part VII

6 0 0
                                    

Kedua mata yang semula terpejam itu kini perlahan membuka di lihat dari kelopak matanya yang mulai bergerak  lalu mengerjap beberapa kali berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya.

Di lihatnya sekeliling yang di sadarinya begitu terasa asing di mata.

Sebuah kamar dengan nuansa manly dengan dinding yang berwarna grey dan furnitur yang membuat ruangan itu terlihat simpel namun modern.

"Kau sudah bangun?"

Sebuah suara yang cukup menyentak kesadarannya dan membuatnya segera mengalihkan tatapannya ke arah seseorang yang tengah berdiri di ambang pintu.

"Mia?"

"Boleh aku masuk?" tanyanya mengabaikan raut kebingungan di wajah orang yang masih duduk di atas ranjang itu yang tak lain adalah karin.

Sedangkan karin merasa bimbang harus mengijinkan mia masuk atau tidak.
"Mm..tapi..kamar ini..."

Mia mengerti kemana arah pembicaraan karin langsung terkekeh geli lalu akhirnya melangkahkan kakinya memasuki kamar itu.

"Tenang saja..ini kamarku"

Karin terlihat menghela nafas lega sekaligus terkejut karena  kamar yang dikiranya kamar seorang pria,ternyata milik mia,sahabatnya.

"Ja-jadi..ini kamarmu?" tanya karin langsung di jawab anggukan oleh mia.
"Aku fikir.."

"Kamar seorang pria?" ucap mia melanjutkan ucapan karin sambil terkekeh geli.

Karin hanya mengangguk dengan polosnya.wajahnya sudah memerah karena malu.

"Jadi...bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya mia seketika membuat wajah karin menjadi sendu.

Ingatan tentang kejadian itu kembali terulang di fikirannya.
Kejadian yang sangat tidak masuk akal bagi karin.

Karin sungguh bingung dengan takdirnya kini.entah apa yang ingin tuhan tunjukan padanya hingga mengirim kedua orang itu ke dalam kehidupannya.

Lalu di pertontonkan kejadian yang sungguh tidak bisa dirinya kira.

Karin sangat tau jika mereka berdua--bukan-- tapi semua member bts sangat saling menyayangi.

Tapi nelihat jungkook memukuli v menimbulkan banyak pertanyaan di otaknya.

"Ada apa?" tanya mia seketika menyentak kesadaran karin.

Menghela nafas pelan lalu memberi senyum terbaik menjadi pilihan jawaban yang karin berikan kepada mia.

Memang apa yang harus di jawabnya jika dirinya sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Meski mia adalah sahabat karin dan orang yang paling percaya padanya jika keyla adalah anak kandung dari jungkook dan dirinya,tapi tetap saja karin belum bisa terbuka sepenuhnya mengingat kedekatan mereka bahkan belum mencapai satu tahun.

Tiba tiba karin teringat pada sesuatu yang hampir di lupakannya.

"Mia...keyla.."

"Tenanglah...dia sedang tidur di kamar sebelah" potong mia menenangkan kepanikan karin dan cukup membuat karin bisa bernafas lega.

Lagi lagi ingatannya kembali pada kejadian tadi malam.
Kejadian dimana karin akan di perkosa oleh adik dan kakaknya secara bersamaan dan parahnya mereka memaksanya tepat di depan mata keyla yang saat itu tak berhenti menangis.

sungguh karin tak ingin keyla melihat hal bejat seperti itu.

Flash back...

Karin yang tengah sibuk dengan buku pelajaran di tangannya dan sedang menemani keyla belajar tiba tiba di kagetkan dengan suara pintu yang berdentum cukup keras.

IMPOSSIBLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang