7 - Hati & Logika

2.4K 52 12
                                    

"Woy!" lirih Mita yang sengaja mengagetkan Elin si sahabatnya sekaligus teman sebangkunya itu.

"Apasi lo, ga lucu" ujar Elin dengan nada yang begitu malas.

"Yaelah, masih pagi keles udah galau aja lo" ucap Mita.

"Siapa yang galau" sinis Elin.

"Itu? Ngapain coba dari tadi bengong aja" balas Mita.

"Mit?" ucap Elin membuka obrolan lebih tepatnya curcol.

"Cerita aja, gue tau lo pasti lagi ada problem kan?" ujar Mita yang langsung to the point menyahutkan panggilan gadis itu.

"Hm" balas Elin sedikit gelisah karna bingung harus memulai cerita dari mana kepada sahabatnya itu.

"Kenapa? Selaw gue dengerin lin" sahut Mita.

"Ka Sigit nembak gue mit" bisik Elin yang mendekat ke arah telinga sahabatnya itu.

"Hah?serius lo?" ujar Mita dengan ekspresi layaknya orang kaget.

"Gue serius, yakali gue bercanda sekonyol itu" balas Elin meyakinkan.

"Terus, lo terima?" tanya Mita.

"Belum, gue bingung mit" balas Elin yang masih dibuat bimbang dengan perasaannya saat ini.

"Belum? Kalo belum apa nanti bakal lo terima?"

"Gue gatau mit, cewe manasih yang gasuka sama kaka kelas baik,cool ,tampan,di idamin sama para cewek kaka kelas lainnya pula" jawab Elin.

"Lo ikutin kata hati lo aja deh" lirih Mita.

"Apa gue terima aja kali ya?" ucap Elin tanpa mikir panjang.

"Kalo kata gue sih jangan dulu. Tar lo nyesel sendiri" larang Mita.

"Nyesel gimana maksud lo?" bingung Elin.

"Lo pernah gak, ngerasa dibuat nyaman sama ka Sigit?" tanya Mita.

"Nyaman sih belum mit" balas Elin.

"Sayang udah?" ujar Mita.

"Belum juga" balasnya.

"Kalo sama Aldi pernah ngerasa nyaman gak?" tanya Mita kembali.

"Nyaman sih ada, apalagi kalo lagi bercanda" ucap Elin.

"Pernah gak, lo ngerasa takut kalo suatu saat Aldi bakalan berubah sama lo? yang awalnya bawel, jadi diem. Yang awalnya perduli jadi sebegitu bodoamatnya sama lo? Cuma karna Aldi tau kalo ternyata cowo yang lo suka itu bukan dia melainkan cowo lain?" jelas Mita panjang x lebar untuk meyakinkan isi hati sahabatnya itu.

"Ya takut lah mit, apalagi kalo sampe Aldi pergi ninggalin gue cuma karna cewek lain, yah meskipun kita gak ada status lebih tapi gue ngerasa dia paling bisa buat ngertiin gue" jawab Elin yang langsung terdiam.

"Nah itu jawabannya lin" ujar Mita.

"Jawaban? Apa?" ucap Elin yang kini masih dibuat bingung.

"Lo pikir aja sendiri" balas Mita datar.

"Inget lin, rasa suka itu cuma sementara. Mungkin saat ini lo cuma sekedar kagum sama ka Sigit, lain cerita sama hati dan pikiran lo"

sebuah kata bijak yang dilontarkan oleh sahabatnya itu kini mampu membentuk teka teki jawaban dipikiran dan hati Elin.

--
Tring!!

Bel istirahat

Tanpa disengaja, obrolan sekaligus curhatan sang para gadis cantik itupun terhenti.

Elina- kisah kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang