Maafkan kelambatan ku dalam update yaa...
Menyebalkan memang hahaha 😂Happy reading!
☘☘☘
"Deeva..."
Itu adalah panggilan ketiga yang David lakukan pada istrinya, namun sang lawan bicara tidak menyahut pun menggubris nya sama sekali.
Sejak kejadian beberapa jam yang lalu saat di Ballroom hotel, David perhatikan istrinya menjadi banyak melamun. Bahkan saat di dalam mobil selama perjalanan pulang mereka, terasa sangat sunyi karena tidak ada pembicaraan apapun yang terlontar. Deeva hanya melamun menatap ke arah luar jendela entah memikirkan apa. David yakin ini ada hubungannya dengan Celia. Dia sempat melihat Celia membisikan sesuatu pada Deeva.
"Sayang...." panggil David sekali lagi.
"Hah?" Sahut Deeva setengah sadar.
"Kita sudah sampai..."
"Kamu melamun dari tadi, ada yang kamu pikirkan?" tanya David sambil membenarkan helaian poni yang menutupi pelipis istrinya."Tidak ada..." balas Deeva singkat, lalu tersenyum.
"Karena Celia?" tebak David.
"Tidak, aku tidak perduli dengan kejadian tadi..."
"Jangan khawatir..." jelas Deeva, yang membuat David mengulas senyumnya."Syukurlah..." ucap David lega.
Meskipun Deeva mengaku tidak mempermasalahkan kejadian tadi, tetap ada rasa khawatir yang menyelimuti hati David.
☘☘☘
Mata David sedikit terbuka, sesaat setelah pendengaran nya menangkap suara bising dari arah kamar mandi. Lalu tangannya secara acak meraba sisi tempat tidurnya. Kosong. Istrinya tidak ada di sana.
Detik berikutnya, David meraih ponsel yang ia letakkan di atas nakas dan membukanya, mata nya sedikit memicing saat sinar ponsel itu menyilaukan matanya yang masih mengantuk.
Masih pukul lima.
Dengan sekuat tenaga David mengumpulkan nyawanya yang terasa mengawang, lalu turun dari ranjang tidurnya. Berjalan dengan langkah gontai ke arah kamar mandi, sambil terus menguap. Berharap menemukan keberadaan istrinya yang ia curigai berada di sana.
Sebelum David sempat maraih gagang pintu, Deeva sudah terlebih dahulu membukanya. Menampakan sosok mungil dengan balutan piyama tidur berwarna putih selutut. Deeva sedikit tersentak saat menyadari David telah berada di hadapannya ketika ia membuka pintu tersebut.
"Kamu bangun pagi sekali sayang..." ucap David sambil mengusap belakang leher nya yang terasa pegal.
"Kamu tidur saja lagi, aku akan menyiapkan sarapan..."
"Nanti, aku akan membangunkan mu jika sudah dekat waktunya berangkat ke kantor..." ucap Deeva lembut.David yang masih mengantuk hanya mengangguk mengikuti apa yang di katakan oleh istrinya. Lalu melangkah ke arah tempat tidur, dan membaringkan lagi tubuhnya disana.
Sedangkan Deeva berjalan keluar kamar, untuk mempersiapkan sarapan pagi sebelum David berangkat ke kantor nanti.
--
Tepat seminggu sudah, Deeva tinggal di rumah baru nya bersama dengan David. Rumah yang sebenarnya terlalu besar untuk mereka tempati hanya berdua.
Memang sekarang kita cuma berdua, tapi tidak lama lagi kita akan punya banyak anggota baru, kata David saat itu yang membuat Deeva tidak mampu berkata-kata lagi.
Setelah menyelesaikan masakannya, Deeva bergegas kembali ke dalam kamarnya untuk membangunkan David. Waktu telah menunjukan pukul setengah tujuh pagi, karena terlalu asik dengan masakannya, Deeva jadi lupa untuk membangunkan suaminya. David akan terlambat jika begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEEVA & DAVID
FanfictionBerawal dari sebuah kecelakaan yang menimpa David Khamdan Lord dan juga istrinya Nayla hingga membuat David berada di ujung kematian. Namun, tuhan berkehendak lain, Nayla istrinya merelakan nyawanya dengan memberikan jantung nya kepada David agar di...