapa harus soal ini lagi?

*****

Jungkook masih menatap orang di sampingnya ini dengan dahi mengernyit.lalu mendengus sebal dan melakukan hal sama yang di lakukan orang di sebelahnya.

Meski panas matahari cukup terik namun suhunya tak begitu panas.apa lagi sedang di bawah pohon dengan angin sepoi sepoi yang menyapu seluruh tubuh seperti saat ini sungguh membuat jungkook hampir terlena untuk tertidur.

Namun tiba tiba terdengar keributan membuat dirinya dengan segera membuka matanya dan melihat ke arah suara berasal.

"Suara apa itu?" tanyanya menengok ke arah orang di sebelahnya yang ternyata telah lebih dulu melihat kejadian itu.

"Lihat saja" jawabnya yang mambuat dahi jungkook sekaki lagi mengernyit bingung.

Namun jungkook tetap mengikuti ucapan orang itu lalu manatap ke arah tempat dimana tengah terjadi seperti pembullyan.

Di sana seorang gadis kecil tengah menangis sambil menutup telinganya dan di kelilingi teman temannya.

Jungkook sungguh merasa penasaran hingga membuat dirinya berdiri.

Namun saat hendak melangkah,langkahnya terhenti saat seseorang memegang tangannya yang ternyata orang yang sejak tadi bersamanya.

"Saranku!jangan kesana!" ucapnya tanpa mengalihkan tatapannya dari kejadian di depan sana.

"AKU TIDAK BERBOHONG!!"

Terdengar suara teriakan membuat jungkook seketika mengalihkan kembali tatapannya ke arah depan.

Gadis kecil itu terus menangis hingga tak berapa lama datang seorang wanita dari arah lain namun gerakannya terhenti tepat bersamaan dengan tubuh jungkook yang menjadi kaku seketika saat kembali mendengar teriakan gadis kecil itu.

"JUNGKOOK AYAHKU!!AKU BUKAN PEMBOHONG!!!!"

Aku?

Ayah?

Orang yang sejak tadi bersama jungkook hanya terdiam.karena memang dia sudah tak terkejut lagi dengan hal ini.namun melihat reaksi orang di dekatnya ini membuatnya berfikir untuk segera pergi dari sini.

"Ayo pergi"

Namun balasan orang di dekatnya sungguh di luar dugaannya.

"Siapa nama anak itu?"

"Jungkook sebaiknya kita--"

"Siapa namanya?" ucap jungkook lagi memotong ucapannya membuatnya harus menghela nafas pelan.

"Keyla.namanya keyla juniarta"

"Hey!kau mau kemana?!" teriaknya kala,melihat jungkook menjauh darinya menuju ke arah gadis kecil itu.

Apa yang akan dia lakukan?



TBC.....

IMPOSSIBLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang